Sebagai puncak protes terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap arah pemerintahan, demonstrasi sering kali dilakukan untuk menyampaikan kritik dan saran kepada penguasa. Di antara banyaknya demonstrasi yang pernah terjadi, beberapa aksi menonjol karena berhasil membawa perubahan signifikan yang dibutuhkan.
Inilah alasan mengapa industri perfilman turut melestarikan momen-momen bersejarah tersebut dalam bentuk sinematik yang penuh semangat dan inspirasi. Tujuannya tidak hanya bersifat komersial, tetapi juga diharapkan dapat mengedukasi setiap generasi tentang nilai-nilai kenegaraan yang harus dijunjung tinggi.
Penasaran dengan film-film yang menggambarkan aksi demonstrasi di berbagai negara, termasuk Indonesia? Dan, pelajaran apakah yang bisa kamu ambil sebagai bagian dari warga dunia ini?
1. The Trial of Chicago 7 (2020)
Terinspirasi dari kisah nyata, delapan aktivis anti-Perang Vietnam dari tiga kelompok berbeda dikenal dengan sebutan Chicago 7. Mereka menginisiasi aksi damai menjelang Konvensi Partai Demokrat di Chicago, yang ditujukan untuk memprotes kebijakan pemerintah, tetapi aksi tersebut berujung kericuhan.
Akibat kericuhan tersebut, kedelapan aktivis ini diadili, sebuah keputusan yang dianggap sebagian masyarakat sebagai hasil tekanan dari pemerintahan Presiden Richard Nixon. Banyak juga yang menilai bahwa proses peradilan ini dipenuhi dengan ketidakadilan dan dianggap sebagai ‘sandiwara’ politik.
Siap menyaksikan plot twist politik yang menarik?
2. Suffragette (2015)
Berlatar di Inggris pada awal abad ke-20, seorang pekerja pabrik bernama Maud Watts (Carey Mulligan) terlibat dalam perjuangan hak perempuan melalui gerakan suffragette. Gerakan ini menuntut kesetaraan gender, termasuk hak pilih dalam pemilu yang sebelumnya tidak memperbolehkan perempuan ikut serta.
Awalnya, Maud Watts dan perempuan-perempuan lainnya menyuarakan aspirasi mereka secara damai. Namun, mereka terpaksa beralih ke aksi yang lebih tegas ketika pemerintah mengabaikan upaya diplomatik, terlebih lagi saat mereka harus menghadapi rangkaian ancaman dan intimadisi yang menghantui mereka.
Mampukah perempuan-perempuan kuat ini meneruskan perjuangannya dan melawan represi pemerintah yang juga tidak lemah?
3. 1987: When the Day Comes (2017)
Sebelum mencapai masa kejayaannya seperti sekarang, Korea Selatan pernah bergulat dengan rezim militer yang penuh kontroversi. Salah satu peristiwa tragis yang pernah terjadi pada era tersebut adalah aksi pembunuhan seorang mahasiswa selama menjalani sesi interogasi oleh aparat militer pada 1987.
Kematian tersebut sontak memicu kemarahan masyarakat, yang kemudian memberanikan diri untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran, menuntut demokrasi dan menentang kediktatoran. Namun, perjuangan mereka tidak mudah, karena disambut dengan tekanan dan kekerasan dari berbagai pihak.
Jadi, bagaimana bisa masyarakat Korea Selatan bertahan hingga akhirnya berhasil menggulingkan rezim otoriter tersebut? Apakah kejatuhan rezim militer membawa para penguasa untuk bertanggung jawab?
4. Selma (2014)
Mengikuti perjuangan tokoh hak asasi manusia, Martin Luther King Jr. (David Oyelowo), ia mengorganisir pawai dari Selma ke Montgomery pada 1965 sebagai langkah untuk menuntut hak pilih bagi masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat. Aksi ini dihadapkan pada penolakan keras, mengingat diskriminasi rasial yang merajalela saat itu.
Berbagai rintangan, termasuk kekerasan dari aparat, mewarnai setiap langkah pawai yang dilakukan demi menuntut hak pilih. Namun, keberanian dan keteguhan hati para peserta pawai yang dipimpin oleh Martin Luther King Jr. akhirnya menjadi titik balik penting dalam gerakan hak-hak sipil yang menciptakan perubahan.
Coba tonton bagaimana Martin Luther King Jr. bisa menjadi sosok yang perubahan yang selalul dibicarakan hingga masa kini.
5. Maidan (2014)
Dihadirkan dalam bentuk film dokumenter, aksi protes Euromaidan di Ukraina berlangsung sekitar tahun 2013 hingga 2014. Dalam protes ini, ribuan penduduk berkumpul di Maidan Nezalezhnosti untuk menuntut pengunduran diri Presiden Viktor Yanukovych setelah ia menolak kesepakatan dengan Uni Eropa.
Dari aksi masyarakat tersebut berkembang sebuah revolusi besar yang dipenuhi ketegangan, harapan, dan kekerasan, baik dari perlawanan pemerintah maupun reaksi pembelaan penduduk. Emosi para demonstran pun tampak sebagai cerminan aspirasi yang kuat terhadap penolakan kepada penguasa.
Penasaran, apakah perjuangan rakyat Ukraina berhasil mengubah arah politik negara mereka? Lalu bagaimana perjuangan ini akhirnya membentuk masa depan demokrasi di Ukraina?
6. The Square (2013)
Berlatar di tengah Revolusi Mesir 2011, film dokumenter ini mengikuti langkah-langkah para aktivis yang memimpin gerakan protes di Tahrir Square. Tujuan utama mereka adalah menuntut berakhirnya rezim Hosni Mubarak, yang dinilai menimbulkan beberapa masalah serta gagal membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Semangat revolusi pun semakin menyala ketika momen-momen penting dalam perjuangan masyarakat untuk menuntut kebebasan terungkap. Namun, tidak jauh berbeda dengan gerakan demonstrasi lainnya, para aktivis menghadapi respons berupa kekerasan dan situasi yang penuh dengan ketegangan.
Saksikan bagaimana para aktivis bertahan dan terus mengusahakan gerakan protes kepada pemerintah yang hendak mempertahankan kekuasaannya.
7. Gie (2005)
Mengangkat kisah hidup seorang aktivis Indonesia, Soe Hok Gie (Nicholas Saputra), ia dikenal dengan perjuangannya melawan korupsi dan penindasan selama era Orde Lama dan Orde Baru. Hingga kini, ia pun menjadi tokoh yang meneladani nilai-nilai perjuangan dalam mempertahankan idealisme nasional dan melawan ketidakadilan.
Namun, bagaimana Gie menghadapi tantangan besar dalam memperjuangkan prinsip-prinsipnya tersebut? Apakah semangatnya tetap hidup meskipun dihadapkan dengan realitas politik yang keras saat itu?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu tentu harus menyaksikan semua film di atas, baik seorang diri maupun bersama teman-teman terkasih. Dari situ, kamu dapat mengambil pelajaran tentang semangat juang, nasionalisme, dan nilai-nilai kemanusiaan yang senantiasa membela kebenaran dan keadilan.