Di usianya yang ke-39, Marissa Mayer berhasil mengantongi sekurang-kurangnya 500 juta dolar AS atau setara dengan 6,5 triliun rupiah. Ia adalah CEO Yahoo yang pernah bekerja untuk Google dan berhasil masuk dalam daftar 25 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes. Penasaran bagaimana perjalanan karier dan rahasia sukses ibu dari tiga anak ini? Berikut ini Popbela sudah menyiapkan untukmu lima rahasia sukses Marissa Mayer menurut Nicholas Carlson, penulis biografi Marissa yang berjudul Marissa Mayer and the Fight to Save Yahoo. Kita simak baik-baik, yuk!
1. Ambil peluang yang paling menakutkan
jobs.aol.com
Setelah menyelesaikan studi pascasarjana di Stanford University, Marissa punya peluang besar untuk bekerja di perusahaan-perusahaan besar atau menjadi dosen di universitas. Sampai kemudian ia dipanggil wawancara di sebuah perusahaan startup. Marissa merasa sangat tidak percaya diri karena ia melihat bahwa orang-orang yang bekerja di startup tersebut luar biasa pintar. Ditambah lagi, perusahaan startup sangat riskan dan bisa bangkrut kapan saja kalau tidak berhasil. Tapi justru karena dua hal itu, Marissa memutuskan untuk bergabung dalam startup tersebut. Nah, kamu harus tahu bahwa nama perusahaan startup tersebut adalah Google. Marissa adalah salah satu dari dua puluh lima karyawan pertamanya, lho!
2. Sadari kelemahanmu
vogue.com
Marissa direkrut oleh Google untuk mengerjakan tugas-tugas coding. Ia bertanggung jawab atas sistem pengiklanan. Namun berbulan-bulan setelah ia berjuang membangun sistem yang dibutuhkan, Marissa belum menghasilkan apa pun. Akhirnya Google merekrut orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan Marissa dan ternyata pekerjaan tersebut bisa diselesaikan hanya dalam beberapa minggu. Menyadari bahwa bakat dan keahliannya bukan di bagian coding, Marissa yang sudah telanjur jatuh cinta pada Google pun memutuskan untuk mencari bidang lain di mana keahliannya bisa digunakan di Google.
3. Cari tahu akar masalah di perusahaanmu
standard.co.uk
Setelah itu, Marissa mencoba-coba banyak hal dan menyelesaikan apa pun yang menjadi masalah di Google. Ia masuk ke pemasaran, public relations, hingga server. Akhirnya Marissa menemukan bidang keahliannya. Ia menjadi orang terakhir yang memutuskan apakah tampilan pengguna Google yang dirancang sudah sesuai dengan standar dan gaya Google. Marissa juga dipercaya untuk mengepalai Associate Product Manager (APM), sebuah program pelatihan karyawan-karyawan baru Google.
4. Jangan takut melangkahi orang lain
wired.co.uk
Saat Marissa mencoba menyelesaikan berbagai masalah di Google, ia melangkahi orang lain yang bertanggung jawab pada bidang tersebut. Memang banyak yang kemudian merasa dilangkahi oleh Marissa dan ia jadi punya banyak musuh, tapi Marissa tak peduli. Bahkan manajemen Google pun tak peduli, mereka justru senang Marissa berhasil membereskan masalah yang dihadapi Google saat masih menjadi startup.
5. Ketahuilah saatnya kamu harus melepaskan diri
vagabomb.com
Ternyata musuh-musuhnya di Google tumbuh semakin kuat dan ia pun sering dikesampingkan. Tapi Marissa tak menyerah begitu saja, ia tetap berjuang untuk Google dengan posisi-posisi yang tidak semenonjol dulu. Ia masih memimpin proyek besar seperti Google Maps untuk iPhone. Namun, Marissa tahu jika ada kesempatan lain yang bisa dia manfaatkan. Di tahun 2011 ketika posisi untuk CEO Yahoo terbuka lebar, Marissa pun menyetujui tawaran tersebut dan melepaskan diri dari Google.
Lima rahasia sukses tadi memang terdengar kontroversial. Namun, jika kamu mengenal dirimu sendiri dengan baik dan berani mengambil risiko yang sudah kamu pertimbangkan baik-baik, bukan tak mungkin jika kamu menyusul kesuksesan Marissa. Jadi bagaimana, Bela? Sudah siap berjuang dan membawa perubahan?