Profil Rizki Juniansyah, Lifter Penyumbang Emas Kedua Indonesia

Keberhasilan Rizki dalam Olimpiade 2024 memang tak lepas dari latar belakang keluarganya yang merupakan keluarga atlet. Ayahnya, Mohamad Yasin merupakan mantan atlet angkat besi nasional. Ayahnya itu bahkan pernah meraih medali emas SEA Games pada tahun 1983-1993. 

Sementara ibunya, Yeni Rohaeni, juga merupakan atlet angkat besi Provinsi Banten. Tak berhenti di orang tuanya saja, kedua kakak dan kakak iparnya juga menggeluti olahraga angkat besi pula. 

Latar belakangnya itu membuat Rizki terbiasa dengan dunia atlet. Ia bahkan sudah dikenalkan dan dilatih olahraga ini di sasana milik ayahnya sejak kelas 4 SD. 

Sebelum meraih medali emas dalam Olimpiade 2024, Rizki sudah meraih berbagai prestasi dari tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Di usia remaja, Rizki sudah menjuarai kejuaraan lokal dan daerah dengan mendapatkan prestasi di PPLP, Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Banten. 

Profil Rizki Juniansyah kian dikenal dalam perjalanannya menuju Olimpiade Paris 2024. Para atlet yang mengikuti kompetisi dunia ini memang perlu berkompetisi di kejuaraan dunia untuk memenuhi syarat.

Rizki sebagai atlet angkat besi pun ikut berkompetisi dalam Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi dan Piala Dunia IWF 2024 di Phuket, Thailand. Selain kompetisi wajib tersebut, Rizki juga mengikuti beberapa kualifikasi Olimpiade dalam Kejuaraan Dunia 2022 (Bogotà, Kolombia), IWF Grand Prix 1 2023 (Havana, Kuba), dan Kejuaraan Asia 2024 (Tashkent, Uzbekistan).

Rizki Juniansyah dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah juara dalam IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand. Ia berhasil mendapatkan total angkatan 365 kg dan sukses memecahkan rekor dunia total kelas 73 kg putra. 

Berikut deretan prestasi Rizki Juniansyah di kelas Senior:

• 1 medali emas Olimpiade Paris 2024

• 1 medali emas (Snatch) dan 2 Medali perak (Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Kejuaraan Dunia 2022 Bogotá

• 2 medali emas (Clean & Jerk, Total) dan 1 medali perak (Snatch) kelas Men's 73 kg di Piala Dunia 2024 Phuket

• 1 medali emas (Snatch) kelas Men's 73 kg di IWF Grand Prix 1 2023 Havana

• 3 medali perak (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Asian Championships 2024 Tashkent

• 1 medali emas (Snatch) kelas Men's 73 kg di Asian Championships 2022 Manama

• 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Islamic Solidarity Games 2021 Konya

• 1 medali emas (Total) dan 3 rekor baru di kelas Men's 73 kg SEA Games 2023 Kamboja

• 1 medali perak (Total) kelas Men's 81 kg di SEA Games 2021 Vietnam

Dalam perjalanannya menuju Olimpiade Paris, Rizki sempat menjalani operasi usus buntu akhir Agustus 2023 lalu. Ia pun diwajibkan untuk istirahat berlatih selama 5-6 bulan. Atlet angkat besi kelahiran 2003 ini pun baru bisa berlatih pada akhir Januari 2024. 

Perjuangannya tak sia-sia, Rizki akhirnya berhasil menyabet emas Olimpiade dari olahraga angkat besi pada 8 Agustus 2024. Ia juga menjadi lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade dari olahraga ini. 

Bahkan, atlet 21 tahun itu juga memecahkan rekor Olimpiade angkatan clean and jerk dengan angkatan 199 kg. Ia pun mencatatkan namanya sebagai atlet Indonesia termuda yang meraih medali emas Olimpiade dalam usia 21 tahun 52 hari. 

Itu dia profil Rizki Juniansyah yang berhasil mendapatkan emas kedua untuk Indonesia dalam Olimpiade 2024. Dengan usianya yang masih sangat muda, karier Rizki Juniansyah ke depan pasti akan makin gemilang, nih!