Afgansyah Reza, Isyana Sarasvati, dan Rendy Pandugo tak pernah menyangka jika project AIR yang berawal dari "ketidaksengajaan" dari lagu Heaven tanpa ada target dan ekspektasi lebih mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Setelah mengeluarkan single "Heaven" yang dirilis pada Februari tahun lalu, ketiganya melahirkan karya berupa EP (Extended Play) yang merilis lagu, Feel So Right, Heaven (Dipha Barus Remix Ft. A. Nayaka), 'Never Let Go' , dan 'Lagu Cinta', kini ketiganya kembali berkolaborasi.
Chemistry-nya Dapet
Berawal dari iseng, mereka memutuskan untuk bertiga karena merasakan nyaman dan chemistry yang sejalan.
"Jadi memang harusnya satu single doang, tapi lagu Heaven mendapat respon yang luar biasa. Kemudian ditawarin satu brand untuk mengerjakan campaign-nya, dan chemistry itu udah sama. Jadi kenapa nggak dilanjutin aja dan jadi kita bikin EP (Extended Play) isinya tiga lagu baru, dua lagu remix, dan satu lagu cover" ucap Isyana, Afgan, Rendy kepada Popbel (17/06).
Kolaborasi Tanpa Tekanan
Setiap grup pasti selalu ada pembagian tugas, misal ada yang cari ide lagu, ada yang mengembangkan. Namun berbeda dengan grup AIR, mereka membuat lagu selalu bersama dan mengalir seperti air.
"Kita selalu bertiga sih, bareng-bareng. Surprise-nya adalah, chemistry kita tuh nggak pernah kita paksain," ujar Afgan.
"Terus bikin lagu sama mereka enak banget effortless, fun, nggak ada tekanan, nggak ada porsi kayak lo buat ini, itu' jadi mengalir aja kayak air, hahahaha air," tambah Isyana sambil tertawa.
Tanggapan fans terhadap lagu Never Let Go dan Lagu Cinta
Ketiganya memang sudah pernah berkolaborasi, dan sudah merilis beberapa lagu. AIR saja awalnya nggak menyangka kalau lagu pertama mereka bisa dibilang sukses. Begitu juga dengan single terbarunya, penggemar Isyana, Afgan, dan Rendy Pandugo mengatakan lagu mereka melankolis, but in a good way. "Tanggapan-nya sih senang-senang aja, feedback-nya juga bagus dan baik. Kayak ada yang bilang mirip Disney, lagu gereja gospel. Beberapa komen mostly positif sih," ucap Isyana, Afgan, dan Rendy.
Menyatukan Ide
Pada umumnya, menyatukan pendapat dari banyaknya kepala memang sulit untuk dijadikan satu ide. Tapi kalo mereka susah nggak ya?
"Nah itu dia, kita tuh nggak pernah janjian ya, kita nggak pernah pikirin sih. Tiba-tiba, kita buka mulut dan nyanyi. Walaupun karya kita masing-masing beda, tapi pada saat disatuin, kita bisa jadi satu frekuensi. Itu sih yang paling penting, satu frekuensi, jadi referensinya nggak terlalu jauh," ujar Afgan dan Isyana.
Pengalaman pribadi Menjadi Inspirasi
Membuat lagu membutuhkan banyak inspirasi, entah tiba-tiba kepikiran atau tiba-tiba punya pengalaman. Nah, kalau AIR dari berbagai lagu, inspirasinya pun berbeda.
"Inspirasinya dari pengalaman kita, contohnya Heaven, dari pengalaman kita dan banyak orang. Kalau 'Feel So Right' mau empowering people, apa yang kita rasakan sebagai musisi. Kalo 'Never Let Go' dari pengalaman pribadi, karena kita semua pasti pernah merasakan hidup jauh dari orang yang kita cintai," tutur Isyana.
Lagu Cinta Menjadi 'Single' Terakhir AIR
Kesuksesan yang telah diraih AIR dalam pencapaian kedua, memenangkan Ami Award 2018, lagu Heaven sebagai Karya Produksi Urban Terbaik. Namun Lagu Cinta yang dirilis 10 Mei 2019 ternyata menjadi single terakhir.
"Jadi lagu cinta ini menutup farewell kita, kita nggak akan buat karya bertiga dulu, kita fokus di project masing-masing dan total lagu kita udah ada enam karya," ucap afgan.
Alasan Memilih untuk Berhenti
Isyana, Afgan, Rendy memang artis penyanyi yang muncul dengan pesona solo karier, sebab dengan karya kolaborasi mereka membuat gempar dan tetap disukai semua orang tetapi yang menjadi penghalang adalah, kesibukan masing-masing.
"Karena, sayangnya kita sudah sibuk setelah ini. Kita sudah mem-prolog sampai projek EP itu adalah di luar ekspektasi kolaborasi pada umumnya, dan kita udah bikin mini album adalah suatu kebanggaan," tutup Afgan.
Sedih ya, padahal lagu mereka enak banget. Ada yang udah dengerin belum lagu rilis terakhir mereka Never Let Go dan Lagu Cinta?