Siapa di antara kamu pencinta Netflix? Nggak heran jika banyak yang beralih jadi berlangganan situs streaming ini. Sebab, ada banyak pilihan acara dan film baru yang tayang di Netflix setiap minggunya. Saking banyaknya, terkadang membuatmu bingung untuk memilih, benar?
Ada banyak daftar rekomendasi acara dan film Netflix yang wajib kamu tonton. Namun ternyata, ada juga membuat daftar acara dan film Netflix yang nggak direkomendasikan untuk ditonton. Kamu bisa mengabaikannya, pun bisa menontonnya untuk menilai langsung jika film ini nggak layak untuk ditonton. Melansir dari Huff Post, ini daftar acara dan film Netflix terburuk berdasarkan data penilaian dari Metacritic.
1. "The Last Laugh"
Film yang dibintangi oleh Chevy Chase, Richard Dreyfuss, dan Andie MacDowell menceritakan tentang seorang manajer yang mengajak mantan kliennya melakukan tur sebagai seorang komedian lagi. Mantan kliennya tersebut pernah bekerja sebagai komedian, nggak pernah melakukan tur acara sehingga menyerah dan berkarier sebagai podiatrist. Dua laki-laki tua ini kemudian melakukan perjalanan ke seluruh kota di Amerika dan mengulang kembali gairah hidup yang pernah hilang.
Film ini berlangsung selama 1 jam 38 menit. Metacritic memberikan skor 31 dari skala 100. Penilaian tersebut diagregasikan dari berbagai skor yang diberikan pengkritik film. Salah seorang pengamat sineas mengatakan jika film ini memiliki akhir yang "manis-asam". Akting para pemeran, khususnya Richard Dreyfuss, sangat baik dan lucu sehingga mengurangi tekanan dramatsi dari film itu sendiri. Film ini mengajarkan untuk mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup.
2. "The Red Sea Diving Resort"
Film thriller ini terinspirasi dari kisah nyata, tentang sepasang agen dari dua negara berbeda, bersama-sama berusaha menyelundupkan pengungsi untuk keluar dari Ethiopia menuju Israel di akhir tahun 1970-an. Agen yang berlatar belakang Yahudi Ethiopia dan Mossad Israel ini menjalankan operasinya di sebuah hotel pesisir pantai di Sudan.
Film yang dibintangi oleh Chris Evan dan Michael Kenneth William Star ini mendapatkan skor 29 per 100 dari Metacritic. Salah seorang pengkritik film menilai jika "The Red Sea Diving Resort" terlalu berfokus pada karakter agen yang berperan sebagai pahlawan sehingga membuat jalan cerita membosankan. Namun menurut pengkritik sineas lainnya, film ini justru membuat aksi heroik agen yang menyelamatkan banyak jiwa, seakan-akan hanya menyelamatkan beberapa orang semata. Menarik sekali, apa kamu jadi penasaran, Bela? Mungkin kamu ingin meluangkan waktu untuk menonton film ini demi melihat permainan peran Chris Evans.
3. "The Silence"
Suka dengan film "Quiet Place" yang pernah tayang di bioskop? Film "The Silence" dari Netflix ini memiliki jalan cerita yang mirip. Film horor dystopia ini mengambil latar belakang cerita di mana dunia ditempati monster mematikan yang tertarik dengan suara. Keluarga di dalam film ini memiliki beberapa karakter yang menambah ketegangan jalan cerita, seperti anak perempuan yang tuna rungu, anjing yang nggak dapat berhenti mengonggong, dan nenek yang selalu batuk karena asmanya. Namun, bagaimana penilaian untuk film ini?
Metacritic memberikan skor 25 per 100 untuk film yang dibintangi Kiernan Shipka dan Stanley Tucci. Seorang pengkritik mengatakan kalau penulis naskah film ini hanya meniru dari film-film sukses yang telah tayang sebelumnya. Para pemain yang berkualitas dan produksi bagus yang dapat 'menyelamatkan' film ini.
4. "Sextuplets"
Film dengan genre komedi ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang akan menjadi ayah, sedang dalam pencarian menemukan sosok ibu yang melahirkannya. Dalam pencariannya, ia baru mengetahui kalau dirinya memiliki lima saudara kandung yang konyol, dan harus menjelajah dunia untuk menemukan kesemuanya. Dibintangi oleh Marlon Wayans, ia pun berperan sebagai saudara kandung lainnya dengan menggunakan properti berbeda-beda.
Sayangnya, film ini hanya mendapatkan skor 21 dari Metacritic. Seorang pengkritik menilai jika sang aktor utama, Marlon Wayan, masih butuh usaha keras untuk menjadi komedian yang dapat membawa tawa bagi penontonnya. Padahal, ia memiliki energi dan karisma yang sama dengan mendiang komedian Robin Williams. Tapi selain itu, ia pun membutuhkan penulis naskah hebat untuk bisa menciptakan film komedi yang membuat tertawa lebar.
5. "Polar"
Suka dengan film ber-genre gore? Film "Polar" diadaptasi dari sebuah web comic, menceritakan tentang pembunuh yang pindah ke sebuah kota kecil di Montana dan berteman dengan tetangganya yang merupakan perempuan muda. Sang pembunuh mendapatkan tawaran dari atasan perusahaan lamanya, yaitu ia akan mendapatkan uang hasil penjualan perusahaan dalam jumlah besar jika berhasil membunuh semua mantan agen pembunuh yang pernah bekerja bersamanya. Ketika ia berusaha menjalankan rencana pembunuhannya, perusahaan lamanya justru menculik tetangganya. Rencana berbalik menjadi serangan balas dendam.
Dibintangi oleh Mads Mikkelsen dan Vanessa Hudgens, film ini mendapatkan skor 19 per 100 dari Metacritic. Salah seorang pengkritik menilai kalau "Polar" merupakan film yang dibuat dari tahun 90-an. Sedih dan kurang bagus secara keseluruhan. Dari beberapa tayangan gore yang muncul selama cerita berlangsung, adegan itu seakan disutradarai atau dibuat oleh seseorang yang memiliki tingkat sensibilitas tinggi.
Itulah 5 film Netflix yang nggak direkomendasikan untuk ditonton. Melihat daftar ini, apa kamu justru tertarik untuk menontonnya, Bela? Atau kamu benar-benar akan melewatkan film-film ini?