Batas Waktu Salat Dhuha, saat Dimulai dan Berakhirnya

Jangan sampai salah waktu dalam pelaksanaannya

Batas Waktu Salat Dhuha, saat Dimulai dan Berakhirnya

Batas waktu salat dhuha sering kali dipertanyakan oleh umat muslim. Sebab, waktu mulai dan berakhirnya salat sunah ini ternyata masih dipahami sebagian orang saja.

Salat dhuha merupakan salat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Terdapat banyak keutamaan dari salat sunah yang satu ini, sehingga banyak orang berbondong-bondong menunaikannya.

Supaya kamu tidak ragu dalam melaksanakannya, simak terlebih dahulu penjelasan waktu salat dhuha berikut ini.

1. Waktu salat dhuha menurut kajian fiqih

Batas Waktu Salat Dhuha, saat Dimulai dan Berakhirnya

Batas waktu salat dhuha menurut Muhammadiyah adalah saat matahari sudah naik, kira-kira sepenggal atau setinggi tonggak. Artinya, bukan pada saat matahari baru saja terbit.

Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini.

تَرَكُوهَا حَتَّى إذَا كَانَتِ الشَّمْسُ قِيدْ رُمْحٍ أَوْ رُمْحَيْنِ ، صَلَّوْهَا فَذَلكَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ. رواه ابن أبي شيبة

“Dari Abu Ramlah al-Azdi dan Ali, Beliau telah melihat orang-orang melaksanakan salat dhuha ketika terbit matahari. Lalu Ali berkata: “Tidakkah mereka meninggalkannya hingga matahari setinggi tombak atau dua tombak. Salatlah dhuha, karena dia adalah salat awwabin (orang-orang yang kembali kepada Allah” (HR. Ibu Syaibah).

Sementara itu, menurut NU Online, dimulainya salat dhuha merupakan waktu syuruq (terbitnya matahari) kemudian ditambah 15-20 menit. Misalnya, jika waktu syuruq adalah pukul 05.30 WIB, maka waktu dhuha ditambahkan 20 menit sehingga menjadi pukul 06.13 WIB.

Selain itu, mengetahui waktu dhuha juga bisa dengan melihat bayangan suatu benda. Apabila bayangan benda tersebut sudah setinggi dengan bendanya, maka sudah masuk waktu dhuha. Namun, cara tersebut juga bergantung dengan cuaca dan matahari.

2. Waktu berakhirnya salat dhuha

Sementara itu, waktu berakhirnya salat dhuha adalah saat menjelang masuk waktu zuhur. Artinya, waktu sebelum zuhur ini adalah ketika matahari belum tergelincir. Jika diperkirakan, waktu dhuha ini dimulai pada sekitar pukul tujuh pagi sampai pukul sebelas siang.

3. Waktu terbaik melaksanakan salat dhuha

Selain batas waktu salat dhuha, terdapat waktu terbaik untuk menunaikan ibadah sunah ini. Waktu paling afdhal untuk melakukan salat ini adalah saat matahari sudah mulai meninggi, yakni sekitar pukul 08.00 WIB atau 09.00 WIB.

Meski begitu, salat dhuha tetap boleh dilaksanakan setelah matahari terbit sampai menjelang matahari tergelincir atau bergeser ke barat. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Imam an-Nawawi dan para ulama di kalangan Syafi'iyah.

4. Jumlah rakaat salat dhuha

Terkait dengan jumlah rakaat dalam salat dhuha, terdapat beberapa pendapat yang membahasnya. Menurut pendapat yang paling kuat, jumlah minimal rakaat salat dhuha adalah 2 rakaat.

Sedangkan jumlah maksimal salat dhuha adalah tanpa batas. Namun, mazhab Syafi'i mengatakan jumah rakaat paling banyak adalah 8 rakaat.

Jumlah rakaat salat dhuha yang 2 rakaat didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah. Sementara salat dhuha yang dikerjakan 4 rakaat didasarkan pada hadis riwayat Abu Dawud dan Imam Ahmad dari Abu Dzar.

Sedangkan salat dhuha yang dikerjakan sebanyak 6 rakaat didasarkan pada hadis riwayat At Turmudzi berikut.

“Dari Anas bin Malik: Sungguh Nabi Muhammad SAW. telah melaksanakan salat dhuha sebanyak 6 raka’at” (HR. at-Turmudzi).

Adapun salat dhuha yang dikerjakan 8 rakaat didasarkan pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim ini.

“Ummu Hani’ binti Abi Thalib telah menceritakan kepadanya bahwa dia ketika tahun Fath al-Makkah (penaklukan kota Makkah) mendatangi Rasulullah SAW., sedangkan beliau di bagian dataran teratas dari Makkah, Rasulullah sedang mandi, lalu Fathimah menutupinya, kemudian beliau mengambil bajunya, lalu berselimut dengannya, kemudian salat 8 raka’at pada pagi dhuha” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Keutamaan salat dhuha

Terakhir, setelah mengetahui batas waktu salat dhuha dan juga jumlah rakaatnya, maka perlu diketahui beberapa keutamaan tentang ibadah sunah ini. Berikut beberapa keutamaan dari salat dhuha.

  1. Salat dhuha sebagai bentuk sedekah
    Rasulullah SAW bersabda bahwa salat dhuha merupakan bentuk sedekah seperti halnya mengeluarkan sedekah setiap ruas anggota tubuh.
    “Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan salat dhuha dua raka’at.” (HR Muslim).
  2. Salat dhuha mencukupkan rezeki orang yang salat dhuha sepanjang hari
    Allah SWT juga menjanjikan kecukupan bagi siapa saja yang mengerjakan salat dhuha di sepanjang harinya. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, salat dhuha boleh dilakukan minimal dua rakaat sampai dengan delapan rakaat.
    Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).
  3. Tidak termasuk dengan golongan yang lalai
    Sebagai makhluk Allah SWT, manusia tentu tidak ingin dianggap sebagai orang yang lalai dalam mencari rahmat-Nya. Salah satu cara untuk terhindar dari sifat lalai ini adalah dengan mengerjakan salat dhuha. Seperti sabda Rasulullah SAW berikut ini.
    “Orang yang mengerjakan salat dhuha tidak termasuk orang lalai,” (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).

Demikian pembahasan mengenai batas waktu salat dhuha dan seputar batas salat dhuha lainnya yang bisa kamu jadikan pedoman untuk melaksanakannya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved