Bulan Ramadan memiliki banyak momen istimewa yang patut kita syukuri, salah satunya adalah Nuzulul Quran. Momen ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadan dan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam.
Di tengah kesibukan ibadah puasa dan berbagai aktivitas Ramadan lainnya, peringatan Nuzulul Quran menjadi pengingat akan turunnya pedoman hidup umat Islam.
Lantas, apa itu Nuzulul Quran dan mengapa peristiwa ini begitu istimewa? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
1. Pengertian Nuzulul Quran
Menjawab pertanyaan apa itu Nuzulul Quran, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad saw.
Secara bahasa, Nuzul Quran berasal dari kata nazzala-yunazzilu-tanzilan yang artinya turun secara berangsur-angsur dan kata anzala-yunzilu-inzalan yang bermakna menurunkan. Sedangkan secara terminologi, Nuzulul Quran adalah fase turunnya Al-Quran dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad saw.
Melansir NU Online, Nuzulul Quran merupakan peristiwa mulia turunnya Al-Quran yang patut disyukuri oleh umat manusia dan makhluk semesta alam. Peristiwa ini menandai dimulainya syariat Islam yang memberikan petunjuk antara yang haq dan batil.
Nuzulul Quran terjadi dalam dua fase penting. Fase pertama adalah turunnya Al-Quran secara keseluruhan dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia (Baitul Izzah) pada malam Lailatul Qadar.
Fase kedua adalah turunnya Al-Quran dari langit dunia ke bumi secara bertahap selama 23 tahun sesuai kebutuhan, yaitu selama periode di mana Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rasul.
2. Sejarah Turunnya Al-Quran
Peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada malam 17 Ramadan tahun 610 Masehi di Gua Hira, Jabal Nur. Saat itu, Nabi Muhammad SAW yang berusia 40 tahun sedang menyendiri di gua tersebut.
Ketika sedang beribadah, tiba-tiba Malaikat Jibril datang menghampiri Nabi Muhammad SAW. Tubuh Rasulullah SAW bergetar karena terkejut dan ketakutan dengan kehadiran Malaikat Jibril. Malaikat Jibril pun memeluk Rasulullah yang gemetar kemudian mengucapkan kata "Iqra'" (bacalah) sebanyak tiga kali.
Rasulullah SAW yang saat itu buta huruf menjawab, "Aku belum mengenal bacaan" atau ma ana bi qari. Pada dekapan ketiga, Malaikat Jibril membacakan wahyu pertama berupa Surah Al-Alaq ayat 1-5 yang artinya:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-Alaq:1-5).
Kata Iqra yang berarti bacalah memiliki makna lebih luas, yaitu membaca alam, kehidupan, dan memahami kebesaran Allah Swt. Wahyu ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad saw dan awal turunnya Al-Quran secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari.
Menurut tafsir Muhammadiyah, dijelaskan bahwa Alquran yang turun pada 10 hari bulan terakhir atau pada malam Lailatul Qadar adalah Alquran dalam bentuk tunggal atau utuh.
Al-Quran itu turun dari Lauful Mahfuz ke langit dunia, namun belum diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Kemudian baru setelah itu Al-Quran turun dari langit dunia ke Nabi Muhammad secara berangsur-angsur selama 23 tahun.
3. Keistimewaan Malam Nuzulul Quran
Setelah mengetahui apa itu Nuzulul Quran, ada beberapa keistimewaan peristiwa tersebut. Malam Nuzulul Quran memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya sangat spesial bagi umat Islam. Berikut beberapa keistimewaan malam Nuzulul Quran:
- Lebih baik dari malam 1000 bulan
Malam Nuzulul Quran disebut lebih baik daripada malam-malam selama seribu bulan. Maksudnya, mengerjakan amalan atau beribadah di malam Nuzulul Quran nilainya lebih baik daripada ibadah selama seribu malam. Hal ini disebutkan di dalam Al-Quran melalui Surat Al-Qadr ayat 3 yang artinya:"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan". (QS. Al Qadr:3).
- Malam penuh keberkahan
Malam diturunkannya Al-Quran ke bumi, yaitu pada tanggal 17 Ramadan disebut sebagai malam yang penuh dengan berkah. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT di dalam Al-Quran Surat Ad-Dukhan ayat 3 yang berbunyi:"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan". (QS. Ad-Dukhan:3).
- Nabi Muhammad saw menjadi rasul
Turunnya Al-Quran pada malam ke-17 bulan Ramadan menandai Nabi Muhammad saw menjadi seorang rasul dan menerima wahyu pertama. Ini menjadi awal mula diturunkannya Al-Quran sebagai kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam. - Malaikat turun ke bumi
Pada malam turunnya Al-Quran, para malaikat juga turun ke bumi untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah. Untuk mendapatkan keutamaan ini, umat Islam dapat memperbanyak ibadah dan beritikaf di masjid. - Malam kemuliaan
Al-Quran diturunkan ke bumi dalam malam kemuliaan. Di mana pada malam itu langit menjadi bersih dan tidak nampak awan sedikitpun. Suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan panas.
Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu Nuzulul Quran, sejarah, dan keistimewaannya. Sebagai umat Islam, kita bisa memperingati malam Nuzulul Quran dengan memperbanyak beribadah, dan melakukan amalan-amalan baik lainnya. Semoga bermanfaat!