Indonesia dipenuhi dengan bakat-bakat yang luar biasa dalam dunia perfilman. Mulai dari sineasnya hingga para aktornya. Seperti beberapa waktu lalu, aktris senior Christine Hakim yang terlibat dalam serial The Last of Us, atau beberapa film Indonesia yang diadaptasi oleh negara lain.
Selain itu, adapun film Indonesia yang sering dianggap sebagai film luar negeri, lho. Punya kualitas yang baik, ditambah film tersebut berdialog dengan menggunakan bahasa Inggris menjadi salah satu penyebab banyak orang mengira film Indonesia ini berasal dari luar negeri.
Beberapa di antaranya memang tidak di produksi oleh orang Indonesia, namun hampir keseluruhan melibatkan para aktor dan aktris asli Indonesia.
Lantas apa saja film Indonesia yang sering dianggap sebagai film dari luar negeri? Simak terus artikel berikut ini, yuk!
1. The Right One (2004)
Sebelum menyadari kehadiran Tara Basro dalam film The Right One banyak orang yang mengira kalau film ini bukanlah film Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena seluruh dialog menggunakan bahasa Inggris, Bela.
The Right One sendiri adalah film karya sutradara Stephen Odang yang dibintangi oleh Tara Basro dan Gandhi Fernando. Film yang dirilis pada tahun 2014 ini adalah film drama romantis yang mengisahkan tentang pasangan muda yang terjebak dengan rutinitas perkantoran. Jackie Chang (Gandhi Fernando) dan Alice Baso (Tara Basro) pertama kali bertemu di sebuah bar, dan akhirnya memutuskan untuk menghabiskan hari dengan pergi ke berbagai tempat di sekitar Bali.
2. Foxtrot Six (2019)
Foxtrot Six produksi MD Entertainment juga sering dianggap sebagai film dari luar negeri, nih Bela. Bukan hanya karena menggunakan dialog berbahasa Inggris, sinematografi dengan tema futuristik dalam film yang dibintangi oleh Oka Antara ini juga sudah seperti layaknya film produksi luar negeri.
Selain itu, film ini juga melibatkan Mario Kassar, sebagai produser. Ia adalah produser veteran film Hollywood yang dikenal lewat film seperti Terminator 2: Judgment Day.
Foxtrot Six adalah film laga fiksi ilmiah yang rilis pada tahun 2019. Film ini menyoal tentang kondisi Indonesia pada masa depan yang kacau balau. Kemiskinan merajalela sebagai imbas dari perubahan iklim ditambah kala itu Indonesia dikuasai oleh partai politik yang jahat dan korup. Seorang mantan anggota marinir bersama teman-temannya berjuang menyelamatkan Indonesia.
3. Grisse (2018)
Sebuah rumah produksi asal Singapura yang dipimpin oleh Mike Wiluan menciptakan sebuah miniseri televisi drama sejarah yang dikembangkan untuk HBO Asia, bertajuk Grisse.
Meski memang bukan diproduksi oleh orang Indonesia, miniseri ini berkisah tentang pemberontak kota Gresik yang terjadi di era Belanda yang melibatkan aktor dan aktris Indonesia, seperti Adinia Wirasti, Marthino Lio, Kelly Tandiono dan Wafda Saifan Lubis. Film ini juga didominasi dengan dialog berbahasa Inggris.
Grisse mengambil latar pertengahan abad ke-19, selama era kolonial Hindia Belanda. Mengisahkan sekelompok pemberontak yang berupaya melawan gubernur yang terkenal kejam kota garnisun Belanda bernama Gresik. Penuh dengan perjuangan dan aksi, para pemberontak tersebut akhirnya memiliki kesempatan untuk menentukan nasib bangsa mereka ke depannya.
4. Halfworlds Season 1 (2015)
Disutradarai oleh Joko Anwar, Halfworlds Season 1 adalah serial televisi thriller fantasi yang diproduksi dan dibuat oleh HBO Asia.
Berkisah tentang kehidupan masyarakat bawah tanah yang dihuni oleh setan dari cerita rakyat Asia, berlatar di Asia Tenggara, serial ini memiliki 3 musim dan musim pertamanya dimulai di Indonesia.
Para pemain di musim pertama ini juga didominasi oleh aktor dan aktris Indonesia, nih Bela. Mulai dari Reza Rahadian, Arifin Putra, Ario Bayu, Tara basro, Adinia Wirasti, hingga Hannah Al-Rashid. Karena diperuntukkan untuk produksi skala Asia Tenggara, untuk itulah hampir seluruh dialognya menggunakan bahasa Inggris.
5. Java Heat (2013)
Selanjutnya ada film Java Heat yang merupakan film aksi Amerika-Indonesia yang dirilis pada tahun 2013. Film berbahasa Inggris ini disutradarai oleh Conor Allyn dan melibatkan beberapa aktor kenamaan Indonesia seperti, Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Tio Pakusadewo, dan dan Frans Tumbuan. Latar tempat dalam film ini juga berada di Indonesia, tepatnya di DI Yogyakarta, Bela.
Film yang berkisah tentang seorang mahasiswa pascasarjana dari Universitas Cornell yang menjadi saksi sebuah ledakan bom yang disinyalir berasal dari kelompok teroris. Bom bunuh diri itu meledak setelah dibawa oleh seseorang ke dalam sebuah pesta di tanah Jawa, dan menewaskan putri seorang sultan Jawa, Sultana (Atiqah Hasiholan).
Selain tayang di bioskop-bioskop Amerika dan Indonesia, film ini juga pernah diputarkan dalam Festival Film Internasional Dallas pada 4 April 2013, dan kemudian di Taormina Film Fest pada 15–22 Juni 2013. Sudah nonton?
Itu dia 5 film Indonesia yang sering dianggap film luar negeri karena menggunakan dialog dalam bahasa Inggris, dan kualitas film yang baik. Dari ke-5 film di atas mana nih yang sudah kamu tonton?