Musik sudah menjadi kebutuhan orang-orang sebagai pendamping mereka ketika beraktivitas, seperti belajar, bekerja, berolahraga, bahkan di waktu santai sekalipun. Mendengarkan musik seolah memberikan mood booster sendiri bagi setiap orang.
Pada playlist pilihan Popbela kali ini, terdapat tiga mini album yang baru rilis di bulan September dari dua penyanyi lokal dan satu penyanyi luar negeri.
Apa saja lagu-lagu tersebut? Yuk, simak berikut ini!
Teddy Adhitya - Ocean
"Let's love like the ocean", atau mencintai seperti samudra, begitulah pesan yang disampaikan Teddy Adhitya dalam mini albumnya yang baru saja rilis pada 22 September 2022, Ocean.
Menjadi seorang solois, Teddy memiliki pengalaman bertumbuh bersama penggemarnya.
"Ocean itu kan luas banget ya, sangat dalam, unpredictable, dan bahkan bisa jadi menyeramkan. Tapi, sebenarnya dia juga penuh kebaikan karena menjadi sumber kehidupan banyak makhluk hidup. Jadi, gue merasa itu adalah hal yang indah banget," tuturnya.
Nama album ini diambil dari salah satu judul lagunya yang sama, yakni Ocean. Terdiri dari enam lagu berbahasa Inggris, Teddy memproduseri semua lagunya sendiri.
Akan tetapi, ia bersama dengan dua penyanyi lainnya yang turut bergabung dalam kedua lagunya, yaitu Danilla di lagu "Ocean" dan Petra Sihombing di lagu "Little Me". Rangkaian karya dalam bentuk mini album ini seperti sebuah kesimpulan, atau pencerahan dari dua album Teddy sebelumnya, yaitu Nothing is Real (2017) dan Question Mark (2019).
Mini album Ocean ini bisa kalian dengarkan di semua platform streaming digital, seperti Spotify, Apple Music, Youtube Music, JOOX, Resso, dan Deezer.
"Selamat mendengarkan dan menikmati, lalu kasih tau gue track favorit kalian yang mana?" tulisannya di Instagram.
Satine Zaneta - Tentang Waktu
Pada 22 September 2022, solois muda Satine Zaneta merilis EP terbarunya bertajuk Tentang Waktu.
“Most of the songs berhubungan dengan waktu, karena aku sadar hampir seluruh kejadian dalam hidup kita ditentukan oleh waktu. Sepertinya 'Tentang Waktu' adalah judul yang tepat untuk keseluruhan debut mini albumku ini,” ucap Satine Zaneta mengenai makna dari debut EP-nya itu.
Tentang Waktu mengisahkan bagaimana pengalaman pribadi di sekitar Satine yang menjadi inspirasinya seakan memperkenalkan warna baru yang berbeda dari dua single sebelumnya.
Satine menyajikan lima lagu dalam EPnya, yakni "Pada Waktunya", "Tamu", "Salah Waktu", "Laut", dan "Langit".
Track pertamanya yang berjudul "Pada Waktunya", yang telah rilis pada 1 Desember 2021, memiliki makna sebagai pengingat untuk menghargai dan menerima diri sendiri, tidak terburu-buru dalam proses apapun karena menciptakan sesuatu yang indah perlu membutuhkan waktu.
Dalam track ini, Satine menuangkan perasaan hatinya dengan harapan lagu-lagu tersebut menemani pendengar dengan keresahan yang sama.
Track selanjutnya yang menjadi focus track dari EP Tentang Waktu adalah lagu berjudul "Tamu". Petikan gitar manis menjadi pembuka lagu ini, bercerita tentang seseorang yang datang sementara di kehidupan kita, hadir untuk mengobati luka yang telah mengendap dalam diri dan harus dipisahkan oleh waktu yang tidak mengizinkan mereka untuk bersatu.
Track ketiga yang berjudul "Salah Waktu", mengisahkan saat kita dipertemukan dengan seseorang yang tepat, namun di waktu tidak tepat. Di lagu ini, Satine mengajak pendengarnya untuk dapat merasakan emosi saat membuat kita tersenyum bahagia, tetapi hati belum sembuh dari luka lama.
“Bukan salahmu apalagi rasamu hanya aku terpaut masa lalu,” begitulah potongan reff dari track "Salah Waktu".
Track yang keempat, yaitu "Laut", merupakan bonus track berdurasi 1:53 dalam EP ini. Lagu tersebut membawa kita ke sebuah ruang hampa, tenggelam dalam kesedihan dan sadar bahwa manusia tidak pernah punya waktu cukup untuk orang yang kita cintai.
Terakhir, lagu yang berjudul "Langit" adalah lagu tentang perasaan jatuh cinta. Di lagu ini, Satine ingin menceritakan perasaan yang belum bisa tersampaikan dan harapan untuk memiliki seseorang.
Dari EP Tentang Waktu ini, Satine seakan membawa kita dalam skenario hujan yang kerap mengajak untuk berpikir tentang alur dan hiruk pikuk kehidupan. Hal itu membuat kita terkadang harus beristirahat sejenak, bertemu orang-orang datang dan pergi mengisi kehidupan, tentang kehilangan, dan juga harapan serta keinginan di masa depan yang ingin kita capai.
Djo - DECIDE
Djo, proyek musik dari aktor, produser, dan penulis lagu, Joe Keery, merilis album studio keduanya berjudul DECIDE. Album ini merupakan sebuah titik penting di perjalanan hidup Joe.
Membahas seputar pendewasaan, hubungan antar manusia, dan bagaimana Joe berusaha mengarahkan kehidupannya di dunia penuh teknologi, DECIDE merangkum kumpulan cerita kehidupan Joe
“Aku ingin membuat sesuatu yang dapat menggerakkan semua orang,” ujar Djo. “Sesuatu yang terdengar besar. Namun tujuannya selalu untuk menulis lagu-lagu bagus yang banyak orang akan selalu ingat yang dapat didengarkan berkali-kali dan menemukan hal-hal berbeda tiap kali mereka mendengarnya.”
DECIDE dirilis setelah kesuksesan album perdananya, TWENTY TWENTY, yang dirilis pada 2019 lalu dan mendapatkan respon positif dari industri musik dunia termasuk NME memberikan empat bintang.
Joe menghabiskan banyak waktu menulis lirik-lirik waktu di album DECIDE yang merangkum pengalaman pribadinya yang bersifat universal. Dengan penuh semangat, Joe siap membawakan musik Djo secara langsung di atas panggung, dimulai dari sejumlah penampilan festival musik panas ternama.
Tantangannya kali ini adalah bagaimana membawakan energi serba komputerisasi album DECIDE di panggung secara langsung. Joe Keery telah memikirkan langkah selanjutnya sebagai Djo, ia tidak akan pernah merasa puas dan akan selalu melihat jauh ke depan untuk terus mencari hal-hal baru.
Itulah daftar lagu baru pilihan Popbela di bulan September ini yang bisa kamu coba dengarkan sembari mengisi harimu. Dari ketiga album di atas, kira-kira mana yang akan menjadi favoritmu, nih?