10 Nama Pahlawan Perempuan Indonesia dan Peran Perjuangannya

Memperjuangkan untuk masa depan yang lebih baik

10 Nama Pahlawan Perempuan Indonesia dan Peran Perjuangannya

Dibalik perjuangan dalam kemerdekaan Indonesia, tidak hanya diperjuangkan oleh pahlawan laki-laki saja. Para pahlawan perempuan Indonesia juga turut andil dan berjuang mempertahankan kemerdekaan.

Peran mereka menjadi bukti nyata dedikasi yang akan terkenang sepanjang masa. Di tengah kondisi sosial dan politik yang membatasi peran perempuan, para pahlawan ini tetap menunjukkan tekad yang luar biasa dalam memperjuangkan keadilan dan kebebasan.

Lantas, siapa saja pahlawan perempuan Indonesia yang memiliki peran besar selama perjuangan kemerdekaan? Simak melalui artikel ini ya, Bela.

1. Martha Christina Tiahahu

10 Nama Pahlawan Perempuan Indonesia dan Peran Perjuangannya

Martha Christina Tiahahu adalah seorang pahlawan pemberani yang berasal dari Desa Abubu, Pulau Nusalaut. Sang ayah, Kapitan Paulus Tiahahu, adalah seorang pemimpin perlawanan yang sangat dihormati di wilayah Maluku. Atas izin Thomas Matulessy, Martha ikut berjuang bersama ayahnya melawan Belanda di tahun 1800-an. Di situ pula Martha memegang tombak dan parang sebagai senjatanya.

Melansir dari Vredeburg.id, dalam pertempuran di Ulat dan Ouw, ia ikut turun ke medan perang. Bahkan ketika senjata api kehabisan mesiu, ia menggunakan batu untuk menggempur musuh. Andaikata pada waktu itu tidak dikendalikan oleh ayahnya, mungkin Martha telah menemui ajalnya dalam pertempuran sengit tersebut.

Ketika pemimpin pasukan rakyat ditangkap Belanda, Paulus Tiahahahu dijatuhi hukuman mati, dan oleh Belanda seluruh rakyat Nusalaut dikerahkan ke lapangan yang terletak di benteng Beverwijk untuk menyaksikan eksekusi tersebut agar rakyat tidak akan berani lagi untuk menentang Belanda. 

Setelah membebaskan Martha Christina karena dianggap terlalu muda, Belanda menyadari bahwa Martha Christina sebagai keturunan Kapitan yang besar pengaruhnya terhadap penduduk, sehingga berpotensi membahayakan kedudukan Belanda. Kemudian Belanda kembali menangkap Martha dan membuangnya untuk kerja paksa di kebun kopi bersama dengan tawanan lainnya. Dalam perjalan menuju Jawa, Martha Christina mogok makan hingga jatuh sakit dan meninggal dunia pada tanggal 2 Januari 1918. 

2. Laksamana Malahayati

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved