Salah satu keuntungan yang diinginkan oleh banyak orang sebagai pengusaha yaitu jam dan tempat kerja yang fleksibel. Mungkin banyak anak muda yang masih lajang setuju dengan pemikiran ini. Namun, mengurus bisnis bagi orang tua baru ternyata nggak semudah yang dibayangkan. Ketika si kecil dan bisnis sama-sama menjadi prioritas dan menyita semua waktumu, apa yang bisa kamu lakukan?
E-mail dari klien di hari Minggu bisa mengganggu waktu bersantai bersama keluarga, sedangkan telepon penting dari partner kerja nggak terdengar jelas karena tangisan si kecil. Ketika kamu berada di kantor atau jam kerja, tetaplah fokus pada bisnismu dan berikan perhatian penuh untuk keluarga di luar waktu kerja.
Kalau si kecil masih berusia di bawah 1 tahun, biasanya dia memiliki durasi tidur yang lebih lama. Gunakan waktu tidur tersebut untuk mengurus beberapa pekerjaan yang belum selesai. Pilah kembali undangan meeting yang masuk. Jika menurutmu pertemuan itu nggak terlalu penting, maka jangan memaksakan diri untuk hadir.
Berbeda dengan jam kerja 9-5, kamu yang tengah mengelola bisnis bisa kembali ke rumah sejenak untuk makan siang atau mengambil cuti di hari tertentu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Diskusikan bersama pasangan tentang alasan terbesar mengapa kalian tetap ingin menjalankan bisnis ketika anak tengah membutuhkan perhatian khusus. Bagi sebagian besar entrepreneur, berbisnis bisa memberikan waktu lebih lama bagi mereka untuk menikmati hidup. Ketika bisnismu sukses, kamu jadi punya lebih banyak waktu bersama keluarga kan, Bela?
Buat kamu para pengantin baru yang belum punya momongan, manfaatkan waktu kerjamu semaksimal mungkin karena waktumu akan tersita banyak di kemudian hari ketika sudah punya anak.
Semoga tips ini meringankan hari-hari kamu ya, Bela.