Kaktus salah satu tanaman hias populer karena bentuknya yang cantik dan perawatannya yang mudah. Memiliki ukuran mini hingga besar dengan harga yang relatif terjangkau, menjadikan kaktus banyak diserbu. Tanaman kaktus memang cocok bagi kamu yang ingin rumah estetik, tanpa harus repot mengurusnya.
Tapi, jangan sampai menyepelekannya ya, Bela. Meski tanaman kaktus tidak gampang layu dan mudah dirawat, namun bila kamu tidak mengurusnya dengan baik maka kaktus akan berakhir membusuk dan mati. Agar tidak terjadi, ikuti cara merawat tanaman kaktus dalam ruangan yang baik dan benar, berikut ini, ya.
1. Pastikan terkena cahaya yang cukup
Merawat kaktus yang berada di dalam dan di luar ruangan sangat berbeda. Pasalnya, mereka memiliki ketahanan jaringan yang berbeda. Kaktus yang berhabitat di indoor memiliki jaringan yang kurang kuat. Maka itu, jangan taruh kaktus di tempat dengan sinar matahari langsung karena kaktus karena bisa terbakar. Kamu bisa menaruhnya di dekat jendela dengan kanopi di atasnya, minimal selama 4 jam setiap hari.
2. Jangan terlalu sering disiram
Sesuai dengan asal habitat serta strukturnya, kaktus menyimpan banyak kandungan air pada batangnya. Jadi jangan disiram terlalu sering. Pemberian air yang terlalu banyak justru membuat kaktus membusuk dan mati.
Akar kaktus bersistem sederhana, berjumlah sedikit dan pendek, membuatnya tidak bisa menyerap kelembapan yang berlebih. Idealnya, intensitas penyiraman kaktus adalah 1 sampai 2 minggu sekali. Teknik penyiraman yang direkomendasikan adalah dengan cara disemprot. Agar tidak terlalu lembap, pastikan media tanah dalam keadaan kering sebelum mulai menyiramnya.
Penyiraman ini harus kamu lakukan di pagi hari, karena akar kaktus dalam kondisi bisa menyerap kelembapan berintensitas banyak dengan memanfaatkan energi sang surya. Gunakan air hangat sebagai media penyiraman agar kaktus tidak kaget.
Pastikan pula tidak ada air yang mengendap di bagian daun karena kelembapan berlebih dapat membuat tanaman mudah membusuk.
3. Beri pupuk untuk kaktusmu
Pemberian pupuk pada kaktus juga berguna untuk keberlangsungan hidup kaktus serta kualitasnya. Tapi tenang, kaktus bukanlah tanaman yang rakus pupuk. Beri pupuk 1 hingga 2 bulan sekali sebanyak 2 hingga 3 butir secara berkala. Jangan sampai kamu memberi lebih banyak dari itu, karena terlalu banyak pupuk dapat merusak kondisi tanaman akibat panas yang berlebih.
Kamu juga bisa melakukan pemupukkan setahun sekali. Persisnya saat musim hujan datang. Lakukan dengan hati-hati dan jangan sampai merusak fisik kaktus. NPK dan pupuk kompos merupakan jenis pupuk yang direkomendasikan untuk jenis tanaman hias yang satu ini.
4. Komposisi media tanam dan pot yang tepat
Media yang lembap atau basah adalah salah satu penyebab utama kaktus mengalami kebusukan. Tembikar atau terakota adalah material pot terbaik yang bisa dipilih.Material pot tersebut dapat menyerap air dan mengeluarkannya melalui pori-pori. Pot dengan lubang dibagian bawahnya juga bisa dipilih. Hal tersebut berguna untuk memastikan air siraman tidak menggenang di dalam pot dan merembes keluar.
Untuk komposisi media tanamnya, masukkan beberapa kerikil sebagai dasar dalam pot kaktus guna sistem drainase yang baik. Di atasnya, masukkan media tanam dengan komposisi tanah, pasir kasar, pasir kasar dan serbuk arang. Serbuk arang digunakan dalam cara merawat kaktus, karena ia memiliki struktur media yang berongga dan terbuka. Sehingga bisa membantu kaktus mempertahankan kesehatannya.
Agar pertumbuhannya makin sehat, coba tambahkan sedikit tepung tulang dan serbuk kapur saat melakukan cara merawat kaktus ini. Dalam tepung tulang terdapat zat fosfor, yang berkhasiat untuk memperkuat fisik kaktus dan serbuk kapur untuk mengurangi kadar asam dalam media tanam.
5. Gunakan Moisture meter agar akurat
Jika kamu masih ragu akan kelembapan kaktusmu dan kapan waktu yang tepat untuk menyiramnya, kamu bisa menggunakan Moisture meter. Alat tersebut membantu kamu untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk menyiram dan seberapa banyak air yang dibutuhkan.
Dengan alat ini, kamu bisa mengetahui tingkat kelembapan tanah, intensitas cahaya, hingga pH tanah. Terkadang, permukaan tanah yang terlihat kering bisa saja bagian dalamnya ternyata masih basah. Alat ini akan membantu mendeteksi kelembapan hingga ke bagian akar.
6. Pindahkan posisi kaktus secara berkala
Memindahkan kaktus secara berkala dilakukan agar tanaman mendapatkan sinar matahari yang merata. Selain itu, akan membuat kaktus lebih kebal karena tanaman ini menjadi terlatih untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Tetap ingat, letakkan kaktus di tempat yang sejuk, teduh dan tidak lembap. Kamu bisa menaruhnya di teras, kabinet dekat jendela rumah, atau green house.
Itu dia 6 cara merawat kaktus dalam ruangan yang bisa kamu lakukan di rumah. Semoga berhasil, ya!