Banyak orang sepakat, bahwa
kesan pertama adalah segalanya. Apa kamu juga sepakat dengan hal ini, Bela? Tenang saja, penelitian menyebut bahwa kesan nyatanya tidak dilihat dari penampilan, tapi melalui bahasa tubuh dan
tatapan mata sebagai dua hal yang ditangkap orang saat pertama kali bertemu orang lain. Apa aja sih kesan mereka dalam dua detik terhadapmu? Simak, ya!
Amy Cuddy, seorang profesor di Harvard Business School telah menggelar studi selama 15 tahun dan akhirnya menemukan fakta menarik ini. Kesan pertama yang selalu ditangkap orang lain akan selalu menyoal kepercayaan, apakah si orang baru
itu bisa mempercayaimu atau tidak. Hal ini dilihat dari kehangatan dan kompetensi. Dan idealnya, semua orang ingin memiliki keduanya, tapi nyatanya tidak juga.
Kebanyakan orang, utamanya dalam konteks profesional, percaya bahwa kompetensi adalah faktor yang paling penting. Hampir semua orang ingin membuktikan kalau dirinya lebih pintar dan cukup berbakat untuk menangani bisnis. Hingga kemudian, orang baru mendapat kesan kalau kamu memang pantas untuk dihormati.
Asal kamu tahu, tersenyum memang salah satu kunci utama untuk memberikan kesan baik kepada semua orang. Tapi itu bukan berarti, kemana-mana kamu harus terus menampakkan gigimu dalam 24 jam sehari. Beberapa studi mengungkap, kalau penilaian tentang ketulusan bisa dilihat dengan melihat wajah seseorang selama 34 milidetik. Jangan lupa, senyumnya pun harus yang tulus dari dalam hati ya.
Meski mengobrol dan membuka diri memang sebuah hal yang ok, tapi jangan lupa kalau obrolan yang baik harus selalu melibatkan dua sisi. Jangan egois dan terus-terusan mendominasi pembicaraan. Selain bukan dianggap pendengar yang baik, kamu juga akan dinilai sok ramah dan basa-basi ketika memperhatikan apapun yang ingin mereka sampaikan. Duh, kurang-kurangin ya!
Terlambat untuk acara penting, maka kamu akan sukses menciptakan kesan negatif terhadap dirimu sendiri. Namun jika kamu datang lebih awal dalam sebuah janji, maka kamu bisa dipersepsikan sebagai sosok pribadi yang sangat memperhatikan waktu orang lain. Kalau kamu bisa se-respect itu pada mereka, maka mereka pun akan bersikap sama dengan memperhatikanmu.
Jadi, dalam dunia karier, impresi atau kesan pertama bisa sangat menentukan nasibmu ke depannya. Kalau kesan pertama yang baik berhasil kamu ciptakan, maka kesempatan karier pun akan terbuka lebar.