Motivation letter menjadi salah satu syarat untuk mendaftar beasiswa. Motivation letter merupakan surat yang berisi penjelasan mengapa seseorang layak untuk menjadi kandidat, salah satunya dalam program beasiswa.
Namun, banyak orang masih kebingungan saat akan membuat motivation letter. Mereka terkadang kebingungan membedakan jenis surat ini dengan cover letter atau yang lainnya. Maka dari itu, simak contoh motivation letter dan struktur lengkapnya dalam artikel ini.
Pengertian motivation letter
Sebelum masuk pada contoh motivation letter, terlebih dahulu perlu kamu tahu apa pengertiannya. Motivation letter merupakan surat atau dokumen yang berisi penjelasan mengapa penulis layak untuk diterima menjadi kandidat yang tepat untuk suatu program atau posisi.
Di dalamnya, motivation letter berisi kelebihan yang dimiliki penulis, termasuk prestasi yang berhubungan dengan posisi atau program yang akan dilamar. Tujuannya adalah untuk meyakinkan recruiter atau penyelenggara program bahwa penulis menjadi kandidat yang layak untuk diterima.
Dalam program beasiswa, pihak penyelenggara juga ingin mengenal lebih dekat tentang pelamarnya, Maka dari itu, motivation letter berguna untuk menjawab pertanyaan tentang latar belakang pendidikan, motivasi, cita-cita, pengalaman, sampai dengan kelebihan yang dimiliki oleh calon penerimanya.
Struktur motivation letter
Adapun struktur tulisan juga perlu dicermati dalam penulisan motivation letter. Sebab, surat ini sebaiknya tidak ditulis secara bertele-tele. Akan lebih baik kalau motivation letter ditulis secara singkat, padat, dan jelas. Berikut adalah struktur motivation letter yang dimaksud di atas.
- Pembuka
Seperti surat pada umumnya, motivation letter juga diawali dengan pembuka. Namun berbeda dari surat kebanyakan, kamu perlu membuat pembuka yang menarik dan tidak mainstream. Tentu saja, pada bagian pembuka kamu perlu mengenalkan diri siapa sebenarnya dirimu. Jangan lupa cantumkan juga program yang akan kamu daftarkan dan mengapa kamu tertarik untuk mengikutinya. Supaya penyedia beasiswa tertarik dengan motivation letter-mu, buatlah bagian pembuka lebih berbobot dan tidak sekadar menulis data diri yang biasa saja. - Isi
Selanjutnya, isi merupakan bagian yang tak kalah penting dari pembuka. Di dalamnya, ada tiga hal yang wajib kamu cantumkan, yaitu pengalaman, tujuan, dan motivasi mengikuti program beasiswa. Terkait dengan pengalaman, jelaskan apa saja yang pernah kamu lakukan sebelumnya berkaitan dengan bidang beasiswa yang akan kamu lamar. Jangan lupa juga untuk menyertakan prestasi jika ada. Kemudian pada bagian motivasi, kamu perlu menuliskan alasanmu mendaftar program tersebut. Jelaskan semuanya secara kuat dan menarik. Terakhir di bagian isi, cantumkan apa tujuanmu mendaftar program beasiswa tersebut. Sangkutkan pula dengan isu yang sedang relevan saat ini. - Penutup
Terakhir, bagian penutup berfungsi untuk meyakinkan pemberi program bahwa kamu benar-benar orang yang tepat. Contohnya di closing statement, buatlah kesimpulan dari semua informasi yang kamu paparkan yang menarik dan tidak hanya mengulang apa yang sudah dituliskan sebelumnya.
Contoh motivation letter 1
Dalam cotoh motivation letter pertama di atas, hal yang perlu kamu perhatikan adalah format penulisannya yang rapi. Penulis menjelaskan secara runtut dan jelas mulai dari identitasnya, latar belakang mendaftar beasiswa, sampai dengan pengalamannya. Meski contoh di atas belum sampai pada penutupan, tetapi kamu bisa mencermati informasi apa saja yang harus ada di bagian pembuka dan isi.
Contoh motivation letter 2
Sementara dalam contoh yang selanjutnya ini, penulis membuat motivation letter dengan lebih singkat dan jelas, mulai dari pembuka yang berisi motivasi penulis, tujuan, sampai dengan pengalamannya. Di bagian penutup pun penulis bisa meyakinkan penyelenggara beasiswa kalau dirinya benar-benar layak untuk mendapatkan kesempatan mengikuti program tersebut.
Contoh motivation letter 3
Selain dalam bahasa Indonesia, contoh motivation letter juga biasanya ditulis dalam bahasa Inggris. Motivation letter berbahasa Inggris biasanya digunakan untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri. Selain berisi motivasi dan tujuan, jangan lupa juga untuk mencantumkan alamat surat dan tanggal pembuatan surat.
Contoh motovation letter 4
Ada banyak sekali beasiswa yang dibuka, mulai dari beasiswa S1 sampai dengan S3. Pada contoh di atas, penulis mengajukan beasiswa saat tengah menempuh studi S1 untuk menyelesaikan kuliahnya. Jika demikian, jangan lupa sertakan alasan kamu mendaftar beasiswa di tengah tengah menjalani studi. Misalnya adalah kebutuhan akan biaya dan lain sebagainya.
Contoh motovation letter 5
Jika diperhatikan, contoh motivation letter di atas menunjukkan kalau kalimat di dalamnya perlu dibuat semenarik mungkin. Kamu bisa menjelaskan mimpi sampai dengan latar belakang yang membuatmu memiliki motivasi untuk mendapatkan beasiswa terkait.
Demikian contoh motivation letter dan penjelasan lengkapnya sebagai panduanmu jika akan mendaftar beasiswa. Semoga pembahasan di atas membantu dan lamaran beasiswa yang kamu ajukan diterima, ya!