7 Perempuan Hebat yang Jadi Legenda di Dunia Bulutangkis Indonesia

Prestasinya nggak terhitung

7 Perempuan Hebat yang Jadi Legenda di Dunia Bulutangkis Indonesia

Belakangan ini kamu sering mendengar berbagai torehan prestasi dari dunia bulutangkis melalui pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi yang berhasil meraih gelar Super Series bulutangkis 3 kali berturut-turut untuk Indonesia. Mirisnya, tak pernah lagi terdengar kabar baik dari prestasi sektor putri bulutangkis Indonesia, semenjak terakhir kali Maria Kristin Yulianti berhasil meraih Medali Perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.

Indonesia sebenarnya memiliki sejarah yang bagus pada sektor putri, terutama melalui prestasi dari Susi Susanti dan Mia Audiana. Susi Susanti  pernah meraih medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992 dan Mia Audina pernah menyabet medali perak pada Olimpiade Atlanta 1996.

Selain itu, ada srikandi-srikandi bulutangkis Indonesia lain dengan torehan prestasi yang mengagumkan. Simak daftar srikandi-srikandi bulutangkis Indonesia ini.

1. Minarni Soedaryanto

7 Perempuan Hebat yang Jadi Legenda di Dunia Bulutangkis Indonesia

Kamu pasti belum kenal dengan srikandi bulutangkis Indonesia yang satu ini. Minarni Soedaryanto merupakan atlet bulutangkis Indonesia wanita yang berjaya pada era 1959-1975an. Ia merupakan atlet bulutangkis wanita Indonesia pertama berhasil mencapai final All England pada tahun 1968. Tak hanya itu, Minarni juga berhasil membawa pulang Piala Uber ke Indonesia pada tahun 1975 untuk pertama kalinya.

2. Verawaty Fajrin

Verawaty Fajrin merupakan atlet bulutangkis wanita Indonesia yang terkenal pada tahun 1980-an. Ia dikenal karena kemampuannya dalam bermain rangkap di berbagi nomor sekaligus. Prestasi yang pernah ditorehkan oleh Verawaty sangat mengesankan. Ia pernah menyabet gelar Kejuaraan Dunia 1980, All England 1979 bersama Imelda Wiguna, medali emas Asian Games bersama Inmelda Wiguna, dan masih banyak lagi!

3. Tati Sumirah

Tati Sumirah merupakan anggota tim Uber Indonesia yang berhasil menyabet Piala Uber pada 1975. Tati Sumirah merupakan pemain spesialis tunggal putri dan sering mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Beliau pernah menjadi Runner-up Kejuaraan Invitasi Dunia 1974, Juara Piala Uber 1975 (Tim Indonesia), dan Medali Perunggu Kejuaraan Dunia 1980.

4. Rosiana Tendean

Rosiana Tendean merupakan salah satu srikandi bulutangkis Indonesia yang terkenal pada era 1990-an. Ia merupakan atlet bulutangkis spesialis ganda campuran. Bersama Rudy Gunawan, keduanya pernah memborong gelar Kejuaraan Dunia 1990-1992 secara berturut-turut.

5. Retno Kustiyah

Retno Kustiyah merupakan pebulutangkis wanita Indonesia yang aktif pada era 1960-an dan 1970-an. Dirinya sering berpasangan dengan Minarni Soedaryanto pada nomor ganda putri kala itu. Berbagai macam prestasi telah ia torehkan untuk Indonesia. Ia pernah mendapatkan medali emas Asian Games 1962 dan 1966 bersama Minarni Soedaryanto, Juara All England 1968 bersama Minarni Soedaryanto, dan segudang prestasi lainnya.

6. Imelda Wiguna

Tentunya nama ini cukup terkenal mengingat berbagai prestasi mengagumkan yang pernah ia capai pada masa kejayaannya. Imelda Wiguna merupakan pemain bulutangkis wanita Indonesia yang andal bermain di nomor ganda, baik itu ganda putri maupun campuran. Imelda Wiguna bersama dengan Verawaty Fajrin di nomor ganda putri pernah memenangkan medali emas Asian Games 1978, Juara SEA Games 1979, Juara All England 1979, dan lainnya. Adapun pada nomor ganda campuran bersama Christian Hadinata, ia juga memenangkan banyak gelar seperti All England 1979, SEA Games 1979, Kejuaraan Dunia 1980, dan berbagai macam gelar bergengsi lainnya.

7. Ivana Lie

Ivana Lie sering muncul di layar kaca nasional sebagai bintang iklan maupun sebagai komentator pertandingan bulutangkis. Srikandi Indonesia yang satu ini memang telah meraih segudang prestasi bagi Indonesia. Ia merupakan pemain yang dikenal karena keahliannya dalam bermain di nomor tunggal maupun ganda. Bermain pada nomor tunggal putri, Ivana Lie pernah merengkuh gelar SEA Games 1979 dan 1983, Indonesia Open 1983, Taiwan Open 1982 dan 1984, serta segudang prestasi lainnya.

Artikel ini sudah diterbitkan pada laman IDN Times dengan judul "7 Srikandi Legenda Bulutangkis Indonesia, Prestasinya Gak Terhitung"

  • Share Artikel

TOPIC

    trending

    Trending

    This week's horoscope

    horoscopes

    ... read more

    See more horoscopes here

























    © 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

    Follow Us :

    © 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved