Selama ini ada banyak kasus perusahaan menerima lamaran dari orang yang sama untuk posisi yang berbeda. Apa kamu pernah memikirkan bagaimana pertimbangan mereka dalam menanggapi hal ini Bela? Sebenarnya sah-sah saja kamu melamar kerja di satu perusahaan dengan beragam posisi yang berbeda, tapi ingat, jangan sampai lupa membatasi diri dan kelihatan ingin bekerja apapun posisinya ya.
Pahami keahlian apa yang kamu miliki. Banyak pihak HRD menyarankan, idealnya sebelum mengajukan aplikasi kerja, kamu harus sudah tahu posisi yang diinginkan, minimalnya di area apa. Nah, posisi ini harus sesuai minat, keterampilan, potensi, dan latar belakang pendidikanmu. Sebab, hal ini akan membantumu untuk lebih fokus dari awal, mulai dari praseleksi, pascaseleksi, sampai level kamu diterima bekerja.
Kalau kamu melamar untuk perusahaan besar, kemungkinan lamaranmu akan diterima oleh HR yang berbeda. Ada kemungkinan juga rekruter tidak mengingat mana aplikasi yang berasal dari orang yang sama bila pelamar ada ribuan. Tapi, semakin jauh proses perekrutan, maka lama-lama double file-mu akan ketahuan juga. Hati-hati, ya..
Jangan pernah malas untuk membuat surat lamaran dan resume baru untuk setiap posisi. Dengan begitu, akan bisa menunjukkan betapa antusiasnya kamu, sekaligus keahlian utamamu untuk setiap posisi yang kamu lamar. Untuk lebih amannya, kamu harus menetapkan prioritas lamaran bila ingin melamar lebih dari satu. Pilih yang paling kamu ingin, pantau statusnya, cek apa ada panggilan interview atau tidak. Kalau belum, silahkan kirim lamaran keduamu untuk posisi berbeda.
Misalnya begini, kamu melamar untuk posisi Telemarketing dan Customer Service. Kalau memang itu yang kamu lamar, mungkin perusahaan masih bisa memahami dan menerima, sebab ada kemiripan pada job desk-nya. Tapi ketika misalnya kamu melamar untuk posisi Social Media Specialist dan Akuntan, kamu akan dianggap orang tidak fokus, tidak konsisten dan yang paling buruk ialah putus asa. Kamu tak bisa melahap semuanya, tetapkan tujuan kariermu dan lamarlah pada bidang di mana kamu paling merasa kompeten.
Kalau kamu ada di posisi rekruter, apa yang akan kamu pikirkan melihat kandidat melamar untuk beberapa posisi di perusahaan yang sama? Kalau memang keduanya kamu inginkan, tolong renungkan lagi apa yang sejatinya kamu harapkan pada posisi-posisi itu. Apa iya kamu punya passion yang sama untuk keduanya? Bandingkan juga jenjang kariernya ke depan, ingin seperti apa kamu tiga atau lima tahun mendatang? Semoga evaluasimu mendatangkan kesimpulan baru.
Walaupun ini dinilai sebagai sebuah hal yang wajar, tapi kalau bisa batasi dirimu sendiri dan bersikaplah lebih realistis. Jangan melampaui dua atau tiga posisi. Kalau melamar pada setiap posisi yang ditawarkan, pihak perusahaan malah bakal merasa terganggu.
