Pasangan suami istri dari Anang dan Ashanty telah merenovasi rumah lamanya dengan julukan Istana Cinere itu. Dari ruang tamu, dapur, meja makan, hingga kamar tidur juga ikut direnovasi. Perubahan ini bakal menampilkan suasana yang tidak hanya mewah, tapi juga rasa nyaman.
Salah satu ruangan dengan kenyamanan paling utama adalah kamar tidur. Sebagai tempatnya beristirahat, Ashanty dan Anang merombak total seluruh suasana ruangan dengan nuansa putih dan emas.
Wardrobe hingga kamar mandi yang terhubung dengan kamar tersebut juga ikut direnovasi sehingga terkesan canggih, namun tetap mewah. Kira-kira seperti apa, ya, perubahan kamar mereka? Yuk, intip kemewahan kamar baru pasangan ini!
1. Memiliki banyak tempat tidur
Inilah penampakan di dalam kamar Ashanty dengan jumlah tempat tidur yang cukup banyak. Sebenarnya, di kamar tersebut hanya terdapat dua tempat tidur, tetapi ada tempat tidur tambahan untuk keluarga yang menginap. Untuk jenis kasurnya, mereka dari dulu sudah menggunakan kasur jenis lesehan demi keamanan anak dan cucu. Usai renovasi, bagian kasur tersebut hanya ditambahkan dipan agar lebih rapi.
2. Suasana kamar berubah total
Menurut Ashanty, suasana di kamarnya tersebut sudah berubah total. Dekorasi di dindingnya bernuansa emas yang berpadu dengan marmer berwarna putih.
"Jadi rumah ini walaupun bentuknya nggak berubah, tapi dalamnya berubah," ungkapnya.
3. Meja kerja Anang berubah menjadi meja marmer
Perubahan juga terlihat pada area meja kerja Anang yang letaknya di dekat tempat tidur. Semula meja kerja tersebut menggunakan material kayu, kini memakai meja material marmer berwarna putih. Dekorasi sekitar area kerja menampilkan sudut lemari dengan pintu kaca yang berhiaskan ukiran.
4. Terdapat televisi sebesar 75 inci
Sebagai hiburan di dalam kamar, Ashanty menambahkan televisi dengan ukuran yang sangat besar. Televisi di kamarnya itu memiliki ukuran hingga 75 inci dengan bentuk yang minimalis dan tipis, menyesuaikan konsep kamarnya. Tak hanya itu saja, televisi tersebut sudah memiliki tampilan HD (high definition) dan beragam fitur menarik lainnya.
5. Beberapa area wardrobe telah berubah
Terdapat akses langsung dari kamar tidur ke ruangan wardrobe. Jika sebelumnya pintu wardrobe terletak di tengah ruangan, kini pintu tersebut berada di kanan dari kamar Ashanty dan Anang. Suasananya juga terlihat berbeda dengan tampilan yang semakin mewah dan luas. Sebagian besar ruangan tersebut masih bernuansa putih dengan sentuhan warna emas.
6. Meja rias milik Ashanty jadi lebih mewah
Meja rias juga ikut berpindah tempat dan semakin mewah. Meja rias milik Ashanty ini memiliki area yang cukup besar, sehingga bisa menyimpan berbagai koleksi produk kecantikannya di atas meja. Jika dilihat, ruang wardrobe ini belum sepenuhnya rapi. Masih ada beberapa barang yang harus ditata pada tempatnya.
7. Ruang sauna yang sudah tak terpakai
Selain ada wardrobe, di kamar Ashanty juga memiliki akses langsung ke kamar mandi. Sebelumnya, kamar mandi tersebut punya fasilitas yang cukup lengkap, salah satunya ruangan sauna. Namun, ruang sauna itu sepertinya tidak terpakai lagi dan menjadi ruang penyimpanan barang. Anang sendiri yang meminta agar sauna tersebut segera dibongkar.
8. Area shower dengan marmer nuansa cokelat kayu
Memasuki area shower menampilkan sudut area mandi dengan dinding marmer nuansa kayu. Di dalamnya terdapat kloset duduk, shower, dan ditambahkan keran sebagai tempat mengambil air wudu. Uniknya, salah satu shower di dalam kamar mandi tersebut berada di plafon sehingga bisa memberikan sensasi layaknya air hujan yang turun. Shower jenis lain juga tersedia diletakkan di dinding kamar mandi.
Itulah beberapa foto kamar baru Anang dan Ashanty setelah direnovasi. Tampilan kamar baru Ashanty ini tak hanya memperlihatkan suasananya yang semakin mewah, tetapi berhasil menambah rasa nyaman bagi penghuninya, ya.
Apakah kamu tertarik merombak kamar tidur dan ruangan lain di rumahmu seperti foto-foto di atas, Bela?
Disclaimer: artikel ini telah terbit di Popmama.com dengan judul "8 Foto Kamar Baru Anang dan Ashanty setelah Direnovasi" yang ditulis oleh Dwi Oktaviani.