Sebelumnya, saya hanya bisa melihat keseruan ajang musik EDM "Djakarta Warehouse Project" atau yang disingkat DWP melalui media sosial. Kemarin (10/12/2022) menjadi kesempatan perdana saya untuk ikut menjadi bagian dari crowd di hari kedua DWP 2022 yang digelar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta. Festival musik EDM dari Ismaya Group ini digelar pada 9-11 Desember 2022 dengan mengundang banyak DJ lokal dan internasional.
Berbeda di hari pertama yang sempat diguyur hujan, di hari kedua cuaca lebih cerah sehingga berlangsung lancar dan on time. Bahkan, bulan pun terlihat jelas terang sempurna. Meski saya tidak begitu mengikuti musik EDM, namun saya sangat menikmati karena ikut merasakan euforia yang luar biasa dari para penonton yang hadir.
Hari kedua DWP 2022 dimeriahkan oleh beberapa DJ yang tak bosan untuk tampil kembali di festival musik EDM tahunan ini. Tak heran jika mereka sukses semarakan festival dan meninggalkan pengalaman yang berkesan bagi para penonton. Bagaimana keseruannya? Check this out, Bela!
Kedua kali tampil di DWP, Whisnu Santika dipercaya sebagai pembuka Garuda Land Stage. Ia menampilkan grafik visual yang lucu dan membawa serta Liquid Silva ke atas panggung
Mengawali pengalaman pertama saya di DWP, pemilihan Whisnu Santika sebagai pembuka menurut saya adalah pilihan yang sangat bagus. Musiknya ringan dan khas karena perpaduan antara musik EDM dengan musik Amerika Latin yang asik. Cocok untuk pemanasan sebelum musik yang lebih keras. Hasilnya, saya jadi suka lagunya yang bertajuk "Que Pasa" yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Liquid Silva.
Meski beberapa penonton bersorak "I love Weird Genius but not Arap", mereka tetap sukses membakar panggung DWP 2022. Sebelumnya, Weird Genius tampil di DWP secara virtual pada tahun 2020 & 2021
Setelah penampilan dari Whisnu Santika selesai, saya lanjut untuk performer selanjutnya yang sudah saya kenal, yakni Weird Genius. Hanya menunggu sekitar 15 menit, Garuda Land stage kembali memanas saat Weird Genius mulai memainkan musiknya. Ada hal menarik yang saya temukan saat menunggu penampilan Weird Genius. Beberapa penonton bersorak "I love Weird Genius, but not Arap".
Meski begitu, Weird Genius tetap sukses membakar panggung DWP dengan membawakan lagu-lagunya seperti "Sweet Scar", " Last Summer" dan "Lathi".
Atsy x Taner kembali ke DWP sebagai duo dan tampil lebih awal untuk ramaikan Neon Jungle Stage dengan musik EDM klasik mereka
Melipir ke stage lain, saya mencoba mencicipi aksi Atsy x Taner di Neon Jungke Stage. Meski tak seramai Garuda Land stage, duo Atsy x Taner tetap sukses menghibur penonton dengan musik EDM klasik mereka.
Lost Frequencies sukses membuat penonton berbondong-bondong ramaikan Garuda Land Stage. Ini menjadi ketiga kalinya ia ke DWP dan show pertamanya di Asia setelah 3 tahun!
Setelah dari Neon Jungle Stage, saya kembali ke area Garuda Land stage untuk Lost Frequencies. Tak disangka, ia sukses membuat para penonton yang hadir berbondong-bondong menyaksikan penampilannya. Termasuk penonton yang baru saja datang, mereka tak ragu untuk langsung bergabung dengan kerumunan disana.
Untuk cari aman, saya perlahan mundur dari tengah keramaian ke belakang dan menikmati Lost Frequencies dari layar besar yang ada. Tak heran jika banyak yang berbondong-bondong menyaksikan penampilan Lost Frequencies, pasalnya ini adalah show pertamanya di Asia setelah 3 tahun! Oleh karena itu, Lost Frequencies menjadi alasan banyak turis datang ke DWP tahun ini.
Sayangnya, saya tidak bisa menikmati DWP 2022 hari kedua sampai akhir. Namun, kesan pertama yang saya dapat hari itu adalah seru!