"Kalau bukan kita yang ngomong, siapa lagi yang akan melakukannya?" jawab Angga Dwimas Sasongko saat merespon salah satu penanya dalam diskusi bertemakan "Giving Voice to The Voiceless Through Storytelling" pada hari Sabtu (18/1) di acara Indonesia Millenial Summit (IMS) 2020, yang berlangsung di The Tribata, Jakarta. Saat itu, ia bersama Najwa Shihab menjadi pembicara dalam sesi tersebut.
Baik Angga dan Najwa sama-sama memotivasi para millennial leaders untuk berani bersuara, menyuarakan pendapat dan membawa perubahan pada Tanah Air. Sebab jika bukan generasi muda masa kini, siapa lagi?
"Indonesia butuh anak muda karena anak muda adalah roda penggerak bangsa," ujar Najwa Shihab, "Karena faktanya, sejarah dibentuk oleh sekumpulan anak muda."
Namun, bukan tanpa hambatan untuk menyuarakan pendapat itu. Angga sebagai seorang sutradara terkenal pun masih menemui tantangan dari berbagai pihak saat ingin membuat film yang mengandung berbagai pesan.
Tapi, ia akan tetap berusaha menyampaikan pesan itu melalui karya-karyanya. Karena sekecil apapun kontribusi dalam menyampaikan atau mengangkat isu itu, dapat membuat orang-orang di sekeliling turut peduli, dan itu penting.
Indonesia memiliki bonus demografi usia produktif sampai 2045 mendatang. Jika dapat memanfaatkan fenomena ini dengan baik, akan membawa perubahan yang besar untuk Tanah Air. "Satu kalimat di Twitter, 1 film di bioskop, dan 1 episode di Mata Najwa, bagi saya itu sangat penting," ucap Angga.
Seirama dengan Angga, Najwa Shihab turut mengatakan kalau anak muda harus berani dan jadi yang paling depan bersuara. Sebagai generasi digital, manfaatkan media sosial untuk berkarya dan membawa inovasi demi membawa perubahan yang lebih baik.