Tanaman hias semakin tinggi popularitasnya di era pandemi. Menanam tanaman hias menjadi hobi baru bagi mereka yang bosan karena tidak dapat pergi ke mana-mana karena harus lebih banyak di rumah. Tanaman hias sendiri dijual dengan beragam mulai dari jenisnya, warnanya, perawatannya, hingga harganya.
Salah satu yang populer adalah monstera dan jenisnya yang paling digemari adalah Adanson's monstera atau lebih dikenal sebagai janda bolong. Tanaman satu ini bahkan mengejutkan banyak orang karena berhasil terjual seharga Rp100 juta.
Karena itu, tentu perawatannya tak boleh main-main, ya, Bela. Untuk kamu para pemula yang berminat menanam tanaman satu ini, kamu juga harus tahu bagaimana cara merawatnya. Mulai dari media tanam, penyiraman, pemupukan, hingga peletakkannya. Berikut Popbela berikan tips dan cara merawat tanaman janda bolong untuk pemula.
1. Perhatikan tanah atau media tanamnya
Sebelumnya, kamu harus tahu bahwa tanaman janda bolong adalah tanaman merambat, untuk itu memerlukan media tanam yang tepat. Tanah yang tepat akan membuatnya tumbuh subur, indah, dan kokoh.
Media tanam atau tanah yang tepat bagi tanaman janda bolong adalah tanah yang tidak padat. Hal ini dilakukan agar akar janda bolong mudah tumbuh dan menyuplai oksigen. Tanahnya pun sebisa mungkin jangan hanya tanah biasa tapi tanah gambut dan perlit dengan perbandingan 1:1.
Pilihlah pot yang berlubang dan memiliki drainase besar untuk menahan kelembapan tanah tanpa harus membuat tanahnya tergenang air.
2. Siram tanaman secara rutin pagi dan sore
Siramlah tanaman janda bolong secara rutin dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Jangan lakukan pada siang hari, ya, Bela karena akan menggangu fotosintesis dari tanaman tersebut. Siram dengan tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Pastikan jangan ada air yang tergenang karena dapat membuat akarnya busuk. Air cucian beras juga dapat kamu gunakan untuk menyiramnya karena mengandung banyak komponen baik bagi tanaman.
3. Beri pupuk setelah 6 bulan
Selain memberi air, memberi pupuk juga diperlukan oleh tanaman janda bolong. Kamu dapat memberinya setelah 6 bulan ditanam dalam media tanam sebagai sumber nutrisinya. Pemberian pupuk biasanya dilakukan saat awal-awal penanaman (pupuk dasar) serta saat tanaman sudah semakin besar (pupuk lanjutan).
Kamu bisa menggunakan pupuk cair atau pupuk kompos yang tersedia di rumah. Dengan memberi pupuk, tanaman pun akan subur, sehat, dan bisa menangkal berbagai jenis penyakit tanaman yang menyerang.
4. Beri jarak dan ruang untuk merambat
Tanaman monstera satu ini adalah tanamna merambat, untuk itu berikan jarak dan ruang untuk merambat dengan baik. Tanaman janda bolong memiliki sifat hemifit atau sebagian epifit, yaitu menumpang hidup kepada inangnya. Jadi berilah ruang untuk dia dapat memanjat, ini akan merangsang pertumbuhan akar pada batangnya.
Kamu bisa letakkan pot berisi janda bolong di dekat dinding atau pohon agar bisa memanjat naik dengan tinggi. Tanaman ini bahkan mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 20 meter.
5. Jangan letakkan di bawah sinar matahari langsung
Tanaman janda bolong cocok menjadi tanaman hias indoor karena tidak dapat menerima sinar matahari langsung. Tapi tetap letakkan tanaman di dekat jendela untuk mendapat sinar matahari yang diperlukan.
Sinar matahari langsung akan membuatnya jadi layu, menguning, dan kemudian berguguran. Jika kamu ingin menanamnya di luar, bisa sediakan atap atau pelindung jaring agar dapat mengurangi intensitas cahaya yang terkena.
6. Perhatikan suhu sekitar
Kondisi suhu juga harus diperhatikan dalam merawat tanaman janda bolong. Agar tumbuh optimal, tanaman janda bolong bisa ditempatkan pada ruangan dengan suhu 23-30 derajat celsius pada siang hari, dan minimal 15 derajat celsius pada malam hari.
7. Biarkan tanaman berhujan-hujanan
Janda bolong memang tidak menyukai banyak air, tapi jika itu air huja, biarkan mereka berhujan-hujanan. Air hujan memiliki nutrisi yang baik sebagai serum alami yang bermanfaat untuk pertumbuhan janda bolong. Nutrisi tersebut akan memungkinkan tanaman ini memproduksi daun baru.
8. Pindahkan ke pot baru saat tumbuh besar
Seiring berjalannya waktu, tanaman janda bolong akan semakin besar. Mereka pun harus pindah ke ‘rumah baru’ atau pot baru yang lebih besar atau lebih pas untuk mereka. ini disebut juga dengan repotting.
Tujuan dari repotting tersebut adalah untuk memberikan ruang bagi tanaman untuk tumbuh dengan optimal. Tapi, jangan terlalu sering memindahkannya, ya, Bela, karena dapat membuat tanaman menjadi stress alih-alih bertumbuh dengan baik.
Itulah 8 cara dan tips merawat tanaman janda bolong bagi pemula. Selamat mencoba!