Siapa sih yang nggak kenal dengan dua aktor hebat, Reza Rahadian dan Herjunot Ali? Keduanya pernah bermain bersama dalam film Tenggelamnya Kapal van der Wijck dan berhasil memikat 1,7 juta penonton di tahun 2013. Wow, hebat banget kan. Herjunot Ali memang nggak banyak mengambil film layar lebar dalam satu tahunnya, namun sekalinya muncul, aktingnya nggak pernah mengecewakan. Lelaki yang kerap disapa Junot ini, bahkan pernah melakoni 6 halaman skrip hanya dalam sekali pengambilan gambar atau tanpa diulang, lho.
Berbeda dengan Reza Rahadian, nggak terhitung berapa banyak film layar lebar yang memiliki wajahnya dalam setahun. Aktingnya sering dianggap bak bunglon, mampu menyesuaikan dan memiliki karakter yang pas dalam setiap perannya. Makanya bukan hal yang mengagetkan, bila dirinya berkali-kali berhasil menyabet Piala Citra.
Nah, berikut ini, Popbela sudah merangkum deretan film-film dari Reza Rahadian dan Herjunot Ali yang wajib kamu tonton selama bulan Ramadan. Masukkan dalam daftar must watch kamu, ya!
1. Tenggelamnya Kapal van der Wijck
Film yang satu ini diangkat dari novel sastra karya Buya Hamka. Dengan pencampuran dua budaya, yaitu Minang dan Makassar membuat film ini menjadi lebih indah dan membuat penontonnya menyadari keragaman Indonesia. Selain itu, alur percintaan antara Hayati, Zainuddin, dan Aziz memang menjadi suguhan yang berbeda diantara film-film yang beredar saat itu.
Walaupun memiliki setting masa lampau, efek visual dari film ini nggak mengecewakan. Berkat usaha dari sutradara Sunil Soraya dan rumah produksi Soraya Intercine Films, film ini berhasil memikat para penontonnya.
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck juga menjadi film pertama Reza Rahadian dan Herjunot Ali beradu akting. Tak hanya itu, akting jempolan dari aktris cantik Pevita Pearce juga ditunjukkan di film ini. Nggak heran ya, kalau film ini meraih Piala Akademi Film Indonesia.
2. Guru Bangsa: Tjokroaminoto
Film arahan sutradara Garin Nugroho ini mengangkat kisah perjuangan dan perjalanan hidup dari seorang pahlawan nasional Raden Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Dia merupakan tokoh pergerakan nasional Indonesia di era 1890-1920an yang lahir dari kaum bangsawan jawa dengan latar belakang Islam yang kuat.
Sama seperti film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang memiliki setting lawas, film ini juga memiliki sinematografi yang keren. Dengan latar sejarah yang kental dengan budaya Jawa, film ini diperankan oleh aktor dan aktris ternama seperti Christine Hakim, Sujiwo Tejo, Alm. Alex Komang, dan tak ketinggalan, Reza Rahadian.
Berhasil mendapat 18 penghargaan termasuk Film Terbaik 2015, film ini ingin penontonnya lebih mengenal sejarah dan kebudayaan bangsa Indonesia, terutama sosok dan semangat dari HOS Tjokroaminoto.
3. ?
Meskipun film yang satu ini sempat menimbulkan beberapa kontroversi, namun film ? (Tanda Tanya) berhasil meraih Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik, lho. Hanung Bramantyo selaku sutradara ingin memfokuskan film pada tema pluralisme dan toleransi antaragama di Indonesia.
Dirilis tahun 2011, ? menampilkan Reza Rahadian, Agus Kuncoro, hingga Alm. Glenn Fredly dalam satu panggung. Masing-masing memerankan tokoh dengan karakter dan agama yang berbeda-beda.
4. Pendekar Tongkat Emas (The Golden Cane Warrior)
Nggak cuma menampilkan akting hebat dari para aktor dan aktrisnya, film Pendekar Tongkat Emas juga menampilkan keindahan dari alam Sumba, NTT, serta pemilihan kostum yang menggunakan tenun ikat khas Indonesia Timur.
Mengisahkan tentang seorang pendekar bernama Cempaka, yang dinobatkan sebagai Pendekar Tongkat Emas dan disegani. Namun, kesehatannya makin menurun, sehingga ia harus mencari pewaris dari antara empat murid yang dimilikinya. Film ini cukup berhasil membuat penontonnya penasaran dengan perhelatan penerus Pendekar Tongkat dalam dunia persilatan.
Buat kamu pecinta film-film bergaya kolosal, film ini wajib kamu tonton, Bela. Kepada siapa sih, tongkat emas itu nantinya diwariskan?
5. Realita, Cinta dan Rock'n Roll
Meskipun film ini muncul 14 tahun lalu, namun tema dari film ini masih relevan hingga kini. Mengambil tema permasalahan yang dialami para remaja, duet akting dari Vino G. Bastian dan Herjunot Ali dikemas dengan konflik yang nggak lebay namun penuh dengan humor-humor seenaknya khas "anak remaja".
Film hasil besutan Upi Avianto ini membuat Junot tampil berbeda dari film-film yang sering ia lakoni. Biasanya menjadi seorang pria dewasa yang puitis, namun di film ini dia seperti anak remaja yang liar namun memiliki kharisma yang kuat.
6. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur
Buat kamu para pecinta film horor, yang satu ini nggak boleh kamu lewatkan, lho. Tak hanya menjanjikan film nostalgia, Soraya Intercine menyajikan Suzzanna: Bernapas dalam Kubur dengan eksekusi yang baik. Dengan sinematografi yang ciamik, pergerakan kamera dalam sejumlah adegan dirasa pas dan nggak kalah dengan film-film internasional.
Pantas saja film ini menduduki peringat kedua dalam Top 10 Film Indonesia terlaris tahun 2018. Pencapaian itu tak mungkin diraih tanpa akting mumpuni dari Luna Maya, Herjunot Ali dan beberapa aktor lainnya. Properti dan efek yang disajikan juga nggak bisa dianggap remeh, sehingga bisa melahirkan tampilan yang realistis.
7. Di Bawah Lindungan Ka'bah
Seperti Tenggelamnya Kapal van der Wijck, film dengan genre drama romantis ini juga merupakan adaptasi novel karya Buya Hamka. Menyuguhkan akting manis dari Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella, film ini menceritakan tentang kesetiaan dan pengorbanan cinta seorang pemuda yang lahir dari keluarga tidak mampu.
Mengambil setting perkampungan Minangkabau tahun 1920-an, Di Bawah Lindungan Ka'bah tampil memanjakan mata penontonnya dengan suasana perkampungan budaya Minang yang kental. Film ini dipilih sebagai film Indonesia yang diikutsertaan dalam ajang Academy Awards ke-84 untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik, lho. Cocok banget nih, buat nemenin hari-hari selama bulan Ramadan kamu.
Nah, itu dia beberapa pilihan film dari Reza Rahadian dan Herjunot Ali. Jadi, mana yang mau kamu tonton, Bela? Tulis di kolom komentar, ya.