Segala hal yang terjadi dalam kehidupan mengundang reaksi emosi dalam diri kita yang disebut perasaan. Namun, tidak jarang kita merasa kesulitan dalam memahami dan mengidentifikasi perasaan yang muncul; apakah kamu sering mengalaminya?
Eits, kamu sebenarnya bisa mudah mengidentifikasi perasaan yang kamu rasakan dengan cara mengenalnya terlebih dahulu. Tidak sulit karena setiap perasaan ternyata memiliki namanya masing-masing. Apa saja?
Yuk, kita kenali nama-nama perasaan yang biasa kamu rasakan di bawah ini!
1. Vellichor
Ketika mendengar suatu cerita, kamu pasti pernah mengalami perasaan terhanyut ke dalam cerita tersebut hingga ikut terbawa dalam emosi yang terkandung, bukan?
Fenomena perasaan tersebut dikenal dengan nama vellichor. Tenang, perasaan ini bukan hal yang aneh, kok, tetapi wajar dialami selama tidak melewati batas-batas tertentu.
2. Jouska
Memberikan waktu pada diri sendiri merupakan kebutuhan individu. Kamu pun sering merasa terdorong untuk membangun dialog, menganalisis, dan beropini dengan diri sendiri.
Perasaan tersebut disebut jouska. Akan tetapi, perasaan yang cukup akrab dialami oleh kebanyakan orang ini sering disebut dengan istilah self talk.
3. Lethologica
Lupa bukan sekadar berbicara mengenai kemampuan otak dalam berpikir. Fenomena ini dapat turut melibatkan perasaan ketika seseorang mendadak lupa dengan kata yang ingin diucapkan.
Hayoo, apakah kamu sering merasakan hal tersebut ketika pembicaraanmu terpotong atau teralihkan oleh hal lain? Fenomena tersebut dikenal dengan istilah lethologica.
4. Ruckkehrunruhe
Para perantau kerap merasakan perasaan ingin kembali ke kampung halamannya. Perihal ini, perasaan yang muncul dapat beragam secara sekaligus, seperti bahagia, haru, dan nostalgia.
Nah, fenomena gabungan beberapa perasaan tersebut disebut dengan istilah ruckkehrunruhe. Tentu, perasaan-perasaan yang berkecamuk bisa beragam, ya.
5. Accismus
Pura-pura benci, tetapi kamu sebenarnya sayang sama si dia? Biasanya, sih, fenomena perasaan ini terjadi ketika seseorang tidak menyangka bisa menyukai seseorang.
Wah, apakah kamu salah satu dari ‘korban’ perasaan tersebut? Jika ya, maka kamu sedang mengalami fenomena perasaan yang dinamakan accismus. Semoga cepat reda, ya, Bela!
6. Munchausen
Satu lagi perasaan yang melibatkan kepura-puraan, yaitu kecenderungan pura-pura sakit agar dapat perhatian. Umumnya, orang meyebut perasaan ini dengan istilah caper.
Padahal, nama perasaan tersebut adalah munchausen. Tahukah kamu? Fenomena perasaan munchausen ini terjadi ketika seseorang merasa diabaikan sehingga terdorong upaya untuk mendapat perhatian. Hmm, dasar tukang munchausen, ya! Hehehe.
7. Erotomania
Kamu merasa yakin bahwa dia beneran suka sama kamu, padahal dia sebenarnya memang tipe yang baik ke semua orang? Meski begitu, kamu tetap merasa percaya diri yang tinggi.
Perasaan penuh keyakinan tersebut dinamakan erotomania. Umumnya, fenomena perasaan erotomania ini lebih menyorot keyakinanmu ketimbang fakta-fakta yang sebaiknya lebih dipertimbangkan untuk kamu menarik kesimpulan objektif.
8. Altschmerz
Namanya manusia, kamu pasti pernah merasa khawatir. Akan tetapi, bagaimana jika kamu selalu merasa khawatir mengenai hal yang sama dan tidak ada yang dapat menghentikannya?
Perasaan tersebut adalah altschmerz, bukan sekadar rasa cemas atau khawatir biasa. Tentu, kamu harus mampu membangun strategi untuk meminimalisir rasa khawatirmu. Ingat, rasa khawatirmu tidak akan merubah fakta apalagi menambah sehasta hidupmu.
9. Sonder
Seiring berjalannya waktu, kamu pun merasa bahwa hidup orang lain memiliki serba-serbi yang rumit seperti hidupmu. Dengan kata lain, kamu menyadari kamu bukan satu-satunya korban dalam kehidupan ini.
Apabila kamu sudah mampu merasakan hal tersebut, kamu berarti sedang merasakan sonder. Perasaan ini dapat menghasilkan pola pikir dan sikap yang positif jika diolah dengan baik.
10. Liberosis
Pada akhirnya, kamu mulai merasa tidak peduli mengenai hal-hal tertentu dalam kehidupan ini. Tidak heran, kamu pun jadi lebih cuek dan enggan untuk memberi perhatian.
Yup, fenoma perasaan ini bisa dibilang seperti teman dekatnya perasaan bodo amat, tepatnya disebut dengan istilah liberosis. Tenang, perasaan liberosis ini tidak mengindikasikan ketidakpedulian secara berlebihan terhada segala sesuatu, kok.
Jadi, kamu sekarang sudah mengenal 10 nama perasaan yang kerap dirasakan oleh individu. Apakah kamu sering merasakan beberapa dari kesepuluh nama perasaan di atas? Ingat, konsultasikan kepada pihak profesional apabila perasaanmu melebihi batas normal, ya.