Ayo Berjemur, Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan 7 Penyakit Ini, Lho!

Diabetes, lupus, sampai penyakit jantung!

Ayo Berjemur, Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan 7 Penyakit Ini, Lho!

Vitamin D adalah jenis vitamin yang penting untuk tulangmu. Vitamin D membantu tubuhmu untuk menyerap kalsium dengan baik sehingga tulangmu menjadi lebih kuat dan sehat. Selain itu, vitamin D juga berperan dalam menjaga sistem saraf, otot, dan kekebalan tubuh. 

Tahu nggak sih, dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi, kamu bisa mencukupi kebutuhan vitamin D tersebut. Selain itu, vitamin D juga bisa kamu dapatkan melalui makanan sehat dan suplemen. 

Tapi, bagaimana kalau kita justru cenderung mengabaikan kebutuhan vitamin D? Duh, jangan sampai ya, karena kekurangan asupan vitamin D dapat menyebabkan hal berikut, Bela:

1. Obesitas

Ayo Berjemur, Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan 7 Penyakit Ini, Lho!

 Menurut penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition dikatakan bahwa obesitas membatasi kemampuan tubuh untuk mengolah vitamin D yang bersumber dari sinar matahari dan makanan. Hal ini karena sel-sel lemak menyimpan vitamin dan tidak melepaskannya secara efisien.

2. Diabetes

Duh, penyakit yang satu ini selalu menjadi momok yang menakutkan, ya. Sayangnya, kekurangan vitamin D dan obesitas ternyata bisa berinteraksi secara sinergi untuk meningkatkan risiko diabetes dan bahkan gangguan metabolisme lainnya, lho! 

Hal inilah yang kemudian membuat orang pengidap diabetes atau prediabetes memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah daripada mereka yang memiliki gula darah normal. 

3. Penyakit Jantung

Ayo Berjemur, Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan 7 Penyakit Ini, Lho!

Salah satu penelitian menemukan bahwa orang yang memiliki vitamin D yang sangat rendah dalam tubuhnya, hampir tiga kali lebih mungkin meninggal akibat gagal jantung. Bahkan, lima kali lebih mungkin meninggal karena kematian jantung mendadak. 

Namun, para ahli juga belum menemukan bukti hubungan langsung antara kadar vitamin D yang lebih tinggi dalam menurunkan risiko kardiovaskular. Jadi, terlalu dini untuk mengatakan jika mengonsumsi suplemen dapat meningkatkan kesehatan jantung. 

4. Lupus

Lupus adalah penyakit radang kronis ketika sistem kekebalan tubuh menyerang organ dan jaringannya sendiri.  

Penyakit lupus dan kekurangan vitamin D sering terkait karena sebagian pasien lupus sering disarankan untuk tidak terkena sinar matahari yang sejatinya adalah sumber vitamin D. Pasien lupus juga seringkali diresepkan kortikosteroid yang juga terkait dengan rendahnya tingkat vitamin D. 

5. Kelahiran Prematur

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 2.000 calon ibu, wanita dengan kadar vitamin D yang tinggi memiliki risiko lebih rendah untuk melahirkan sebelum 37 minggu.  

Oleh karenanya, konsumsi vitamin D atau rutin berjemur untuk ibu hamil sangat dianjurkan. Hal ini lantaran vitamkin D memiliki efek perlindungan dengan mengurangi infeksi bakteri di plasenta yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. 

6. Multiple Sklerosis

Pernah mendengar penyakit yang satu ini? Ya, multiple sklerosis merupakan penyakit autoimun yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang, yang termasuk dalam penyakit langka. Jika seharusnya sel imun berfungsi melindungi tubuh dari serangan penyakit, pada kasus autoimun, sel imun justru menyerang dan merusak sel-sel dalam tubuh. 

Ada sebuah penelitian yang memeriksa data dari 465 orang yang mengidap multiple skeloris tahap awal. Hasilnya, pasien dengan kadar vitamin D yang lebih tinggi mengalami peningkatan volume lesi otak yang lebih lambat, lesi baru yang lebih sedikit, kehilangan volume otak yang lebih rendah, dan tingkat kecacatan yang lebih rendah daripada pasien yang memiliki kadar vitamin D lebih rendah.  

7. PMS

Ayo Berjemur, Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan 7 Penyakit Ini, Lho!

Pernah mengalami nyeri haid yang tak tertahankan hingga emosi yang tidak stabil saat masa menstruasi? Hal itu biasa disebut premenstrual syndrome (PMS). Ternyata, PMS  juga berkaitan dengan kecukupan vitamin D, lho! 

Menurut Nurses 'Health Study II, wanita berusia antara 27 dan 44 dengan asupan vitamin D yang tinggi memiliki risiko terendah mengalami gejala PMS. Obat anti-inflamasi non steroid seperti ibuprofen dan naproxen masih merupakan terapi lini pertama untuk gejala PMS. Tetapi, para peneliti percaya bahwa suplemen vitamin D adalah alternatif yang menjanjikan untuk meredakannya.  

Jadi, jangan sampai malas berjemur lagi ya, Bela. Hal ini demi kesehatanmu yang panjang hingga usia tua, kok.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved