Surat lamaran kerja atau cover letter adalah bagian terpenting dalam usaha mendapatkan pekerjaan. Lewat surat inilah kamu akan "menjual" semua kemampuan kerjamu agar perekrut tertarik. Kesalahan-kesalahan dalam cover letter seringkali tidak terampuni dan langsung membuat para pelamar tersingkir dari bursa pencarian kerja. Gawat banget, kan? Yuk, hindari 8 kesalahan besar ini sebelum terlambat.
1.
Usahakan kamu mencari tahu nama manajer SDM di tempat kerja sasaranmu. Memang tidak mudah untuk menemukannya, tapi kamu bisa mencari di internet, bertanya pada teman atau menelepon langsung ke perusahaan. Usahamu akan sangat dihargai daripada hanya menulis "Yth. HRD PT X" tanpa ada nama yang spesifik.
2.
Sebaiknya jelaskanlah apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan itu. Jangan sekali-kali kamu mencantumkan karier impianmu dengan menjadikan perusahaan itu sebagai batu loncatan. Fokuslah pada kontribusi yang akan kamu tawarkan pada mereka.
3.
Di akhir surat kamu harus menjelaskan bahwa kamu benar-benar ingin diwawancara untuk dapat menjelaskan kemampuanmu secara lebih mendetail. Katakan bahwa kamu menunggu kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut soal posisi yang kamu incar tersebut. Kamu pun harus follow up informasi wawancara setelah mengirim surat lamaran.
4.
Jangan sia-siakan paragraf pertamamu dengan kalimat yang membosankan dan bisa ditemui di contoh-contoh surat lamaran. Buat kalimat sendiri yang unik dan bisa menarik perhatian HRD perusahaan tujuanmu. Selain itu, tonjolkan kelebihanmu pada paragraf pertama, jangan ditunda sampai paragraf belakangan.
5.
Ingat! Salah ketik atau typo di surat lamaran hukumnya sangat haram karena menunjukkan bahwa kamu tidak teliti dan tidak memberikan perhatian besar pada keinginanmu melamar pekerjaan tersebut. Cek ulang hingga lima kali sebelum kamu mengirimkan surat lamaranmu.
6.
Cover letter berguna untuk memperkenalkan dan mengantarkan resume ke perekrut yang sedang menyeleksi berkasmu. Jangan sia-siakan mereka dengan menulis apa yang sudah ada di resume pada surat lamaranmu. Lebih baik kamu membahas karaktermu dan apa yang telah kamu pelajari dari pengalaman-pengalamanmu bekerja atau berkegiatan sebelumnya.
7.
Jangan buat surat lamaran dalam bentuk cerita yang panjang. Justru surat lamaranmu tidak akan terbaca karena mereka malas membaca surat yang terlalu panjang. Buat cover letter yang singkat, padat, dan jelas. Jangan sampai lebih dari satu halaman ya, Bela.
8.
Kamu tak sedang berbicara dengan temanmu, jadi gunakanlah bahasa Indonesia resmi yang baik dan benar sesuai EYD. Kamu bisa mencari di internet, kok, sebagai acuan penulisan yang benar.
Catat semua ya Bela, kamu benar-benar tidak boleh melakukan kesalahan ini. Popbela ucapkan selamat berjuang dan semoga beruntung dalam proses pencarian kerjamu!