Apakah kamu setuju bahwa nggak semua orang dewasa bermental kuat? Kadang, justru kita menemukan anak-anak yang sanggup menjalani hidup dengan tabah meski diterpa masalah hidup yang amat berat. Mengukur mental seseorang bukan hanya dari apa yang dia lakukan, tapi juga termasuk pola pikir dan apa yang nggak mereka lakukan. Dilansir dari Business Insider, berikut adalah hal yang paling dihindari oleh orang-orang bermental kuat.
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk juga kamu. Kesalahan bisa membuat kamu overthinking terhadap apa yang telah kamu lakukan, namun hal itu hanya akan membuang-buang waktumu serta membawa efek negatif.
Keluar dari zona nyaman dan mudah beradaptasi adalah ciri dari calon orang sukses. Sebaliknya, orang yang enggan mengikuti perubahan kan tertinggal dengan yang lain. Ingat nih Bela, semakin lama kamu menutup diri, maka semakin sulit bagi kamu untuk berubah.
Manusia memiliki hasrat untuk memiliki kekuasaan dan mengontrol banyak hal. Namun jika kamu selalu berusaha mengontrol hal-hal diluar kendali, kamu akan lebih mudah cemas dan melupakan hal lain yang lebih penting. Orang dengan mental yang kuat nggak akan melakukan hal ini.
Sebagian orang mengukur apakah dirinya cukup baik dengan melihat berapa banyak orang yang telah dia buat senang. Padahal, berusaha untuk memuaskan dan membahagiakan semua orang adalah hal yang mustahil.
Orang yang tergolong introvert tentu sama sekali nggak merasa keberatan untuk menyendiri. Tapi walaupun kamu ekstrovert, bukan berarti kamu nggak bisa sendirian. Menyendiri kadang perlu dilakukan untuk merenung dan berpikir.
Kalau sekali olahraga bisa membuat bentuk tubuhmu ideal, mungkin kamu nggak akan mendaftarkan diri di pusat kebugaran. Setiap perubahan membutuhkan proses, dan lama proses tersebut selalu berbeda. Jadi, hasil yang instan nggak ada dalam kamus hidup orang bermental baja.
Yang lalu biarlah berlalu, Bela. Penyesalan selalu muncul belakangan, tapi memang begitulah bagaimana hidup berlangsung. Mengingat-ingat dan menyesali perbuatanmu berkepanjangan nggak akan sanggup mengubah apa yang sudah terjadi. Kalau begitu, kenapa nggak memilih untuk fokus pada apa yang akan terjadi?