Lirik "Dermaga Biru": Tentang Kepergian yang Menyesakkan

Cocok untuk kamu yang LDR-an

Lirik "Dermaga Biru": Tentang Kepergian yang Menyesakkan

Dengan kekuatan media sosial, ada begitu banyak karya di masa lalu kini bisa menjadi karya yang viral. Sebut saja lagu "Dermaga Biru" yang dipopulerkan oleh Thomas Arya.

Lagu yang sebenarnya dirilis di tahun 2014 lalu ini, kini sudah banyak didengarkan oleh warganet hingga telah banyak di cover oleh musisi lain dengan aransemen yang berbeda-beda.

Sebelum menampilkan lirik lagu, kita kupas sedikit tentang lagu ini, yuk Bela!

Menceritakan tentang kepergian seorang kekasih

Lirik "Dermaga Biru": Tentang Kepergian yang Menyesakkan

Lagu bergenre slow rock ini ditulis oleh seseorang bernama Emen Legimin. Kalau kamu tahu lagu "Syahara", Emen lah pencipta lagunya.

Identik dengan syair bernada getir "Dermaga Biru" ini menceritakan tentang seseorang yang harus merelakan kekasihnya untuk pergi jauh.

Perpisahan antara dua insan ini terjadi di sebuah dermaga, yakni dermaga biru. Kini dermaga biru telah menjadi saksi bisu perpisahan keduanya. Merelakan kekasih untuk pergi memang bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, lagu ini memberikan makna selagi menunggu kepulangan kita haruslah sabar dan setia.

Musik videonya tembus 14 juta viewers

Lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Minang, Thomas Arya ini memang dirilis di tahun 2014. Namun, setelah lagu ini viral, Teras Musik membuatkan musik video yang diunggah melalui channel YouTube tepatnya pada Agustus 2022 lalu.

Lagu yang semula dinyanyikan solo, kini menggunakan wajah baru untuk membuatnya menjadi lebih segar. Yap, di musik video kali ini Thomas Arya nggak hanya bernyanyi sendiri, melainkan ditemani oleh penyanyi bersuara merdu Elsa Pitaloka.

Musik video yang diunggah kurang dari 10 bulan yang lalu ini sekarang sudah ditonton oleh lebih dari 14 juta kali, lho Bela. Kamu sudah nonton belum?

Lirik lagu "Dermaga Biru"

Deraian demi deraian air mata
Ku peluk mesra saat kita berpisah 
Satu yang ku pinta, setialah padaku
Hanya dirimu ku cinta

Lambaian tangan mengiringi langkahmu
Terasa berat ku melepas dirimu
Tiada terniat kita untuk berpisah
Jangan kau ragu, sayangku

Dermaga biru saksi bisu
Hoooo... saksi bisu

Walaupun ku terlanjur, sayang
Meninggalkan dia yang ku cinta
Namun hatiku terasa berat
Pahit manisnya ku telan jua

Tiada satu yang terindah
Selain dirimu yang ku sayang
Kau pelita hati di sanubariku
Pelipur lara suka dan duka

Sabarlah, adindaku
Pasti ku menunggu
Sabarlah, oh, kasihku
Pasti ku menunggu

Lambaian tangan mengiringi langkahmu
Terasa berat ku melepas dirimu
Tiada terniat kita untuk berpisah
Jangan kau ragu, sayangku

Dermaga biru saksi bisu
Hoooo... saksi bisu

Walaupun ku terlanjur, sayang
Meninggalkan dia yang ku cinta
Namun hatiku terasa berat
Pahit manisnya ku telan jua

Tiada satu yang terindah
Selain dirimu yang 'ku sayang
Kau pelita hati di sanubariku
Pelipur lara suka dan duka

Sabarlah, adindaku
Pasti ku menunggu
Sabarlah, oh, kasihku
Pasti ku menunggu

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved