Review 'The Point Men': Aksi Penyelamatan Sandera yang Menegangkan

Film action blockbuster Korea Selatan yang paling ditunggu!

Review 'The Point Men': Aksi Penyelamatan Sandera yang Menegangkan

The Point Men menjadi salah satu film aksi Korea Selatan yang digarap oleh sutradara perempuan bernama Yim Soon Rye. Film ini menggaet sejumlah aktor papan atas Korea seperti Hyun Bin, Hwang Jung Min, Kang Ki Young dan Jeon Sung Woo. Penampilan berbeda dari Hyun Bin dalam film ini sukses mencuri perhatian penggemar. 

Film ini telah tayang di Korea Selatan dan mendapat respon positif dari pencinta film. Mulai 1 Februari, kamu sudah dapat menyaksikan film ini di bioskop Indonesia. Diangkat dari kisah nyata, film ini menceritakan tentang upaya penyelamatan sandera yang menegangkan.

Mengenal dua sosok tokoh utama

Review 'The Point Men': Aksi Penyelamatan Sandera yang Menegangkan

Film ini menceritakan tentang Park Dae Sik (Hyun Bin), seorang agen intelijen Korea Selatan yang dipenjara di Afghanistan karena gagal menjalankan misinya di Irak. Kegagalannya itu membuat ia trauma dan tidak ingin pulang ke negara asalnya.

Kendati demikian, ia justru dibebaskan oleh Jung Jae Ho (Hwang Jung Min), seorang diplomat sekaligus negosiator yang meminta bantuan Dae Sik untuk menyelamatkan warga Korea Selatan yang disandera oleh organisasi paling berpengaruh di Afghanistan. Keduanya bekerja sama menyelesaikan misi berbahaya yang justru mengancam nyawa mereka.

Diangkat dari kisah nyata

Melansir dari laman Koreaboo.com, film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi pada 19 Juli 2007. Sebanyak 23 warga Korea Selatan diculik dan di sandera oleh salah satu organisasi saat melakukan perjalanan di Provinsi Ghazni. Terdiri dari 16 perempuan dan 7 laki-laki, mereka adalah tim sukarelawan. Meski terinspirasi dari kisah nyata, nama tokoh dan alur cerita dalam film ini hanyalah fiksi belaka. 

Adegan sensitif dan berbahaya yang totalitas

Film ini mengandung isu yang cukup sensitif serta adegan-adegan yang berbahaya. Film ini menyorot perbedaan agama antara orang Korea dan Afghanistan. Ada adegan shalat, suara adzan dan pengucapan kalimat-kalimat seperti kalimat syahadat dan "Allahuakbar". 

Diketahui, proses syuting dilakukan di negara Yordania yang secara geografis memiliki kemiripan dengan Afghanistan. Dalam film ini, Hyun Bin melakukan berbagai aksi berbahaya seperti aksi kejar-kejaran, baku hantam dan baku tembak yang terlihat nyata. Pemeran pendukung lain juga dengan totalitas melakukan adegan berbahaya lainnya seperti aksi pembakaran dan bom bunuh diri.

Dibuat pangling dengan penampilan Hyun Bin dan Kang Ki Young

Dalam film ini, kamu akan dibuat pangling dengan penampilan Hyun Bin dan Kang Ki Young yang sangat berbeda dan totalitas. Terlihat Hyun Bin tampil dengan warna kulit yang lebih gelap serta kumis tipis dan brewok di sekitar rahangnya, yang membuat saya sempat tak mengenalnya di awal kemunculannya. 

Perubahan drastis juga terlihat dari Kang Ki Young. Ia terlihat memiliki kulit gelap, kumis tebal dan rambut ikal lengkap dengan pakaian muslim sehingga ia terlihat benar-benar seperti penduduk lokal. Totalitas sekali penampilan mereka ya, Bela!

Menunjukan alotnya negosiasi diplomasi

Dalam film ini, kamu mungkin akan mengerti bagaimana perjuangan sebuah negara untuk menyelamatkan warganya yang disandera di negara orang. Jae Ho berkali-kali gagal dan ditipu banyak pihak yang seolah-olah mau membantunya. 

Jae Ho terkesan tergesa-gesa saat bernegosiasi. Terlebih, ia tak mengenal watak orang Timur Tengah yang selalu ingin mendapatkan kejelasan dengan cepat. Pada akhirnya, ia nekat menjalankan opsi terakhir, yaitu bernegosiasi langsung dengan organisasi berbahaya tersebut. Sementara, Dae Sik tidak diperbolehkan ikut dalam proses negosiasi. Tanpa Dae Sik yang mengenal watak orang Timur Tengah, Jae Ho harus bisa memutar otak dan merancang strategi agar berhasil memenangkan negosiasi dan menyelamatkan para sandera. Apakah Jae Ho akan berhasil?

Meski menegangkan, masih ada unsur komedi

Meski proses negosiasi berlangsung menegangkan, namun masih ada unsur komedi yang dibawa oleh tokoh Lee Bong Han. Ia adalah orang Korea yang menyamar sebagai penduduk lokal bernama Qasim. Ia mengerti bahasa Pashto sehingga banyak membantu sebagai penerjemah dalam misi ini. Tingkahnya yang penakut namun tak punya pilihan lain membuat ia suka mengeluarkan celetukan lucu perihal kemalangannya.

Bagi kamu yang ingin menonton film action, film ini bisa menjadi pilihan. Film The Point Men sudah bisa ditonton per tanggal 1 Februari 2023 di seluruh bioskop CGV di Indonesia. Sebelum ke bioskop, kamu bisa intip trailernya dulu ya, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved