Bela, apa kamu memahami sarkasme? Meski awalnya diangap sebagai dark comedy, namun sarkasme kini telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Sebagian orang akan tertawa ketika mendengar kalimat bernada sarkasme, namun sebagian lagi nggak mengerti maknanya sehingga mereka akan bingung bahkan tersinggung. Tapi sekarang kamu perlu belajar memahaminya, Bela. Ternyata, sarkasme bisa meningkatkan kreativitas, lho.
1. Menandakan kreativitas dan tingkat kecerdasan seseorang
Berdasarkan sebuah studi, orang yang mengalami kerusakan pada otaknya lebih lambat dalam memproses kalimat bernada sarkasme dibanding orang sehat lainnya karena proses perencanaan, pengambilan keputusan dan cara mengekspresikan kepribadiannya kurang bekerja secara maksimal.
2. Sarkasme membutuhkan pola pikir yang lebih kompleks
Kalimat bernada sarkasme biasanya agak mirip dengan kalimat yang dilontarkan secara tulus. Membedakan dua jenis kalimat ini membutuhkan daya berpikir yang lebih kompleks sehingga mengasah kreativitas. Terbiasa mengucapkan kalimat sarkasme bersama teman juga bisa meningkatkan kecerdasan baik untuk pendengar maupun pembicara.
3. Memahami sarkasme dapat meningkatkan kemampuan kognitif
Ketika mendengar kalimat sarkasme, kita cenderung berpikir dua kali, yaitu makna asli kalimat lalu makna yang dimaksud pembicara. Makna yang kontradiktif inilah yang membuat sarkasme lebih sulit disampaikan melalui tulisan atau media sosial karena akan menimbulkan kesalahpahaman.
4. Mendengarkan sarkasme sama dengan latihan otak dan mental
Dengan membiasakan diri mendengar candaan atau membaca kalimat sarkasme, otak kamu akan terlatih untuk berpikir lebih cepat. Kamu juga nggak mudah tersinggung atau marah ketika mendengar orang lain berbicara sarkasme.
Kalau kamu termasuk orang yang sering berkata sarkasme nggak, Bela?