Mengingat sudah masuk bulan Sya'ban, maka ini adalah waktunya untuk membayar puasa sebelum bulan Ramadan tiba. Banyak orang yang menunda waktu membayar puasa sampai menjelang Ramadan. Padahal, mereka belum tahu kapan batas bayar utang puasa Ramadan.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai batas bayar utang puasa Ramadan tahun sebelumnya. Kamu juga bisa mengetahui tata cara dan bagaimana jika utang puasa belum terbayar di tahun ini.
Simak pembahasan di bawah ini kalau kamu ingin tahu lebih jelas tentang batas membayar utang puasa Ramadan ya, Bela!
1. Batas waktu bayar utang puasa Ramadan
Untuk menjawab pertanyaan kapan batas bayar utang puasa Ramadan, kamu perlu mengetahui penjelasan berikut ini. Menurut LBM PBNU, tidak ada batasan waktu untuk mengganti utang puasa Ramadan di bulan Sya'ban.
Hal itu sejalan dengan pendapat Muhammadiyah yang merujuk pada QS. Al Baqarah ayat 184. Menurut Muhammadiyah, tidak ada batas akhir waktu kapan harus mengganti puasa qadha.
Hal tersebut berlaku untuk orang yang membatalkan puasa karena uzur, baik itu sakit atau hal lain yang mengharuskan untuk mengganti di bulan lain. Namun, sebagian ulama mengharamkan puasa setelah melewati Nisfu Sya'ban sebagai antisipasi masuknya bulan Ramadan.
2. Tata cara mengganti puasa Ramadan
Qadha atau mengganti puasa Ramadan dilaksanakan sebanyak hari yang sudah ditinggalkan. Hal itu merujuk pada Al-Quran surat Al Baqarah ayat 184 yang artinya sebagai berikut ini.
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah (2): 184).
Tata cara qadha puasa itu tidak wajib dilakukan secara berurutan. Namun, bisa dilakukan kapan saja, baik secara berurutan maupun terpisah. Adapun puasa yang dilakukan sama seperti puasa pada umumnya, yakni mulai dari sebelum terbitnya matahari sampai waktu maghrib.
3. Cara mengganti utang puasa yang belum lunas
Waktu untuk melaksanakan puasa qadha sebenarnya lebih dari cukup, yaitu sampai sebelum bulan Ramadan berikutnya. Namun, bukan tidak mungkin orang-orang mempunyai alasan belum mengganti utang puasa sampai Ramadan berikutnya.
Jika hal itu sampai terjadi, maka orang tersebut tetap harus mengganti setelah Ramadan berikutnya. Namun, orang yang lalai membayar utangnya tersebut sebaiknya memohon ampun dan bertaubat agar tidak mengulangi kelalaian yang sama.
4. Bolehkah membayar fidyah untuk puasa yang terlewat?
Selain jawaban dari kapan batas bayar utang puasa Ramadan, perlu diketahui siapa saja yang bisa membayar fidyah. Fidyah adalah memberi makan kepada fakir miskin sebesar biaya makan dan minum, lalu dikalikan dengan jumlah hari orang yang bersangkutan saat tidak melaksanakan puasa.
Namun, fidyah hanya berlaku untuk orang yang tidak sanggup puasa. Orang yang dimaksud itu adalah ibu menyusui, ibu hamil, atau orang tua yang tidak mampu lagi untuk berpuasa. Maka dari itu, tidak ada riwayat yang menyebutkan kalau puasa yang terlewat bisa digantikan dengan fidyah.
Setelah mengetahui kapan batas bayar utang puasa Ramadan, kini saatnya untuk tidak menunda lagi waktu untuk membayarnya. Sebab, bulan suci Ramadan akan segera tiba.
Semoga pembahasan di atas menjawab pertanyaanmu ya, Bela.