Tema Natal 2022 KWI-PGI, Lengkap Beserta Pesan dan Maknanya

Cek tema Natal 2022 di sini!

Tema Natal 2022 KWI-PGI, Lengkap Beserta Pesan dan Maknanya

Natal adalah salah satu perayaan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Di Indonesia, perayaan Natal biasanya diperingati pada tanggal 25 Desember.

Pada tahun 2022, perayaan Natal akan jatuh pada hari Minggu, yang artinya banyak orang akan merayakannya bersama keluarga dan teman-teman terdekat.

Jika kamu hendak merayakan Natal, maka tema Natal tahun ini perlu kamu ketahui. Tema Natal 2022 ditetapkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

Untuk mengetahui lebih jelas tentang tema Natal tahun ini, simak ulasan berikut ini, ya!

Tema Natal KWI-PGI 2022

Tema Natal 2022 KWI-PGI, Lengkap Beserta Pesan dan Maknanya

Tema Natal 2022 menurut KWI-PGI adalah "… pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain" (Mat. 2:12). Tema tersebut diambil dari Alkitab ayat Matius 2:12 yang lengkapnya berbunyi:

“Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain”.

Tema tersebut menjelaskan tentang keanekaragaman yang merupakan anugerah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan. Kebhinekaan yang kita miliki sepatutnya bisa membawa kita untuk mewujudkan kehidupan yang lebih bermartabat.  

Tak hanya itu saja, tema Natal tahun 2022 juga sebagai ajang untuk membangun peradaban yang saling mengasihi di tengah maraknya tindak kekerasan, menjalin kerukunan di tengah intoleransi, dan meningkatkan budaya jujur. 

Makna Tema Natal KWI-PGI 2022

Makna tema Natal tahun 2022 "… pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain" adalah bahwa orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara baru. Begitu juga Natal yang mengajak kita untuk menemukan jalan kasih kepada semua makhluk Tuhan. 

Tema tersebut juga menyiratkan bahwa Indonesia sebagai Bhineka Tunggal Ika yang merupakan sebuah anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu, anugerah tersebut menjadi pendorong untuk mewujudkan kehidupan yang lebih bermartabat. 

Sejalan dengan tema Hari Kemerdekan RI ke-77 yaitu "pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat", Natal tahun 2022 ini juga menjadi momen untuk membangun kembali keterpurukan akibat pandemi Covid-19. 

Dengan berjalan bersama, kekuatan yang luar biasa akan muncul. Hal itu tentu perlu didasari dengan sikap saling menerima dan menghargai orang lain dan menghilangkan prasangka buruk. 

Pesan Natal dari KWI-PGI bagian 1

Natal merupakan waktu untuk bersyukur atas segala karunia yang telah diterima selama tahun ini. Momen ini juga menjadi saat untuk berbagi cinta dan kebahagiaan dengan keluarga dan teman-teman. Sebab, Yesus datang membebaskan umat-Nya dari belenggu dosa.

Berikut adalah pesan Natal bagian pertama. 

Saudara-saudari terkasih,

Perayaan Natal selalu membawa sukacita dan damai sejahtera bagi hidup kita, karena Yesus datang untuk membebaskan kita dari belenggu dosa. Oleh Dia yang lahir di kandang hewan, wafat di kayu salib, dan kemudian bangkit dari antara orang mati, kita dilahirkan kembali sebagai ciptaan baru dan memperoleh hidup kekal.

Orang-orang bijak dari Timur dengan bantuan bintang datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Setelah mengalami sukacita dalam perjumpaan yang
istimewa tersebut, orang-orang bijak itu kembali ke negerinya melalui jalan lain seperti yang ditunjukkan Tuhan (bdk. Mat. 2:12). Mereka mampu melewati tantangan, hambatan, dan kesulitan dalam perjalanan mereka mencari Yesus dan setelah berjumpa dengan-Nya mereka juga berani menempuh jalan baru yang belum tentu lebih mudah dari sebelumnya.

"Jalan lain" itu dapat dipahami juga secara rohani. Sesudah bertemu dengan Yesus, orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara yang baru, menjadi manusia baru. Dengan demikian, Natal juga mengajak kita untuk menemukan jalan baru dan kreatif dalam mewartakan kasih-Nya kepada sesama dan semua makhluk ciptaan.

Pesan Natal dari KWI-PGI bagian 2

Di tengah kesibukan dan kegiatan, marilah bersama-sama mengingat bahwa Yesus selalu berjalan bersama umat-Nya. Dia selalu ada untuk memberi kekuatan, bimbingan, dan kasih sayang kepada umat-Nya.

Berikut adalah pesan Natal selanjutnya.

Saudara-saudari terkasih,

Orang-orang bijak dari Timur yang berjalan bersama-sama mencari Yesus mengajak kita untuk berjalan bersama juga, dalam menemukan kehendak Dia yang "tinggal di antara kita" (bdk.Yoh.1:14) untuk menegakkan Kerajaan Kasih-Nya. Sebagai warga bangsa dan warga Gereja, meskipun kita bhinneka - berbeda agama, suku, golongan, budaya - kita mesti selalu berjalan bersama agar dalam kebersamaan itu mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan kesulitan hidup. Keanekaragaman merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan. Kebhinekaan yang kita sadari sebagai anugerah Tuhan itu seharusnya mendorong kita untuk saling bergandengan tangan dalam mewujudkan tata kehidupan bersama yang lebih bermartabat.

Dengan berjalan bersama kita dimampukan untuk "pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat": membangun kembali kehidupan dari keterpurukan dalam berbagai bidang akibat pandemi COVID19; membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan; merajut kerukunan di tengah merebaknya intoleransi; mempopulerkan budaya jujur di tengah mengguritanya tindak kejahatan korupsi; menggemakan pertobatan ekologis di tengah maraknya kerusakan lingkungan hidup, dan mengembangkan hidup berpolitik yang beretika menjelang pesta demokrasi tahun 2024. Berjalan bersama dapat menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Oleh karenanya semangat itu perlu ditopang dengan sikap saling memahami, menerima, mendengarkan, dan menghargai kawan seperjalanan yaitu seluruh warga bangsa kita. Kita hilangkan berbagai pikiran negatif dan prasangka buruk. Kita kembangkan budaya hidup damai dan bersaudara.

Kasih Allah juga bisa diwartakan dengan kesediaan kita untuk menjadi teman dan sahabat bagi saudara-saudari kita yang menjadi korban pelecehan seksual, peredaran obat-obat terlarang, pemutusan hubungan kerja, diskriminasi, bencana alam, dan berbagai bentuk ketidakadilan lainnya. Kasih Allah yang hadir dalam peristiwa Natal ini memanggil kita untuk peduli pada sesama yang sedang menderita, karena apa yang kita lakukan untuk saudara-saudari kita yang sedang menderita atau mengalami kehinaan, kita lakukan juga untuk Allah (bdk. Mat. 25:40). Berlandaskan iman yang teguh dan kasih yang tulus kita bersama-sama dapat menumbuhkan harapan dan semangat saudara-saudari kita untuk kembali melangkah dan berjuang meraih mimpi mimpi yang mungkin telah hilang. Berani berpihak kepada korban juga merupakan jalan kasih yang perlu kita tempuh saat ini, mana kala masih banyak orang yang hanya menjadi penonton saat sesamanya menderita, atau sengaja menutup mata agar hidupnya tetap aman dan nyaman. Teladan orang Samaria yang tergerak oleh belas kasih untuk menolong korban perampokan (bdk. Luk.10:25-37) perlu dihidupkan dan diwujudkan dalam keseharian kita.

Pesan Natal dari KWI-PGI bagian 3

Terakhir, tema Natal 2022 dari PGI-KWI memberikan makna bahwa Natal juga merupakan waktu yang tepat untuk memperingati kasih Allah yang luar biasa kepada umat manusia.

Semoga Natal kali ini menjadi waktu yang indah dan bermakna dan semoga tahun yang akan datang membawa keberkahan dan keberuntungan bagi semua.

Berikut adalah pesan Natal bagian terakhir. 

Saudara-saudari terkasih,

Kehadiran Sang Kasih Sejati yang menyelamatkan kita harus terus diwartakan. Berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai karya manusia seharusnya dimanfaatkan untuk memuliakan Allah dengan membangun tata kehidupan bersama yang penuh kasih. Media sosial sebagai bagian dari kemajuan ini menawarkan jalan-jalan menarik untuk mewartakan kasih Allah. Marilah kita menuliskan pendapat, renungan, dan kotbah yang menyejukkan dan mendamaikan hati banyak orang. Kita mengunggah foto-foto tentang keindahan hidup bersama di tengah aneka perbedaan atau membuat film-film pendek yang menginspirasi orang untuk peduli kepada orang lain serta alam sekitarnya. Kita mengisi ruang publik dengan kesejukan dan kedamaian guna menyebarluaskan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, kesederhanaan, dan kebersamaan. Marilah kita juga berani melawan ujaran kebencian dan berita bohong yang dapat merusak kerukunan hidup bersama.

Dalam terang Natal kita diajak untuk semakin bijak dan cerdas dalam bermedia sosial, semakin kreatif dalam mewartakan kasih, semakin setia dalam memegang nilai-nilai moral dan etika di dunia maya, sehingga kasih Allah semakin terpancar dan damai sejahtera semakin nyata. Jalan-jalan kreatif yang ditawarkan oleh media sosial sudah sepantasnya kita manfaatkan sebagai sarana pewartaan sehingga mampu menggerakkan banyak orang untuk menjadi duta-duta kasih dan pelopor perdamaian di lingkungan keluarga, Gereja, dan masyarakat.

Semoga dalam menyambut dan merayakan Hari Natal ini, kita sungguh merasakan kasih-Nya. Allah Sang Kasih selalu bersama dengan kita, Imanuel, Allah beserta kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apa pun (bdk. Ibr. 13:5). Ia juga selalu menjaga kita sehingga kaki kita tidak pernah goyah (bdk. Mzm. 121:3) dalam mencari dan menemukan jalan jalan kreatif agar karya keselamatan Allah dapat dirasakan oleh sebanyak mungkin orang.

Demikian tema Natal 2022 dari KWI-PGI. Harapannya, tema tersebut mengingatkan akan pentingnya iman dan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, tema ini juga mengingatkan akan arti dari Natal yang sebenarnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved