Sudah menonton film Marvel terbaru yang rilis beberapa hari lalu? Yap, Black Panther sukses meraih tepuk tangan dan antusias yang besar dari berbagai negeri, nggak terkecuali di Indonesia. Bahkan untuk sebagian penikmat dan pemerhati film, Black Panther lebih dari sekadar menunjukkan cerita fantasi dengan efek menawan dan cerita yang mengagumkan.
Sebab, nggak dipungkiri kalau film ini benar-benar sarat makna, Bela.
1. Film ini menceritakan kembalinya T’Challa ke negaranya
Kembalinya T'Challa ke Wakanda untuk menjadi seorang raja dan Black Panther demi melindungi masyarakatnya dari orang-orang jahat yang mengincar mereka. Selain jalan cerita yang keren, film ini sarat budaya Afrika dan masyarakatnya yang sering dipandang sebelah mata.
2. Menonjolkan aktris keturunan Afrika
Melansir dari The Lily, Black Panther menonjolkan aktris keturunan Afrika sebagai pemeran utama yang menghiasi jalan cerita, mulai dari Lupita Nyong'O yang berperan sebagai Nakia, mata-mata dari Wakanda. Ada Letitia Wright sebagai Shuri, saudara T'Challa yang memegang infrastruktur teknologi di Wakanda. Kemudian ada Florence Kasumba sebagai Ayo dan Danai Gurira sebagai Okoye, bagian dari prajurit pelindung Wakanda dan rajanya yang gagah berani.
3. Mengutamakan aktris dan aktor kulit hitam
Seperti yang diketahui, film Hollywood jarang mengutamakan atau mengangkat artis berkulit hitam menjadi bagian dari tokoh utama. Namun Black Panther berhasil mengangkat "warna" itu ke dalam film, dan dengan memberikan karakter brilian yang tanpa menutupi ciri khas budaya negeri keturunan mereka, yaitu Afrika. Bahkan, para pemain juga terlibat dalam penggarapan film.
4. Kostum berciri khas Afrika
Desain baju yang dikenakan para pemain pun nggak luput dari aksen khas negeri Afrika. Sang desainer, Ruth E. Carter, perlu mempelajari baju yang dikenakan oleh leluhur di negeri Afrika dan membuatnya lebih modern untuk kostum wanita Wakanda. Ia sendiri mengaku sangat terpukau dengan film ini.
"Meski Wakanda adalah sebuah kisah fiksi, ini masih menjadi bagian dari benua tempat leluhur kami berada, dan memberikan orang-orang konteks untuk berpikir tentang POC (people of color) dengan cara yang lebih baik," ujarnya.
5. Mengubah cara pandang kita terhadap masyarakat Afrika
Film besutan Ryan Coogler ini seakan menjadi sebuah surat cinta untuk budaya masyarakat Afrika, black art, dan kekuatan wanitanya. Juga, menjadi sebuah titik balik untuk mengubah cara pandang semua orang mengenai Afrika dan budayanya. Bagaimana, menurutmu, Bela?