Konsep penebusan dalam Kristen merupakan bukti kasih Allah yang besar bagi dunia melalui pengorbanan Yesus Kristus saat menghadapi kematian di kayu salib, bukit Golgota.
Melansir dari Google Arts & Culture, sejarah mencatat bahwa kematian Yesus Kristus terjadi pada abad ke-1 Masehi, sekitar tahun 30-33 Masehi. Peristiwa tersebut terjadi pada masa Kekaisaran Romawi, tepatnya atas perintah Gubernur Pontius Pilatus untuk Provinsi Yudea.
Berdasarkan keputusan tersebut, Yesus Kristus pun mengalami proses penyaliban yang sangat brutal hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di kayu salib. Namun, kematian tersebut menghasilkan fenomena ajaib yang terdokumentasi dalam Alkitab.
Ingin tahu peristiwa supernatural apa saja yang terjadi saat kematian Yesus Kristus? Dan, kamu pasti penasaran juga mengenai bukti-bukti alkitabiah yang mendukung, bukan?
1. Langit menjadi gelap gulita
Setelah melalui berbagai tahapan penyiksaan, Yesus Kristus baru disalibkan pada pukul 9 pagi menurut Markus 15:25. Namun, Matius 27:45 dan Lukas 23:44 mencatat bahwa langit tiba-tiba menjadi gelap dan meliputi seluruh daerah mulai pukul 12 siang sampai 3 sore.
“Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar,” bunyi Lukas 23:44-45a dalam Alkitab.
Barulah pada pukul 3 sore, Yesus Kristus berseru dengan suara nyaring, dan menyerahkan nyawa-Nya, sebagai tanda bahwa Dia telah menyelesaikan misi pengorbanan-Nya.
2. Tabir Bait Suci terbelah menjadi dua
Peristiwa kematian Yesus Kristus terjadi saat Kekaisaran Romawi sedang menjajah bangsa umat Yahudi. Meski begitu, para umat Yahudi tetap mendapat izin untuk menyelenggarakan ibadah, termasuk di Bait Suci atau Bait Allah yang masih berdiri pada masa itu.
Di sana, terdapat tabir atau tirai Bait Suci yang berfungsi untuk menutupi Ruang Maha Kudus di mana Tabut Perjanjian diletakkan. Menurut Matius 27:51, Markus 15:38, dan Lukas 23:45, tabir Bait Suci terbelah menjadi dua saat kematian Yesus Kristus terjadi.
“Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah,” bunyi Markus 15:38.
Melansir dari Jawaban.com, hal tersebut terjadi sebagai lambang terbukanya hubungan semua manusia dengan Allah secara langsung. Dengan kata lain, kuasa untuk mengenal dan mendengar suara-Nya tidak lagi sebatas untuk imam besar menurut tradisi Yahudi.
3. Terjadi gempa bumi
Para pengikut Yesus Kristus terguncang saat menyaksikan kematian-Nya di kayu salib. Seolah ikut meratapi peristiwa tersebut, bumi pun menimbulkan fenomena gempa bumi yang mencengangkan sebagaimana yang tercatat dalam Matius 27:51.
Bunyinya, "Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah, dan terjadi gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah."
Peristiwa gempa bumi tersebut diketahui cukup besar sampai membuat para perwira Romawi dan orang-orang yang terlibat dalam proses kematian Yesus Kristus menjadi sangat takut saat menyaksikan respons alam terhadap kematian Yesus menurut Matius 27:54.
Berdasarkan Markus 15:39, Kepala Pasukan Romawi pun menjadi percaya akan Yesus Kristus dan mengakui, "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah."
4. Bukit-bukit batu terbelah
Sebagaimana disebutkan dalam penjelasan di atas, peristiwa alam lainnya yang terjadi setelah Yesus Kristus menghembuskan napas terakhirnya di kayu salib adalah bukit-bukit batu yang terbelah menurut Matius 27:51 dalam Alkitab.
Diperkirakan fenomena alam tersebut terjadi akibat gempa bumi yang cukup besar sehingga mampu membelah bukit-bukit batu. Tentu saja, hal ini memporak-porandakan keadaan para saksi yang menyaksikan kematian Yesus Kristus; menjadi takut.
Lukas 23:48 menyebutkan, ”Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumunan di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri,” sebuah wujud akan penyesalan sekaligus kesedihan yang mendalam.
5. Kebangkitan orang kudus dari kematian
Dalam perjalanan-Nya di dunia, Yesus Kristus melakukan banyak tanda-tanda mukjizat di depan banyak orang pada zaman Kekaisaran Romawi, termasuk membangkitkan Lazarus yang telah meninggal selama beberapa hari, sebagaimana dicatat dalam Yohanes 11:1-44.
Mukjizat tersebut pun terjadi saat kematian Yesus Kristus. Berdasarkan Matius 27:52-53, banyak kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit begitu saja.
Bunyinya, "... dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang."
Wah, semua peristiwa di atas sungguh terdengar ajaib. Tidak heran, kematian Yesus Kristus pun menjadi inspirasi kebangkitan umat Kristen atau pengikut Yesus Kristus. Hingga kini, para umat Kristen terus memperingati peristiwa tersebut dalam Hari Raya Jumat Agung.
Bagi kamu yang merayakannya, kami doakan agar ibadahmu dapat berjalan lancar dan senantiasa memperoleh berkat rohani dari kematian Yesus Kristus. Salam toleransi, Bela!