Momen yang paling dinantikan oleh masyarakat Tionghoa akan segera tiba. Masyarakat Tionghoa pun sedang mempersiapkan hari yang dinantikannya ini. Berbagai hal dilakukan demi memeriahkan perayaan yang menjadi momen untuk berkumpul ini, termasuk mempersiapkan hal-hal yang berbau tradisi.
Berbicara soal tradisi Imlek, sebenarnya ada banyak sekali tradisi yang dijalani saat perayaan Imlek ini. Dari banyaknya tradisi tersebut, Popbela sudah merangkum tradisi unik yang patut kamu ketahui. Langsung saja, berikut 9 tradisi unik saat perayaan Imlek.
1. Membersihkan rumah
Satu hari menjelang perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa akan membersihkan rumah. Tradisi bersih-bersih ini dipercayai oleh mereka bisa mendatangi keberuntungan, Bela.
2. Menghias rumah
Selain membersihkan rumah, masyarakat Tionghoa juga menghias rumah mereka. Kebanyakan dari mereka melakukan pengecetan ulang atau menempelkan hiasan berupa kalimat-kalimat baik. Semua hiasan yang digunakan pada perayaan ini didominasi oleh warna merah.
3. Menambah dekorasi bewarna merah
Seperti yang sudah disebutkan di atas, warna merah akan mendominasi perayaan Imlek. Hal ini dikarenakan warna merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera dan membawa hoki. Selain itu, warna merah juga dipercaya mampu mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung yang keluar saat tahun baru Imlek. Nian ini sendiri diyakini oleh masyarakat Tionghoa mampu mengganggu anak kecil. Oleh karena itu, mereka banyak menggunakan warna merah sebagai "tameng" agar Nian tidak masuk ke dalam rumah.
4. Membuat hidangan khas Imlek
Sama seperti hari raya lainnya, hari raya Imlek juga punya makanan khasnya, lho. Makanan khas Imlek ialah kue keranjang dan jeruk. Jika merujuk dari beberapa sumber, makanan wajib saat perayaan Imlek minimal harus terdiri dari 12 jenis makanan. Tiap makanan yang tersaji tersebut memiliki maknanya masing-masing. Contohnya, seperti kue lapis legit yang dimaknakan sebagai kue pembawa rezeki yang berlapis-lapis.
5. Nggak boleh makan bubur
Masyarakat Tionghoa dilarang makan bubur saat perayaan Imlek. Hal ini dikarenakan bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan oleh mereka.
6. Pesta kembang api dan petasan
Tak hanya tahun baru Masehi, perayaan tahun baru Imlek juga diwarnai dengan pagelaran kembang api dan petasan. Bukan cuma sekadar memeriahkan momentun, kembang api dan petasan dihadirkan saat perayaan Imlek dikarenakan warga Tionghoa percaya bahwa mainan tersebut mampu mengusir nasib-nasib buruk yang ada di tahun sebelumnya.
7. Membagikan angpao
Pembagian angpao menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Di momen ini, mereka yang sudah berkeluarga akan memberikan uang kepada anak-anak atau orang tuanya. Namun, terdapat beberapa ketentuan mengenai isi angpaonya, nih. Isi angpao tidak boleh diisi dengan unsur yang mengandung angka 4 karena angka tersebut dianggap sebagai pembawa sial.Isi angpao juga tidak boleh berjumlah ganjil. Hal ini dikarenakan angka ganjil diidentikan oleh masyarakat Tionghoa sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pemakaman.
8. Berkunjung ke sanak saudara
Layaknya hari-hari besar lainnya, di perayaan Imlek juga terdapat tradisi mengunjungi sanak saudara. Oleh karena itu, banyak sekali masyarakat Tionghoa yang kembali ke kampung halaman untuk mempererat tali persaudaran.
9. Tradisi Yu Sheng
Tradisi yang dibawa oleh para nelayan dari Cina Selatan pada abad ke-19 ini, berhubungan dengan hidangan saat perayaan Imlek. Yu Sheng, merupakan menu makanan yang wajib dihadirkan dan disantap bersama iringan doa syukur atas rezeki yang telah diberikan. Doa syukur yang dipanjatkan tersebut juga berisi permohonan kepada Tuhan, agar mendapat rezeki yang lebih baik di tahun yang baru.
Nah, Yu Sheng ini sendiri terdiri dari irisan ikan salmon, wortel, buah plum dan beberapa sayuran lain, dengan toping saus wijen di atasnya. Proses penyantapan Yu Sheng ini cukup unik, lho. Mereka yang ingin menyantap Yu Sheng harus mengaduk makanan tersebut bersama dan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya sambil mengucapkan "Lao Qi" atau "Lao Hei".
Seru, ya, tradisi perayaan Imlek yang unik dan penuh dengan harapan baik tersebut, Bela. Mari berharap tahun 2021 menjadi tahun penuh berkah dan kesuksesan!