Siapa yang nggak kenal dengan Putri Diana, atau Lady Diana? Istri dari Pangeran Charles yang telah wafat akibat kecelakaan mobil sekitar 20 tahun yang lalu, masih dikenang oleh masyarakat dunia. Bukan hanya dari kecantikannya yang kerap dijadikan sebagai ikon beauty. Lebih dari itu, Putri Diana memiliki hati yang sangat, sangat menawan. Ini buktinya.
Putri Diana banyak terlibat dalam kegiatan sosial dan penggalangan dana. Melalui aktivitasnya tersebut ia mengubah perspektif kerajaan Inggris yang terkesan kaku di mata masyarakatnya. Sebagai misi pribadinya, semasa hidupnya, Diana membentuk citra kerajaan dapat terhubung dengan masyarakat luar.
Pada kunjungannya ke Angola tahun 1997, ia nekat berjalan di area yang baru saja dibersihkan dari ranjau, meski sempat dilarang pengawalnya, ia yakin kalau Diana akan baik-baik saja. Ia kemudian
memulai kampanye anti ranjau darat setelah melihat jumlah korban yang disebabkan senjata perang tersebut. Kampanye tersebut masih terus dilakukan dan dilanjutkan oleh anaknya, Pangeran Harry.
Adalah kerja keras Lady Diana hingga akhirnya dunia nggak memandang HIV/AIDS sebelah mata. Pada April 1987 saat spekulasi virus menular dengan bersentuhan, Beliau mengunjungi pasien positif HIV di salah satu rumah sakit Inggris dan berjabat tangan dengannya. Sikap Putri tersebut sontak mengubah pandangan dunia pada penyakit ini.
Sama dengan penyakit HIV/AIDS, Putri Diana pun berkeliling dunia untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit leprosy. Ia mengunjungi pasien di Negara India, Nepal, dan Zimbabwe. Ia pun ingin menghilangkan mitos bahwa menyentuh penderita
akan menularkan penyakit.
Pada tahun 1992, Putri Diana menjadi penyumbang tetap untuk salah satu pusat tuna wisma di London. Nggak sendiri, ia mengajak serta pangeran William dan Harry untuk ikut bersamanya. Peran sang Ibu diteruskan oleh Pangeran William di usia 23 tahun.
Putri Diana selalu datang ke rumah sakit anak untuk mengunjungi para penderita kanker. Ia selalu tertangkap kamera sedang berbicara dengan anak-anak, membangun ikatan dan membuat para pasien terasa nyaman. “Sebagian dari mereka akan hidup dan yang lain akan meninggal, tapi mereka harus merasa dicintai selama hidup. Aku berusaha ada untuk mereka,” ujarnya. So adorable!
Putri Diana senang berdansa, loh! Setelah perceraiannya dengan Pangeran Charles, Beliau mendedikasikan waktunya ke salah satu lembaga non-kemanusiaan English National Ballet. Ia sering menonton berbagai pertunjukan dengan membawa kedua anaknya. Dukungan dan kehadirannya pada acara penggalanan dana sangat membantu keuangan lembaga.
Kesibukannya sebagai putri kerajaan dan aktivis kegiatan sosial nggak membuat Lady Diana melakukan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Ia mencurahkan waktunya agar dapat membuat anak-anaknya merasakan pengalaman masa kecil yang bahagia.
Saat upacara pemakamannya, donasi besar terkumpul dan diserahkan pada Princess Diana Memorial Fund. Oleh lembaga dan tersebut sebagian dihibahkan pada 471 organisasi dan diamalkan. Kemudian pada tahun 2013, Pangeran Harry mengambil alih kepemilikan lembaga dan memastikan donasi mendatang akan diamalkan.
Luar biasa! Wajar saja bila dunia masih mengenang sang Putri, wajah dan hatinya sangat cantik, pantas untuk ditiru oleh siapa saja, termasuk kita, Bela!