Tata Cara Wudu yang Benar Beserta Doa dan Urutannya Lengkap

Panduan sesuai syariat Islam

Tata Cara Wudu yang Benar Beserta Doa dan Urutannya Lengkap

Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah salat. Sebagai amalan wajib, salat memiliki kedudukan yang lebih utama dari amalan lainnya. Namun sebelum salat, setiap muslim harus dalam keadaan berwudu. 

Pengertian wudu adalah menghilangkan hadas kecil dengan cara menggunakan air yang suci sebagai syarat sahnya salat. Orang yang akan salat, wajib untuk berwudu terlebih dahulu jika ingin salatnya sah. 

Namun, apakah wudu yang selama ini kamu lakukan sudah sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW?

Untuk menjawabnya, simak ulasan tentang tata cara wudu yang benar beserta doa dan urutannya berikut ini. 

1. Perintah berwudu

Tata Cara Wudu yang Benar Beserta Doa dan Urutannya Lengkap

Sebelum mengetahui tata cara wudu yang benar beserta doa dan urutannya, terlebih dahulu perlu kamu ketahui dasar hukum berwudu. Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 6 sebagai berikut.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Dalam ayat tersebut, Allah SWT menyampaikan bahwa seseorang yang akan menunaikan salat harus membersihkan diri terlebih dahulu dengan wudu. Tata cara wudu juga tercantum dalam ayat di atas, mulai dari membasuh wajah dan tangan, membasuh kepala, sampai membasuh kaki. 

Selain wudu, QS. Al-Maidah ayat 6 tersebut juga menjelaskan tentang junub atau keadaan kotor karena keluar mani, haid, atau nifas. Jika seseorang dalam keadaan junub, maka wajib untuk mandi. 

Sementara itu, orang yang sedang dalam perjalanan dan tidak menemukan air untuk berwudu, maka ia bisa melakukan tayamum dengan tanah atau debu. 

2. Syarat sah wudu

Kemudian, ada beberapa syarat sah wudu menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam Kasyifatus Saja. Syarat tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. 

  • Islam 

Menurut pendapat Imam Nawawi, wudu adalah ibadah yang boleh dan sah dilakukan oleh orang yang beragama Islam. Sementara bagi non muslim, maka wudu yang dilakukan tidak sah. 

  • Tamyiz

Tamyiz adalah bisa membedakan hal yang baik dan buruk. Oleh karena itu, anak kecil, orang gila, dan orang mabuk yang tidak bisa membedakan hal tersebut tidak sah wudunya. 

  • Bersih dari haid dan nifas

Seorang perempuan yang mengalami haid dan nifas tidak dianjurkan untuk berwudu. Bukan hanya wudu, mereka juga dilarang salat dan membaca Al-Quran. 

  • Bersih dari sesuatu yang menghalangi kulit

Sesuatu yang menghalangi kulit ini di antaranya adalah kutek, makeup, dan semacamnya yang membuat air wudu terhalang untuk masuk ke kulit. 

  • Air yang suci

Air yang suci adalah air yang tidak terkena najis dan juga tidak diperoleh dengan cara yang haram. Jika tidak, maka wudu pun akan tidak sah. 

  • Mengetahui rukun wudu

Orang yang belum mengetahui rukun wudu tidak akan melakukannya dengan benar. Oleh karena itu, ulama mensyaratkan mengetahui rukun menjadi syarat sah wudu. 

3. Urutan dan tata cara wudu

Selanjutnya, masuk ke dalam tata cara wudu yang benar beserta doa dan urutannya. Berikut adalah tata cara berwudu menurut Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

  1. Membaca "Bismillahirrahmanirrahim"
  2. Mengikhlaskan niat karena Allah SWT
  3. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali 
  4. Menggosok gigi
  5. Mengisap air dari telapak tangan sebelah, berkumur-kumur dan menyemburkannya tiga kali. Sempurnakan dengan mengisap dan berkumur selama tidak dalam keadaan berpuasa
  6. Membasuh muka tiga kali dengan menggosok-gosokkannya, mengusap kedua sudut mata dan melebihkan dalam membasuhnya
  7. Menyela-nyelai jenggot (kalau ada)
  8. Membasuh kedua tangan sampai kedua siku tiga kali-tiga kali, dengan mendahulukan tangan kanan, menggosok-gosoknya, dan menyela-nyelai jari tangan serta melebihkannya
  9. Mengusap kepala satu kali dengan cara menjalankan kedua telapak tangan, dimulai dari ujung kepala hingga tengkuk dan mengembalikannya pada posisi semula, serta mengusap kedua telinga, bagian dalam dengan telunjuk dan telinga bagian dalam (daun telinga) dengan ibu jari
  10. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki sebanyak tiga kali-tiga kali dengan mendahulukan kaki kanan, menggosok-gosoknya dan menyela-nyelai jari kaki serta melebihkan dalam membasuhnya.
  11. Membaca doa berikut. 
    أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
    Artinya: "Aku bersaksi bahawa tiada tuhan selain Allah SWT dan tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad ialah hamba dan utusan-Nya."

4. Salat sunah wudu

Usai menjalankan tata cara wudu secara tertib, terdapat amalan sunah yakni salat sunah wudu. Salat ini merupakan salat sunah yang dianjurkan para ulama untuk dilaksanakan. 

Dasar hukum salat wudu berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah berikut. 

Rasulullah SAW meminta sahabat Bilal bin Abi Rabbah untuk menceritakan perihal amal yang rutin dilakukannya, sampai-sampai membuatnya tenar di kalangan makhluk langit. Rasulullah SAW bersabda:

حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمَلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ، إِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ فِي الْجَنَّةِ

Artinya: "Tolong ceritakan kepadaku amal yang menjadi harapan terbesarmu yang telah kamu lakukan setelah masuk Islam, karena aku sempat mendengar suara kedua sandalmu di surga."

Bilal menjawab:

مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي مِنْ أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ

Artinya: "Aku tidak melakukan suatu amal yang lebih aku harapkan pahalanya di sisiku daripada amalku di mana aku tidak bersuci di waktu malam atau siang kecuali aku salat dengan kesucian tersebut dengan salat yang telah aku sanggupi untuk melakukannya." (HR al-Bukhari dan Muslim).

Salat sunah wudu sebagaimana dalam riwayat hadis hendaknya dikerjakan ketika seseorang usai berwudu, baik siang maupun malam hari.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa salat ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Sementara gerakan salat wudu tidak memiliki kekhususan tertentu, sehingga gerakan dan bacaannya sama dengan salat lainnya. 

5. Hal yang membatalkan wudu

Selain tata cara wudu yang benar beserta doa dan urutannya, kamu perlu memperhatikan hal-hal yang bisa membatalkan wudu. Hal-hal yang bisa membatalkan wudu adalah sebagai berikut. 

  1. Keluar sesuatu dari salah satu atau dua jalan (depan atau belakang)
  2. Melakukan hubungan seksual 
  3. Menyentuh kemaluan
  4. Menyentuh dubur
  5. Tidur nyenyak dengan berbaring
  6. Hilangnya akal karena mabuk atau sakit.

Itulah tata cara wudu yang benar beserta doa dan urutannya lengkap. Semoga bermanfaat, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved