Bulan Ramadan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu bagi umat muslim. Selain menjalankan puasa wajib, bulan yang penuh dengan keberkahan ini selalu dinanti lantaran berbagai ibadah akan ditimpali dengan balasan pahala yang berlipat ganda. Namun di balik keberkahan dan berlimpahnya pahala, bulan ke 9 dalam kalender Hijriah ini juga menjadi saksi atas berbagai perstiwa dahsyat yang terjadi di masa lampau, lho.
Jika menenggok ke masa lalu, banyak peristiwa bersejarah terjadi di bulan yang suci ini. Turunnya kitab suci Alquran yang menjadi petunjuk bagi umat muslim menjadi salah satu contoh peristiwa di antara banyak peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi di bulan ini. Selain itu, di bulan ini pula terjadi beberapa peperangan bersejarah. Peristiwa tersebut juga meninggalkan pengetahuan serta makna mendalam. Nah, untuk menambah pengetahuan kamu tentang sejarah Islam, ini rangkuman dari 5 perang yang terjadi di bulan Ramadan. Perang apa saja? Simak yuk!
1. Perang Badar
Perang yang mempunyai nama lain Ghazwah Badr al-Kubra merupakan perang pembeda lantaran perang ini membawa kemenangan besar pertama bagi kaum muslimin. Perang yang menandai awal kejayaan Islam ini merupakan peperangan melawan kaum Quraisy, yaitu kaum yang sebelumnya menindas dan berperilaku buruk kepada orang-orang muslim. Saat perang terjadi, pasukan muslim yang berjumlah 313 orang melawan 1000 pasukan Quraisy.
Jika dilihat dari angka pasukan yang bertarung, mungkin sangat sulit bagi kaum muslim untuk memenangkan perang ini. Namun, berkat kedisplinan, bantuan para malaikat, serta mukjizat Allah, perang ini berhasil ditaklukan oleh umat muslim dengan menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy yang kemudian mundur dalam kekacauan. Perang yang berlangsung selama dua jam ini terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun 2 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 13 Maret 624 Masehi.
2. Pembebasan kota Makkah
Terjadi pada tanggal 20 Ramadan tahun 8 Hijriyah, perang dengan nama lain Fathu Mekah ini juga dimenangkan oleh umat muslim. Perang ini terjadi karena kaum Quraisy melanggar perjanjian Hudaibiyah dan mereka bersekongkol dengan kabilah lainnya untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Rasullah. Dalam perang ini, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada 10.000 pasukan muslim untuk tidak memulai menyerang sebelum diserang terlebih dahulu oleh pasukan Quraisy.
Dengan dimenangkannya pertempuran ini, maka cita-cita umat muslim untuk bisa menduduki kota Makkah menjadi terealisasi. Pasca perang yang dipimpin oleh Khalid bin Walid itu, Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar Kabah yang berjumlah 360 buah.
3. Pertempuran Ain Jalut
Pertempuran yang berlangsung di Palestina ini berawal dari ambisi Hulagu Khan (Hulega), cucu Genghis Khan, yang berniat menaklukkan Mesir dan Maghribi. Hulagu mengirim kurir untuk mengantarkan surat yang berisikan ancaman kepada Saifuddin al-Qutuz selaku penguasa wilayah Mesir saat itu. Namun, Sultan Qutuz menolak tunduk kepada kekuasaan Hulagu dan membalas ancaman tersebut dengan perlawanan. Dari pembalasan surat berisi ancaman tersebutlah perang dimulai.
Setelah bertempur habis-habisan, akhirnya perang yang terjadi pada 25 Ramadan tahun 658 Hijriyah ini dimenangkan oleh Sultan Qutuz beserta dengan pasukannya. Kekalahan yang dialami oleh bangsa Mongol ini seolah melunturkan mitos mengenai kedigdayaan kaum Mongol yang tak akan pernah kalah dalam menaklukan daerah Islam.
4. Pertempuran Tanduk Hittin
Pertempuran yang dikenal dengan nama perang pembebasan Palestina ini terjadi di lembah Hittin, Palestina. Pertempuan Hittin adalah bagian penting dari periode sejarah Perang Salib. Pada perang ini, pasukan muslim yang dipimpin oleh Shalahuddin Ayyubi berhasil mengalahkan tentara Salib dari kerajaan Yerusalem. Dalam memenangkan pertempuran ini, Shalahuddin membuat dan menjalankan strateginya dengan benar serta tepat.
Strategi yang dijalankan oleh Shalahuddin adalah dengan memancing Pasukan pimpinan Guy de Lusignon, yaitu tentara Salib, untuk pergi ke sebuah lembah bernama Hittin. Untuk mengunjungi lembah tersebut, tentara Salib harus menyeberangi lembah-lembah Galilea di tengah teriknya matahari saat musim panas. Kondisi tersebut membuat pasukan Salib kelelahan karena membawa peralatan tempur yang sangat besar. Di saat-saat itulah Shalahuddin mengirimkan pasukan kavaleri untuk membuntuti tentara Salib dari kejauhan. Dari strateginya itu, akibatnya tak kurang dari 10 ribu tentara Salib binasa karena dikepung oleh pasukan Shalahuddin dan berhasil memenangkan pertarungan.
5. Pertempuran Guadalete
Pertempuran yang memanas di sekitar sungai Guadalete di wilayah paling selatan Al Andalus ini terjadi pada tanggal 19 Juli 711 Masehi atau tepat pada 28 Ramadan 92 Hijriah. Perang ini berlangsung antara pasukan Thariq bin Ziyad yang melawan pasukan Visighotic, Raja Roderic. Pertempuran ini merupakan misi dari Tariq selaku jenderal dari dinasti Umayyah untuk menaklukkan wilayah Andalusia. Tariq yang membawa 12.000 pasukan melawan pasukan kerajaan Visigoth yang dipimpin oleh Raja Roderic dengan jumlah pasukan sebanyak 40.000 orang.
Kuantitas tak menentukan kualitas, pertempuran ini dimenangkan oleh Tariq dan pasukannya yang hanya berjumlah 1/3 dari jumlah pasukan Raja Roderic. Dengan kemenangan yang diperoleh oleh Tariq dan pasukannya, agama Islam mulai menyebar di tanah Eropa yang sebelumnya dikuasai oleh kerajaan-kerajaan besar Kristen. Kemenangan ini juga membuat agama Islam bertahan selama 8 abad di wilayah Andalusia.