Grup KPop tentu bukan solois yang leluasa menyanyikan seluruh lagu seorang diri. Mereka harus berbagi part bernyanyi dan rap dengan sesama member. Pembagian itu yang dikenal dengan line distribution. Beragam video yang memperlihatkan line distribution lagu-lagu KPop pun tersedia di YouTube.
Masalahnya, line distribution sering kali memicu kontroversi bila pembagian part di antara member dianggap tidak adil atau merata. Padahal pembagian itu sendiri tidak dibuat tanpa pertimbangan. Untuk lebih jelasnya, ketahui enam fakta tentang line distribution lagu KPop berikut ini!
1. Posisi member di sebuah grup menentukan part yang akan mereka dapat
Berdasarkan skill, member grup KPop umumnya mengemban posisi tersendiri seperti main vocalist, subvocalist, main rapper dan sub rapper. Karena ber-skill lebih baik, main vocalist dan main rapper sering mendapat bagian terbanyak atau tersulit seperti nada tinggi di suatu lagu.
Bagaimana posisi grup KPop ditentukan salah satunya bisa kamu lihat di program survival Produce 48. Di setiap evaluasi, kontestan selalu dibagi ke dalam beberapa tim. Mereka kemudian menentukan posisi member dengan mempertimbangkan skill masing-masing.
Ambil saja contoh dari dua tim yang kebagian lagu Love Whisper GFriend di salah satu evaluasi Produce 48. Yabuki Nako dan Wang Ke dipilih sebagai main vocalist tim mereka masing-masing karena dinilai mampu mencapai nada tinggi di lagu tersebut.
2. Member mendapat part yang cocok untuk mereka
Selain menciptakan lagu, B.I juga menentukan part untuk member iKON. Bila line distribution dianggap tidak adil, ia yang sering menjadi sasaran kritik. “Mencoba untuk membagi semuanya dengan rata itu agak sulit,” ujar B.I dalam sebuah wawancara dengan Ilgan Sports.
B.I memberi member part yang sesuai untuk mereka. Di salah satu episode “Weekly Idol”, Yunhyeong membenarkan bahwa ia mendapat banyak part di lagu yang memang cocok dengan style-nya.
3. Untuk mengetahui mana part yang cocok, salah satu caranya adalah dengan meminta setiap member menyanyikan seluruh lagu
Cara ini digunakan oleh sejumlah grup, termasuk TWICE. Diungkap TWICE di acara One Night of TV Entertainment, pendiri JYP Entertainment Park Jin Young biasa meminta setiap member menyanyikan keseluruhan lagu untuk menentukan mana part yang cocok bagi mereka.
Begitu pula dengan MAMAMOO. “Setiap member menyanyikan seluruh lagu sekali. Dari situ, kami membagi lagu ke dalam part yang paling sesuai untuk tiap member,” kata Hwasa saat menjadi bintang tamu program Please Take Care of My Refrigerator.
4. Kemampuan mengekspresikan lagu juga dipertimbangkan dalam memberi part ke seorang member
Han Chae Young tidak begitu saja mendapat part “물 만난 것 같애” (“aku merasa seperti ikan di air”) di lagu Right?. Ia dan enam member Unnies (grup bentukan program Sister’s Slam Dunk Season 2) harus membuat semacam audisi untuk memperebutkan part itu.
Di episode kedelapan Sister’s Slam Dunk Season 2, satu per satu member Unnies diminta menyanyikan part “aku merasa seperti ikan di air”. Komposer Kim Hyung Suk, pelatih vokal Jang Jin Young dan pengarah vokal Han Won Jong yang menentukan kepada siapa part tersebut berhak diberikan.
Ada member yang lebih ber-skill dari Han Chae Young dalam hal vokal. Namun menurut Han Won Jong, dibandingkan vokal yang mengagumkan, part “aku merasa seperti ikan di air” membutuhkan kemampuan mengekspresikan perasaan di depan kamera. Visual Han Chae Young dinilai menunjang part tersebut.
5. Ada kemungkinan part yang sudah diberikan ke member harus ditukar di tengah proses rekaman
Sebelum memulai rekaman, para bintang Sister’s Slam Dunk Season 2 telah diingatkan bahwa perubahan part bisa saja terjadi. “Setelah rekaman selesai, bila ada part yang tidak terdengar bagus atau tidak diekspresikan dengan baik, kami bisa mengubah part tersebut,” jelas Han Won Jong.
Untuk contohnya, lihat saja saat Han Cho Won harus menukar part vokalnya dengan part rap Kwon Eun Bi di episode sembilan Produce 48. Usai membandingkan rap mereka sewaktu rekaman lagu Rumor, tim komposer menilai karakter suara Han Cho Won lebih pas untuk rap sedangkan vokal Kwon Eun Bi cocok mengisi chorus.
Member juga bisa meminta perubahan part. Seperti diakui Ong Seong Woo di program Radio Star, bila tidak percaya diri dengan part yang diberikan padanya atau mendapat nada yang terlalu tinggi, ia akan menawarkan part tersebut ke member Wanna One lainnya.
6. Jenis lagu mempengaruhi line distribution
Beberapa jenis lagu tidak memungkinkan semua vokalis dan rapper mendapat jatah part yang rata. Misal di lagu dengan sedikit rap, mayoritas part cenderung diberikan kepada vokalis. Sebaliknya, rapper mendapat part lebih banyak di lagu yang liriknya didominasi rap. Suatu genre lagu juga bisa saja cocok atau tidak untuk member tertentu.
ZE:A bahkan punya main vocalist berbeda tergantung jenis lagu mereka. Menurut yang dikatakan Kim Dong Jun di Radio Star, main vocalist ZE:A adalah ia di lagu dance, Kevin di lagu R&B dan Park Hyung Sik di lagu ballad. “Selama promosi kami, sebagian besar lagu kami adalah lagu dance sehingga aku banyak bernyanyi,” kata Kim Dong Jun.
Memang tak menutup kemungkinan bila ada member tertentu yang mendapat part lebih besar dari member lainnya. Namun line distribution sendiri bukan semata-mata soal memberi semua member bagian yang sama rata.
Demi menghasilkan musik berkualitas tinggi, part memang sebaiknya diberikan ke member yang paling tepat. Sebagaimana pernah dikatakan B.I di Weekly Idol: “Membuat lagu yang bagus adalah yang paling penting”.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Sering Dianggap Tak Adil, Ini 6 Fakta Line Distribution Lagu KPop"