Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Maka dari itu, bulan ini memiliki berbagai keutamaan yang tidak ditemukan di bulan-bulan Hijriah lainnya.
Di saat inilah, umat Islam dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan banyak amal kebaikan dan sunah. Salah satu amalan yang bisa dilaksanakan pada saat bulan Rajab adalah puasa Senin Kamis.
Jika kamu berniat untuk melaksanakannya, simak niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab di bawah ini.
1. Niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab
Niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab sebenarnya tidak berbeda dengan puasa sunah pada umumnya. Niat ini bisa dibaca pada malam hari, mulai dari maghrib sampai sebelum fajar.
Lafaz puasa hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'aala.
Artinya: Saya berniat puasa hari Senin, sunah karena Allah Ta’aalaa.
Lafaz puasa hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ ٱلْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَ
Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya berniat puasa hari Kamis, sunah karena Allah Ta’aalaa.
2. Bolehkah menggabungkan niat puasa sunah Rajab dan puasa Senin Kamis?
Melansir NU Online, menggabungkan niat puasa sunah di bulan Rajab dan puasa Senin Kamis adalah diperbolehkan dan mendapatkan dua pahala puasa sunah sekaligus. Dengan catatan, keduanya adalah puasa sunah.
Hal itu berdasarkan pada pendapat para ulama bahwa tujuan utama dari puasa adalah mengisi waktu dengan puasa, seperti halnya salat tahiyatul masjid. Jika ia berniat untuk keduanya, maka kedua ibadah dianggap telah dilaksanakan.
Sedangkan jika ia hanya berniat salah satunya, maka tuntutan untuk yang lain gugur, tetapi ia tidak mendapatkan pahala.
3. Puasa-puasa di bulan Rajab sesuai sunah
Puasa sunah di bulan Rajab merupakan salah satu amalan yang dianjurkan. Namun perlu diingat, tidak ada puasa khusus yang ditetapkan pada bulan ini. Sunah puasa di bulan Rajab itu adalah pada puasa seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, maupun puasa Ayyaumul Bidh.
Maka dari itu, selain niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab di atas, kamu juga perlu mengetahui apa saja puasa sunah lainnya yang bisa diamalkan di bulan ini.
1. Puasa Senin Kamis
Puasa sunah Senin Kamis sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Seperti dalam hadis berikut ini:
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747).
Puasa Senin Kamis memiliki hikmah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan cara untuk melatih kedisiplinan dalam beribadah. Senin juga merupakan hari istimewa kelahiran Rasulullah SAW, sementara Kamis adalah hari saat catatan amal manusia dihadapkan pada Allah SWT.
2. Puasa Ayyaumul Bidh
Selain Senin Kamis, ada pula puasa sunah tiga hari setiap bulan yang disebut Ayyaumul Bidh. Puasa ini dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah. Rasulullah SAW berpesan pada Abu Hurairah:
“Kekasihku (Muhammad) SAW berwasiat kepada tiga perkara (yaitu) puasa tiga hari tiap bulan, salat dua rakaat Duha dan salat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).
Keutamaan puasa Ayyaumul Bidh sangat besar, di antaranya setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Bulan Rajab pun menjadi saat yang tepat untuk menjalankan sunah puasa ini.
3. Puasa Daud
Terakhir adalah puasa Nabi Daud yang dilakukan secara bergantian, yakni sehari puasa sehari berbuka. Puasa ini disebutkan oleh Rasulullah menjadi puasa yang paling utama.
“(Kalau begitu) puasalah sehari dan berbukalah sehari, yang demikian itu adalah puasa Nabi Allah Daud ‘alaihi salam yang merupakan puasa yang paling utama.” Aku katakan lagi: “Sungguh aku mampu yang lebih dari itu.” Maka beliau bersabda: “Tidak ada puasa yang lebih utama dari itu.” (HR. Bukhari no. 3418 dan Muslim no. 1159).
Demikian niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab yang bisa kamu baca jika berniat melaksanakannya. Selain puasa Senin Kamis, kamu juga bisa memperbanyak amalan sunah lainnya supaya bisa mendapatkan keutamaannya.