Akhir-akhir ini, hujan kerap mengguyur beberapa daerah di Indonesia walau perkiraan sudah memasuki musim kemarau. Hal ini membuat udara sekitar terasa dingin dan bisa meningkatkan kelembapan di dalam rumah, jika kurangnya sirkulasi udara.
Tahukah kamu, kelembapan udara turut memengaruhi kesehatan keluarga, lho. Kelembapan udara yang terlalu tinggi, meningkatkan perkembangbiakan virus, bakteri, tungau, maupun jamur di dalam ruangan. Risiko terinfeksi pun meningkat. Salah satu ciri rumah yang memiliki kelembapan yang tinggi adalah keberadaan bercak-bercak hitam di dinding atau uap air di jendela.
Hal tersebut tentunya tidak boleh disepelekan. Nah, untuk mengatasi kelembapan yang tinggi di rumah dan menjaga kesehatanmu berserta anggota keluarga, Popbela telah merangkum cara-caranya. Berikut cara mengatasi rumah lembap dan berjamur di musim hujan.
1. Buka jendela saat cuaca cerah
Saat matahari bersinar cerah dan sebelum hujan mengguyur kembali, sebaiknya kamu cepat-cepat membuka jendela di setiap sudut rumahmu. Biarkan sinar matahari masuk. Cahaya matahari akan membuat udara di dalam rumah lebih hangat dan kering. Membuka jendela juga akan membuka jalan untuk sirkulasi udara. Udara kotor di dalam rumah akan tergantikan dengan udara segar dari luar.
2. Manfaatkan tanaman yang mampu menyerap kelembapan
Manfaatkan jenis-jenis tanaman hias yang juga mampu menyerap kelembapan. Selain cantik, rumahmu juga akan lebih segar dan bersih. Chamomile, ivy dan rosemary adalah salah dua jenis tanaman yang diketahui mampu menyerap uap air di udara.
3. Letakkan kapur serap di sudut-sudut ruangan
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kelembapan rumahmu adalah dengan meletakkan kapur serap di sudut-sudut ruangan. Kapur serap mengandung kalsium klorida yang mampu menyerap cairan, termasuk uap air di udara.
Letakkan kapur serap di sudut-sudut ruangan, terutama di ruangan yang rawan lembap seperti dapur dan kamar mandi. Jangan lupa untuk menggantinya dengan yang baru setelah beberapa waktu. Kapur serap yang telah banyak menyerap cairan akan berubah menjadi gel.
4. Gunakan dehumidifier di dalam ruangan
Di jaman yang canggih, alat seperti dehumidifier bisa kamu gunakan untuk mengurangi kelembapan ruangan. Dehumidifier didesain untuk mengurangi kelembapan di dalam ruangan. Ketika dinyalakan, alat ini akan menyedot udara ke dalam pipa pengembunan dan membentuk embun. Kemudian, embun yang tercipta dibuang melalui saluran pembuangan. Alat ini cocok digunakan di ruang keluarga ataupun di kamar tidur.
5. Pasang exhaust fan di dalam rumah
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan memasang exhaust fan di dalam rumah. Cara satu ini adalah solusi jangka panjang yang bisa kamu pilih untuk mengurangi kelembapan udara di dalam ruangan. Alat ini mampu menyedot udara dan mengatur suhu di dalam ruangan.
Di awal memang agak merepotkan, namun exhaust fan dapat digunakan hingga bertahun-tahun. Terlebih, alat ini tidak hanya berguna saat musim hujan, tapi setiap saat karena exhaust fan mampu menghisap udara kotor dan bau-bau tidak sedap di dalam ruangan.
Itulah 5 cara untuk mengatasi rumah lembap dan berjamur di musim hujan, agar keluarga tetap sehat dan kondisi rumah pun tetap terjaga, bebas dari jamur dan bakteri.