Bernostalgia ke masa kecil, bagaimana mungkin kamu melupakan momen ketika ibumu selalu menasehatimu mengenai kebersihan rumah dan kamar? Menariknya, hal tersebut sebenarnya membantumu membangun sikap tanggung jawab terhadap tempat tinggal.
Eits, tempat tinggal turut berlaku pada bumi yang kita tempati, ya! Artinya, menjaga keselamatan bumi adalah tanggung jawab bersama. Termasuk para ilmuwan yang sampai bekerja keras untuk menciptakan temuan-temuan yang mampu menyelamatkan bumi.
Kira-kira bagaimana temuan-temuan tersebut mampu menyelamatkan bumi? Kamu pasti penasaran, kan? Yuk, kita intip sekarang juga.
1. Lampu plastik
Seperti yang kamu ketahui, sampah plastik sudah sangat mengganggu ekosistem bumi. Sehingga dibutuhkan rangkaian penanggulangan yang melibatkan daur ulang terhadap jenis sampah tersebut. Khususnya botol plastik.
Nah, tahukah kamu? Melansir dari BBC, seorang montir asal Brazil bernama Alfredo Moser telah menemukan sebuah cara ramah lingkungan dan murah untuk memperoleh cahaya lampu. Caranya, dengan memanfaatkan sampah botol plastik, air dan bahan pemutih.
Yup, kamu tidak salah mendengarnya, Bela! Dengan istilah 'Lampu Moser', temuan tersebut telah teruji menghasilkan cahaya 40 hingga 60 watt. Jadi ramah lingkungan dan murah. Sehingga temuan tersebut dimanfaatkan untuk menerangi setidaknya 140.000 rumah di Filipina.
2. Penghisap sampah
Bisa dibilang, satu masalah terbesar yang dihadapi oleh bumi adalah sampah. Bayangkan saja! Tingkat konsumtif manusia terbilang cukup tinggi hingga jumlah sampah terus meningkat. Namun, area penampungan menyempit dan laut kerap dijadikan sasaran.
Beruntungnya, sebagaimana melansir dari Tech Insider, sebuah penemuan menghasilkan alat penghisap sampah yang disebut Seabin. Sesuai namanya, alat ini berguna sebagai pembersih sampah di pinggir dermaga untuk menjaga kelangsungan ekosistem laut.
Dengan konsep inovatif dan teknologi yang memadai, alat ini bekerja menggunakan lubang penghisap air untuk menghisap sampah plastik yang mengambang di atas permukaan air. Kemudian, tahukah kamu? Alat ini turut membantu membersihkan air yang telah kotor.
3. Sampo tanpa botol
Kamu cukup berempati dengan keadaan bumi yang nyaris kritis. Sehingga kamu pun ikut berupaya untuk mengurangi penggunaan plastik atau mengurangi tingkat konsumtif. Meski begitu, perlu diakui, beberapa kebutuhan tetap menggunakan plastik seperti botol sampo.
Eits, kata siapa? Melansir dari asiantown.net, seorang siswa bernama Benjamin Stern asal Florida, Amerika Serikat yang saat itu baru berumur 14 tahun, berhasil menciptakan sebuah inovasi sampo tanpa botol. Ia menamai temuan tersebut dengan istilah 'Nohbo Ball'.
Sesuai namanya, sampo tersebut berbentu bulat serta padat dan keras. Ukurannya tidak besar sehingga dapat dibawa kemanapun. Namun, Nohbo Ball ini dipastikan akan mencair dan membentuk tekstur seperti pasta ketika terkena sedikit air. Jadi, bisa dibuat keramas!
4. Pembersih air kotor
Sebuah istilah umum menyebut, "kamu akan memahami pentingnya sesuatu ketika kamu tidak lagi mendapatkannya." Benar sekali! Barisan kata-kata tersebut jelas berlaku pada dunia ini jika saja orang-orang kekurangan atau bahkan kehilangan air bersih.
Eits, sadarkah kamu? Sebagian besar orang di belahan dunia lain sayangnya mengalami hal tersebut. Sehingga sebuah temuan bahan kimiawi coagulant yang berasal dari kacang kedelai dimanfaatkan untuk mengubah air kotor menjadi air bersih.
Yup, melansir dari Tech Insider, temuan tersebut diketahui memiliki ciri fisik seperti bubuk yang dapat dimasukan dan diaduk ke dalam air kotor. Hasilnya, kotoran berbentuk cair akan berubah menjadi bentuk padatan yang terpisah dari air yang berubah bersih. Yeay!
5. Plastik untuk diminum
Kembali ke permasalahan sampah, kamu tentu mengetahui bahwa sebagian besar sampah plastik berakhir di laut. Bahkan, masih ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab suka membuang sampah di laut secara langsung! Perbuatan tidak terpuji ini memberi dampak negatif kepada binatang-binatang laut yang tak sengaja mengonsumsinya, akrena dikira plankton atau sumber makanan mereka.
Atas dasar itulah, sebuah temuan inovatif sengaja berupaya meminimalkan isu terkait. Tepatnya dengan menciptakan sebuah produk 'plastik' berupa biodegradable bags yang terbuat dari pati singkong. Melansir dari Tech Insider, plastik tersebut dapat larut dalam air dan aman untuk dikonsumsi. Bahkan, produsen lokal di Indonesia pun sudah ada yang membuatnya.
Keren banget, ya! Ternyata para ilmuwan tidak tutup mata dalam menciptakan temuan-temuan inovatif yang mampu menyelamatkan bumi. Sekarang, giliranmu! Mulai dari hal kecil, seperti mengurangi konsumsi plastik atau mencoba mendaur ulang kotak paket, ya.