Dari sebuah serial TV ikonik hingga berkembang menjadi salah satu film layar lebar terpopuler, 'Keluarga Cemara', telah menghangatkan hati para penonton Indonesia dari masa ke masa.
Di bulan ini, mereka kembali lagi dengan sentuhan segar dan nuansa baru dalam Keluarga Cemara The Series, tayang eksklusif di Disney+ Hotstar mulai 24 September 2022 dan akan tayang setiap Sabtu. Serial ini hadir dengan delapan episode tiap minggunya.
Serial ini akan mengikuti keseruan kisah Geng Kampung yang beranggotakan Euis (Adhisty Zara), Ima (Kawai Labiba), Rindu (Yasamin Jasem), Andi (Joshia Frederico), dan Deni (Kafin Sulthan). Mereka kini menginjak masa remaja dan harus bekerja sama untuk memenangkan kompetisi cerdas cermat nasional.
Tak hanya soal-soal ilmu pengetahuan, tetapi berbagai tantangan akan mengisi perjalanan lima remaja ini dan juga menguji persahabatan mereka.
Penasaran bagaimana para pihak dan pemerannya mempersembahkan Keluarga Cemara The Series hingga bakal menjadi tayangan yang layak untuk orang tua dan anak? Kali ini, Popbela rangkumkan 10 faktanya untuk kamu!
1. Berfokus pada Euis dan teman-teman
Sang sutradara dari 'Keluarga Cemara The Series', Ismail Basbeth mengatakan ketika mengembangkan serial ini, ia membawa suatu ide bersama produsernya, Anggia Kharisma, dengan mengisahkan keluarga masing-masing.
"Ketika kita syuting 'Keluarga Cemara 2' itu Anggia sudah membayangkan kayaknya lucu ya kalau kita develop series ini fokusnya ke keluarga. Karena 'kan di film mereka tampil sebentar-sebentar doang dan kita baru mengerti kalau masalah keluarga itu juga masalah yang sangat bervariasi, kemudian cerita anak-anak itu menarik untuk difilmkan," ujarnya.
Anggia pun menambahkan dengan prinsip pohon cemara yang dapat bertahan di segala keadaan. Dari situlah ketangguhan tidak hanya dari keluarga, namun juga dari anak itu sendiri.
"Bagaimana kita melihat dan memotret kebetahan seorang Euis yang kalau kita tahu dari film pertamanya di usianya begitu remaja, dia harus menghadapi masalah yang ada di dalam keluarga. Tapi yang kita gak pernah lihat apakah Euis dan teman-temannya punya polemik terhadap apa yang dia pengen capai sebagai seorang anak manusia yang mempunyai mimpi dan tujuan hidup," pungkasnya.
Serial ini akan terasa berbeda seakan masalah di setiap kehidupannya memiliki relevansi, bahkan dapat mengupas memori beberapa orang dengan masa remajanya.
2. Karakter setiap tokoh yang melekat dengan pemerannya
Adhisty Zara, selaku pemeran Euis, mengatakan bahwa karakternya dalam serial ini menjadi remaja SMA dengan sifat ambisius, tidak mau kalah, dan tahu apa yang ia ingin capai.
Kemudian, Kawai Labiba sebagai Ima, merasa bahwa karakternya sangat ekspresif, lembut, dan periang. Namun, sosok Ima ini sulit untuk mengungkapkan perasaannya kepada teman ataupun orang tuanya. Terlepas dari itu, karakternya menjadi penengah terhadap suatu masalah.
Karakter Andi menurut Joshia Frederico memiliki kehidupan yang problematik hingga masalah keluarga yang rumit.
Bagi Kafin Sulthan yang berperan sebagai Deni, karakternya ini senang memperhatikan keadaan sekitar dan mengagumi sahabat Geng Kampungnya karena merasa pendapatnya bisa terwakili dengan baik. Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa Deni seperti bekerja di balik layar atau seakan mastermind dari para sahabatnya.
3. Karakter Abah yang dikatakan jadi idola remaja
Ringgo Agus Rahman, atau kerap disapa Ringgo, yang menjadi sosok Abah, mengatakan bahwa perannya ini adalah impiannya untuk menjadi idola remaja. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa karakter Abah ini bersifat introvert, namun 'berisik'.
"Abah tetep seorang bapak yang melihat perkembangan para putrinya ini, punya portion yang lebih, di mana dia punya kesibukan menjadi orang tua yang sangat normal dan baik-baik aja, tapi juga masih belajar menerima bahwa putrinya beranjak dewasa," ujarnya.
4. Menjadi ruang diskusi antara keluarga
Anggia berpesan bahwa Keluarga Cemara The Series bisa dinikmati oleh semua keluarga sehingga serial ini dapat dijadikan sebagai ruang diskusi yang menarik dan menjadi cermin diri. Meskipun setiap individu memang berbeda, keluarga selalu menjadi tempat kita berpulang dan tujuan kita untuk hidup.
"Sejauh-jauhnya kita pulang atau pergi, pasti yang pengen kita peluk adalah rasa hangatnya makanan Emak di rumah, baiknya Abah yang selalu bertanya hari ini kamu baik-baik aja, udah gitu pelukan dari sahabat yang kadang juga mengingatkan dengan cara yang bikin hatinya nyaman, tapi sebenernya ngomongin sesuatu yang jujur," ucapnya.
5. Kendala selama proses syuting; manusianya, caranya, maupun situasinya
Menjalani proses syuting Keluarga Cemara The Series di masa pandemi sudah menjadi fakta yang harus mereka hadapi di lapangan, menurut Ismail Basbeth. Namun, yang menjadi kendala selama syuting adalah tidak jauh dari manusianya, caranya, maupun situasinya. Hingga pada akhirnya, tiga hal tersebut berhasil dibicarakan dengan baik.
"Aku senang sama tim ini karena selalu tahu mana yang masih bisa kita handle, mana yang engga," ujarnya. "Menurutku yang paling menantang adalah memastikan selama syuting kita tetap waras karena kita bikin film keluarga. Masa kita pas syuting ga waras?"
6. Selalu dengan orang-orang yang sama
Para pihak dan pemeran Keluarga Cemara The Series bertumbuh secara utuh karena dari film pertamanya saja dengan orang-orang yang sama juga.
"Ini merupakan kolaborasi yang menarik. Setiap dari apa yang kita alami di dalam proses syuting adalah proses bertumbuhnya kita. Maksudnya kita sadar selama ini hidup di dunia tipu-tipu, tapi begitu saya kembali dengan Keluarga Cemara, rasanya kita menjadi manusia seutuhnya, manusia yang dikasih ruang untuk berdiskusi," ujar Anggia.
Menurut Anggia, ide-ide dalam pembuatan skrip pun tidak hanya dari kreator, tapi ada juga dari pemerannya seakan mereka tahu dan seperti 'kerasukan' dengan karakternya masing-masing.
7. The series is all about them
Nirina Zubir yang berperan sebagai Emak mengatakan bahwa selama proses syuting, para pihak dan pemeran Keluarga Cemara The Series benar-benar berbagi momennya dan serial ini berkisah tentang mereka (Geng Kampung).
"Memang kita di sini melihat mereka growing, as a character and as a person juga. Jadi kita pas di lokasi as a family, dateng ke lokasi dan nanya-nanyain masing-masing mereka," ujarnya.
Dengan proses syuting hanya dua bulan, kedekatan antara para pihak dan pemeran Keluarga Cemara The Series pun juga terasa lebih intensif.
8. It's not a house, but home
Progress, mencintai lebih baik, tumbuh dan berkembang bersama, membumi, kebersamaan dan cobaan, hangat, mewakili, dan rumah.
Itulah beberapa kata yang menggambarkan serial ini menurut mereka. Semua itu kembali kepada perspektif setiap penonton bagaimana memaknai hal tersebut dengan menyaksikan keseluruhan episodenya.
Ringgo yang menyebutkan rumah menjelaskan lebih dalam bahwa rumah bukan dari bentuknya, tetapi tempat untuk pulang. Setiap keluarga menjadi rumah untuk para penghuninya.
9. Spin off Keluarga Cemara menjadi serial
Keluarga Cemara menjadi serial karena merupakan bentuk dari extended universe. Mereka ingin membangun kondisi dan ekspektasi yang berkelanjutan. Dengan mengekspansi IP (intellectual property), ruang untuk mengembangkan ceritanya tentu akan banyak. Tidak hanya dari film, tetapi juga serial.
"Saya merasa tontonan untuk anak dan keluarga Indonesia itu sangat kurang. Berdasarkan sebuah riset yang pernah saya baca, hanya 0,7 persen yang menarik untuk ditonton anak dan keluarga. Maka, saya harap hadirnya sebuah series 'Keluarga Cemara menjadi tontonan yang akhirnya bukan hanya memiliki ruang diskusi, tapi juga punya kesadaran bagaimana kita bertumbuh. Tidak hanya memberikan sebuah ilustrasi tanpa menggurui, tapi diwakili anak-anak dari Geng Kampung ini," tambahnya.
10. Sinopsis Keluarga Cemara The Series
Sinopsis dari serial ini menceritakan ada lima remaja yang tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi dengan mengikuti kompetisi cerdas cermat nasional. Lima remaja yang memiliki kepribadian dan dari keluarga yang berbeda berkumpul menjadi satu tim.
Tentunya, banyak kendala dan rintangan yang akan menimpa persahabatan ini selain menghadapi soal-soal pengetahuan. Apakah ambisi, ekspektasi, dan kesetiaan mereka dapat membawa pulang piala kemenangan, atau justru jadi akhir dari kisah persahabatan?
Temukan jawabannya dalam setiap episode terbaru Keluarga Cemara The Series yang akan tayang setiap hari Sabtu.
Itulah 10 fakta dari 'Keluarga Cemara The Series' yang sudah tayang di Disney+ Hotstar pada 24 September 2022. Jadi, sudah siapkah kamu untuk mengikuti kisah dan perjuangan dari persahabatan Geng Kampung ini, Bela?