Memulai bisnis dengan sahabat sendiri itu pasti seru. Apalagi kalau bisa sukses bersama. Tapi sebelum membangun usaha kalian bersama, kamu harus tahu bahwa bisnis yang dijalankan dengan orang terdekatmu itu penuh tantangan dan kesulitannya sendiri. Bukan berarti mustahil, tapi kamu harus berusaha ekstra keras kalau mau berhasil. Untuk membantumu dan sahabat, Popbela sudah merangkum lima aturan dasar yang harus kamu berlakukan saat berbisnis dengan teman baikmu. Yuk Bela, kita praktekkan aturan-aturannya.
Secara ide, inspirasi, dan visi kalian sudah cocok. Itulah sebabnya kalian terpikir untuk membuka usaha bersama. Eits, tapi tak hanya sampai situ saja. Kalian harus memastikan bahwa kalian memiliki etos kerja yang sesuai satu sama lain. Misalnya, kamu benci sekali dengan orang yang suka terlambat, sementara sahabatmu ini sudah sangat terkenal karena kebiasannya ngaret. Belum lagi kalau bekerja sahabatmu ini sangat perfeksionis sampai-sampai kamu sering tak sabaran. Pikirkan dulu bagaimana cara menyelaraskan etos kerja yang sangat berkebalikan ini ya, Bela.
Apakah kamu percaya pada sahabatmu? Bagus sekali jika kamu memercayainya! Tapi dalam bisnis, urusan percaya dalam hati saja kurang kuat untuk jadi landasan sukses. Kamu harus cerdas dan menyiapkan diri untuk segala kemungkinan, yaitu dengan menyusun sebuah perjanjian bisnis dan kerja yang resmi dan tertulis. Ini gunanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena kita tak tahu apa yang bisa terjadi di kemudian hari.
Jangan merasa tidak enak kalau ingin membahas hal-hal yang sifatnya sensitif. Masalah keuangan, perbedaan pendapat, dan cara kerja akan menjadi makanan kalian sehari-hari. Kalau kalian tak belajar untuk mengomunikasikannya secara efektif dan terbuka, jangan harap bisa sukses. Selalu bahas masalah-masalah yang sensitif di awal, jangan ketika sudah terlambat dan kamu pendam saja. Percaya deh Bela, bisnis kalian malah akan terhambat kalau kamu melakukannya.
Realistis saja, Bela. Hanya akan ada satu CEO, satu COO, satu kepala marketing, dan satu kepala produksi dalam usaha kalian. Bagilah peranan ini sesuai dengan kompetensi dan bidang keahlian masing-masing. Kamu harus bisa objektif saat melakukan ini. Setelah membagi peran, tunjukkan komitmenmu untuk menyelesaikan segala tanggung jawab yang sudah dilimpahkan padamu. Kalian juga harus spesifik dalam membagi tugas. Jangan sampai ada kata-kata seperti, "Lho, kukira kamu sudah melakukannya kemarin!" yang muncul di antara kalian.
Ini penting sekali untuk kamu dan sahabatmu tentukan, Bela. Hanya karena kalian sahabatan bukan berarti kalian bisa berbuat semena-mena. Hargai dan hormati sahabatmu sebagai rekanan bisnismu. Jadi hindari ngambek dan tak mau bicara ketika kalian sedang ribut, bermalas-malasan karena kamu menyepelekan dirinya, dan merekrut orang baru tanpa persetujuannya. Kalian harus benar-benar membicarakan masalah ini dari awal sebelum menjalankan bisnis kalian.
Itu dia lima aturan yang harus kamu praktekkan saat membuka bisnis dengan sahabatmu. Ingat Bela, sebelum memulai usaha bersama, kamu juga harus menentukan prioritasmu, apakah itu persahabatan atau bisnis. Tak berarti di tengah jalan nanti prioritas kalian tak mungkin berubah, ya. Tapi yang penting kalian sudah saling tahu seberapa besar usaha dan pengorbanan yang akan kalian berikan untuk usaha tersebut. Be smart, Bela.