15 Barang yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Hadiah Tahun Baru Imlek

Jangan sampai kamu memberikan hadiah yang salah!

15 Barang yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Hadiah Tahun Baru Imlek

Merayakan Tahun Baru Imlek bersama teman-teman dan sanak saudara memang menyenangkan. Berkunjung ke rumah teman atau saudara menjadi salah satu tradisi yang kerap terjadi ketika Perayaan Imlek.

Selain memberikan angpao, memberikan hadiah juga bisa dilakukan saat Imlek. Hanya saja karena faktor ketidaktahuan atau perbedaan budaya beberapa di antaranya bisa memberikan kado yang salah.

Untuk menghindari kesalahan tersebut, ini 15 barang di bawah ini dianggap bermakna negatif saat perayaan Tahun Baru Imlek yang sebaiknya kamu hindari. Apa saja? Check this out!

15. Kalung, Dasi, dan Sabuk — Terlalu intim

15 Barang yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Hadiah Tahun Baru Imlek

Jika ingin memberikan hadiah kepada teman, sebaiknya hindari pemberian kalung, dasi dan sabuk. Orang Tionghoa menganggap hal-hal seperti kalung, dasi, dan ikat pinggang berhubungan dengan hubungan intim. Itulah mengapa, barang jenis ini lebih sering diberikan oleh pacar atau pasangan.

14. Dompet – Kehilangan keberuntungan

Dalam budaya tradisional Tiongkok, menghadiahkan dompet melambangkan memberikan semua uang kamu. Memberikan dompet dipercaya sama saja dengan kehilangan semua keuangan dan keberuntungan yang kamu miliki

Namun, tidak masalah untuk memberikan dompet kepada pasanganmu atau anggota keluarga lainnya.

13. Saputangan — Ucapan selamat tinggal

Pikir-pikir lagi kalau kamu ingin memberikan sapu tangan sebagai hadiah Imlek. Pasalnya, saputangan bagi orang Tiongkok identik diberikan di akhir pemakaman dan merupakan simbol ucapan selamat tinggal selamanya. 

Memberi seseorang hadiah saputangan, sama saja seperti kamu menyindir seseorang dan mengucapkan selamat tinggal selamanya, atau sama saja seperti memutuskan semua ikatan.

12. Boneka — Jahat

Boneka mungkin menjadi salah satu opsi yang mungkin terpikirkan sebagai hadiah. Namun, saat Imlek sebaiknya kamu jangan memberikan boneka, ya. Beberapa orang menganggap boneka kain sebagai 'karakter keji' (小人 secara harfiah berarti 'orang kecil'), yang menarik roh jahat.

Kamu bisa memberikan boneka sebagai hadiah di perayaan lainnya.

11. Payung — Putus

Payung adalah ide yang buruk jika diberikan sebagai hadiah, karena menurut bahasa Mandarin, kata 'payung' (伞 sǎn /san/) terdengar seperti kata untuk 'putus' (散 sàn). Memberi seseorang payung mungkin menyiratkan hubungan kamu dan si penerima hadiah telah mengalami keretakan.

10. Topi — Sial

Di Tiongkok, ketika orang tua meninggal, anak-anaknya mengenakan topi berkabung yang disebut 孝帽 (xiào mào). Jadi, topi adalah tabu untuk diberikan sebagai hadiah Tahun Baru Imlek. Di Handan, sebuah kota di Provinsi Hebei, pada Malam Tahun Baru Imlek, ada tradisi orang-orang membuang topi tua ke jalan dengan harapan membuang kesedihan dan masalah.

Topi hijau, khususnya, adalah larangan besar. Di Tiongkok, pepatah ' memakai topi hijau'(戴绿帽子 dài lǜ màozi) menyiratkan perselingkuhan istri atau pacar. Merupakan penghinaan terbesar bagi seorang pria jika diberi topi hijau sebagai hadiah.

9. Barang hitam atau putih — Digunakan dalam pemakaman

Hitam dan putih adalah warna tradisional untuk pemakaman, jadi hindari hadiah yang sebagian besar benda hitam atau putih, atau kertas kado atau amplop dengan warna tersebut. Merah, bagaimanapun, diyakini sebagai warna yang meriah dan beruntung, jadi merah selalu menjadi pilihan yang bagus untuk amplop atau hadiah.

8. Benda tajam — Memutus hubungan

Memberikan sesuatu yang tajam, seperti pisau atau gunting, adalah kesialan. Benda-benda tajam tersebut  dianggap dapat memutuskan hubungan. Ada pepatah Tiongkok yang umum berbunyi "satu tebasan dan itu menjadi dua bagian" yang berarti akhir dari hubungan antar manusia.

7. Buah pir — Perpisahan

Memberikan buah saat berkunjung adalah hal yang biasa. Namun, sebaiknya jangan masukan buah pir dalam keranjang buahmu sebagai hadiah, ya. Pir dianggap bukanlah hadiah yang bagus untuk tahun baru Imlek. 

Kata  'pir' (梨 lí / lee /) dalam bahasa Mandarin terdengar sama dengan kata untuk meninggalkan atau 'berpisah' (离 lí) dan dianggap sial, dan tabu apabila diberikan kepada seseorang.

6. Lilin beraroma — Memuja orang yang sudah meninggal

Lilin biasanya digunakan bersamaan dengan persembahan untuk orang yang sudah meninggal di Tiongkok. Oleh karena itu, mereka tidak dapat diberikan sebagai hadiah, apakah itu lilin tanpa api, lilin wangi, atau lilin biasa.

5. Bunga Potong — Hadiah untuk pemakaman

Bunga potong umumnya diberikan untuk pemakaman, jadi jangan diberikan pada Tahun Baru Imlek. Ini khususnya berlaku untuk Krisan Kuning dan bunga putih apa pun, yang melambangkan kematian. Putih adalah warna sial (pemakaman) dalam budaya Tionghoa, jadi bunga putih harus dihindari.

4. Cermin — Menarik hantu

Berniat untuk memberikan cermin saat Imlek nanti? Kamu harus urungkan niatmu deh. Pasalnya, cermin adalah ide yang buruk untuk hadiah di sebagian besar orang Asia, karena diyakini dapat menarik hantu jahat . Selain itu, mereka mudah rusak dan merusak barang adalah pertanda buruk.

3. Sepatu — Merendahkan

Sepatu adalah ide yang buruk untuk hadiah Tahun Baru Imlek karena kata 'sepatu' (鞋 xié /syeah/) terdengar persis seperti kata untuk nasib buruk atau 'jahat' (邪 xié). Selain itu, sepatu adalah sesuatu yang diletakan di kaki dan diinjak, dan karenanya dipandang sebagai hadiah yang merendahkan.

2. Hal yang berhubungan dengan angka '4' — Angka sial dan dianggap sebagai kematian

Dalam bahasa Mandarin, angka empat (四 sì /srr/) terdengar mirip dengan kata kematian (死 sǐ). Oleh karena itu, apapun yang menampilkan angka 4 dianggap sial. Jangan memberikan hadiah dalam set atau kelipatan empat. Hal itu juga berlaku pada angka lain dengan angka empat di dalamnya, seperti 14, 24, 34, 40, 44, dan seterusnya.

Itu sebabnya tidak ada lantai empat atau nomor kamar berisi empat di beberapa gedung dan hotel.

1. Jam atau Arloji — Nasib Buruk

Dalam bahasa Mandarin, mengatakan 'memberikan jam' (送钟 sòng zhōng /song jong/) terdengar persis seperti kata dalam bahasa Mandarin untuk 'menghadiri ritual pemakaman' (送终 sòng zhōng) dan oleh karena itu memberi hadiah jam atau jam tangan adalah dianggap nasib buruk.

Selain itu, jam dan arloji juga melambangkan waktu yang hampir habis. Ini terutama pengingat yang tidak nyaman bagi manula. Memberi jam atau arloji sebagai hadiah adalah larangan terbesar dalam budaya Tionghoa.

Nah, itu dia 15 barang yang sebaiknya tidak kamu berikan sebagai hadiah Imlek karena memiliki makna yang negatif. Sebagai gantinya, intip beberapa ide hadiah Tahun Baru Imlek di artikel selanjutnya, ya!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved