Lirik dan Makna Dalam Lagu "Satu-Satu" oleh Idgitaf

Nama Idgitaf mulai dikenal publik setelah beberapa konten di platform media sosialnya viral. Brigitta Sriulina Beru Meliala atau biasanya dikenal dengan nama panggungnya Idgitaf, kini telah menjadi salah satu penyanyi perempuan yang menelurkan banyak karya terpopuler, dan single “Satu-Satu” adalah salah satunya.

Idgitaf mencapai popularitas yang signifikan di kalangan pencinta musik Indonesia melalui dedikasinya terhadap eksplorasi artistik dan kualitas musik yang konsisten.

Dengan album-album sebelumnya yang telah mendapat pengakuan, "Satu-Satu" menjadi sukses yang luar biasa dengan memuncaki tangga lagu beberapa waktu lalu sekaligus memikat hati pendengar dari berbagai kalangan, sehingga lagu ini sempat viral dan menjadi trending di TikTok.

Single bergenre pop tersebut dirilis pada 10 Juni 2022 melalui label indie Idgitaf Musik. Selain memiliki gaya bermusik yang khas, lirik dari single ini memiliki arti yang mendalam dan tentu saja menyentuh banyak orang, nih Bela. Hayo siapa yang tiba-tiba terngiang-ngiang dengan lagu “Satu-Satu”?

“Tidak ada yang benar-benar musnah untuk setiap luka yang pernah tergores karena waktu selalu berpihak kepada proses yang lebih aman dari sekadar terbunuh masa lalu,” tulisnya dalam caption YouTube video musik “Satu-Satu”.

Lirik dalam lagu tersebut seakan mengisahkan perjalanan kelam seseorang dan bagaimana seseorang tersebut menyembuhkan luka batin dalam dirinya. “Sebuah perjalanan Gita Kecil merangkai dirinya satu per satu ibarat balok, menyusun sampai akhirnya jadi utuh lagi,” lanjut Idgitaf dalam caption.

Lagu yang ditulis sendiri oleh Idgtaf atas pengalaman sebenarnya yang ia rasakan ini juga menggarisbawahi pentingnya membuka hati untuk memberikan maaf dengan tulus kepada orang yang pernah menyakiti, meskipun sulit untuk melupakan setiap kata dan tindakan yang pernah dilakukan oleh orang tersebut.

Lantas seperti apa lirik lagu “Satu-Satu”?

Mata pernah melihat
Telinga pernah mendengar
Badan pernah merasa
Terekam jelas seakan terjadi
Baru saja

Siapakah yang salah
Siapa yang tanggung jawab
Waktu terus berjalan
Terasa salah karena
Ada yang belum selesai oh no no

Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikan aku yang hari ini

Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu

Hu

Tak semua kan paham
Dan tak semua katakan
Maaf semua harus terjadi
Pasti rasa sepi
Kini kau tak sendiri lagi
Tak pendam lagi
Aku akan coba pahami

Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikan ku yang hari ini

Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu
Rangkai lagi satu satu
Rangkai lagi satu satu