Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar wajib hukumnya bagi seorang muslim yang akan melaksanakan salat dan ibadah lainnya.
Hadas kecil bisa disucikan dengan cara berwudu. Sementara itu, hadas besar harus disucikan dengan cara mandi junub.
Apabila kamu melakukan hal-hal tertentu, seperti bersenggama, keluar mani, selesai haid, atau selesai nifas, maka wajib hukumnya melakukan mandi junub. Persoalan mandi junub ini tidak boleh disepelekan karena berkaitan dengan ibadah lainnya.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui niat, doa, dan tata cara mandi junub untuk laki-laki dan perempuan. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini, ya!
1. Niat mandi junub secara umum
Niat, doa dan tata cara mandi junub untuk laki-laki dan perempuan perlu kamu ketahui sebelum melakukannya. Secara umum, kamu hanya perlu melakukan 2 rukun saat mandi junub.
Rukun pertama adalah niat, yakni kesengajaan yang diungkapkan dalam hati maupun lisan. Kedua, mengalirkan air ke seluruh bagan tubuh, tak terkecuali dengan bagian yang ditumbuhi rambut.
Secara lebih rinci, tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Rasulullah SAW disampaikan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha; dia berkata, “Bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dari janabah maka beliau mulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhunya untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya kedalam air kemudian menyela dasar-dasar rambutnya, sampai beliau menyangka air sampai kedasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan kedua tangannya sebanyak tiga kali kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Terkait dengan niat, kamu bisa mengungkapkannya dalam hati maupun secara lisan. Berikut niat yang bisa kamu ucapkan sebelum mandi junub karena hadas besar secara umum.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillahi ta’aala
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’ala."
2. Niat mandi wajib laki-laki karena junub
Penyebab laki-laki dalam kondisi junub ada bermacam-macam, seperti berhubungan intim, keluar air mani, dan sebagainya. Berbeda dengan laki-laki, perempuan memiliki banyak penyebab kondisi junub, seperti karena haid dan nifas.
Berikut ini adalah niat yang bisa kamu ucapkan sebelum melakukan mandi junub setelah bersenggama atau berhubungan intim.
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الحَدَثِ الجِنَابَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lifraf'il hadatsil akbar minal janabat fardhol illahi ta'aala
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta'aala."
3. Niat mandi junub perempuan setelah haid atau nifas
Niat, doa dan tata cara mandi junub untuk laki-laki dan perempuan memang berbeda karena penyebab kondisi junubnya. Biasanya, perempuan mengalami haid yang mengharuskannya untuk mandi wajib.
Selain karena haid, perempuan yang melahirkan juga berada dalam kondisi junub karena darah nifas. Oleh karena itu, setelah darah berhenti kurang lebih 40-60 hari, mereka wajib untuk mandi junub.
Berikut ini adalah niat yang bisa kamu ucapkan saat akan melaksanakan mandi junub karena selesai haid.
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’il haidhi lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala."
Kemudian, ini adalah niat yang bisa kamu ucapkan sebelum melakukan mandi besar karena nifas.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsin nifaasi lillahi ta’aala.
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala."
4. Tata cara mandi junub laki-laki
Tata cara mandi wajib bagi laki-laki dan perempuan tidak begitu berbeda. Namun, terdapat sebuah hadis dan anjuran yang berbeda mengenai mandi junub.
Menurut HR Tirmidzi, membasuh pangkal dari rambut hanya dilakukan oleh laki-laki, sementara untuk perempuan tidak perlu melakukannya.
Berikut tata cara mandi wajib untuk laki-laki.
1. Niat
Niat bisa dilafalkan dalam hati maupun dilafalkan secara lisan. Niat mandi junub disesuaikan dengan penyebab kamu dalam keadaan junub, misalnya bersenggama atau keluar mani. Dalam mazhab Syafi'i, niat dilakukan bersamaan dengan pertama kali air disiramkan ke tubuh.
2. Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali
3. Beristinjak atau membasuh kemaluan
Saat beristinjak, kamu perlu membuang najis dan benda yang menghalangi air sampai ke tubuh. Bersihkan kemaluan dengan air menggunakan tangan kiri, bila perlu dengan sabun mandi.
4. Berwudu
Berwudu saat mandi junub dilakukan sama seperti wudu ketika hendak melaksanakan salat.
5. Mengguyur kepala sampai tiga kali
6. Menyiramkan air ke seluruh badan
Jangan lupa untuk mengalirkan air sampai rata yang dimulai dari kanan kemudian kiri. Jangan lupa menggosok tubuh, baik depan maupun belakang, juga menyela rambut dan jenggot (bila punya).
Lalu, akhiri dengan mencuci kaki. Selama wudu yang kamu lakukan di awal tidak batal, maka kamu bisa langsung melaksanakan salat tanpa berwudu. Sebaliknya, jika batal maka berwudulah kembali.
5. Tata cara mandi junub perempuan
Niat, doa dan tata cara mandi junub untuk laki-laki dan perempuan memang tidak jauh berbeda. Namun, terdapat hadis yang menerangkan bahwa perempuan tidak perlu mengurai rambut yang terikat yakni dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah berikut.
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah wanita yang memiliki kepangan rambut yang sangat kuat, apakah aku harus menguraikannya pada saat mandi janabah? Rasul Menjawab: Tidak, cukup engkau memercikkan air tiga kali ke atas kepalamu, kemudian mengguyurkan air ke atasnya, lalu engkau menjadi suci" (HR. Muslim)
Untuk lebih detailnya, berikut tata cara mandi wajib untuk perempuan.
1. Niat
Bagi perempuan, mandi junub paling sering disebabkan karena kondisi haid. Selain itu, perempuan yang usai nifas juga wajib untuk mandi junub. Oleh karena itu, niat ini bisa kamu sesuaikan dengan penyebab kamu dalam kondisi junub.
2. Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali
3. Beristinjak atau membasuh kemaluan
Saat beristinjak, kamu harus membersihkan kotoran dan najis yang masih menempel di badan. Bersihkan kemaluan dengan air menggunakan tangan kiri, bila perlu dengan sabun mandi.
4. Berwudu
Berwudu saat mandi junub juga dilakukan sama seperti wudu ketika hendak melaksanakan salat.
5. Mengguyur kepala sampai tiga kali
6. Menyiramkan air ke seluruh badan
Jangan lupa alirkan air sampai rata yang dimulai dari kanan kemudian kiri. Pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan rambut.
Sebaiknya, hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan. Jika menyentuh, maka berwudulah kembali. Lalu, akhiri dengan mencuci kaki.
Setelah selesai mandi wajib, kamu bisa membaca doa berikut ini.
Asy-hadu Alla ilaha illallahu Wahdahu Lasyarikalah, Wa-Asy-Hadu Anna Muhammadan ‘Abduhu Warasuluh.
Artinya: "Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah, yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba Rasul-Nya."
Itulah niat, doa, dan tata cara mandi junub untuk laki-laki dan perempuan. Kamu perlu memahami dan mengamalkannya supaya ibadahmu diterima oleh Allah SWT.