Kalau kamu mengira berbuat baik itu hal yang sulit, kamu salah. Kebaikan tak melulu harus dilakukan dengan cara yang luar biasa kok, Bela. Kontribusi kebaikan bagi dunia nyatanya juga bisa diberikan lewat berbagai hal sederhana. Kalau kamu mau, kamu juga bisa melakukannya setiap hari kok. Tak perlu syarat apapun, yang penting kamu mau. Kalau syarat ini sudah kamu miliki, kamu pun bisa memberi warna bagi diri dan lingkungan sekitarmu.
Bisa tiga hari sekali atau seminggu dua kali mungkin. Bisa saja kan mereka membutuhkan seseorang untuk berkeluh kesah atau sekadar berbicara? Terlepas seseorang sedang merasa sendirian atau tidak, ketika ada orang lain yang menyapa dan menanyakan kabarnya, ini akan berarti banyak bagi mereka. Kebaikan macam ini tak butuh biaya kan?
Coba kamu ingat, ketika kamu bekerja berjam-jam dan berinteraksi dengan seseorang yang tidak menyenangkan, apakah itu tidak membuatmu sebal? Karena itulah, jangan lakukan hal yang sama pada orang lain. Ketika kamu membeli sesuatu atau beberapa barang di supermarket atau bahkan pedagang keliling, jangan lupa beri senyuman pada mereka. Sebuah senyum sederhana pun bisa memberi makna untuk membuat hari mereka lebih berwarna.
Apa kamu merasa kalau sekarang semua orang selalu terburu-buru? Ya, hidup di kota yang apa-apa serba cepat akan membuat seseorang makin individual dan memikirkan kepentingannya sendiri. Kalau sempat, tak ada salahnya kamu meluangkan sedikit waktumu untuk menahan pintu untuk orang lain yang kebetulan ada di belakangmu ketika kamu berjalan masuk atau keluar sebuah ruangan. Sikap sederhana ini akan membuat orang lain merasa dihargai dan berterimakasih.
Semua orang senang dan suka akan segala hal baik yang ada di dalam diri mereka. Untuk itu, cobalah memberi seseorang pujian dengan tulus setiap hari untuk menyebarkan cinta dan kebahagiaan. Apalagi kalau kamu mau menraktir mereka, kebahagiaan itu akan berlipat. Menraktir pun tak harus makanan atau sesuatu yang mewah. Secangkir kopi pun bisa menyebarkan kasihmu kepada kawan dan sekitar.
Biasakan diri untuk memencetkan tombol dan bertanya, "Mau lantai berapa?" Mungkin di Indonesia hal kecil ini belum membudaya, tapi tak ada salahnya kalau kamu memulainya. Selain bertanya lantai tujuan mereka, kamu juga bisa memencetkan tombol buka-tutup pintu . Tujuannya, supaya orang lain tidak ribet saat ingin keluar-masuk lift. Walau sederhana, hal ini akan berkesan bagi mereka yang menerima perlakuan semacam ini.
Dua kata ajaib ini wajib hukumnya untuk diucapkan. Tapi nyatanya, masih banyak orang yang melewatkan. Jangan pernah lupa mengucapkan terimakasih ketika kamu sudah dilayani dengan baik oleh kasir, satpam atau tukang parkir misalnya. Terlepas dari hal itu memang kewajiban mereka. Pun jangan lupa ucapkan tolong ketika menyuruh OB di kantormu membuatkan kopi. Hal sederhana ini akan menyempurnakan hari mereka.
Yang satu ini merupakan siklus alami yang patut kamu syukuri. Kapanpun kamu bisa berbagi dengan memberi, maka berbagilah. Tapi juga jangan menolak ketika seseorang lainnya justru melakukannya padamu. Dengan menerima tawaran atau pemberian dari orang lain, maka mereka akan merasa dihargai dan dipedulikan. Kamu juga memberi kesempatan bagi mereka untuk mengetahui rasanya memberi atau berbagai kepada orang lain. Kamu tak boleh egois kan?
Apa kamu sudah melakukan beberapa hal baik di atas, Bela? Kamu tak perlu menjadi Power Rangers ataupun Spiderman untuk mengubah dunia. Karena menularkan kebaikan bagi sesama nyatanya bisa dengan hanya menjadi dirimu sendiri.