Bagi beberapa orang, IPK bukan masalah karena mereka sudah mengupayakan yang terbaik sejak awal. Namun, bagaimana nasib mahasiswi yang baru mendapatkan wake up call menjelang tahun-tahun terakhir? Tapi kalau IPK-mu rendah rendah sedari awal, jangan langsung menyerah dan memutuskan untuk berbisnis selepas kuliah. Chill, masih ada kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk menambah value-mu sebagai seorang mahasiswi, meski IPK-mu rendah :
Ada beberapa hal practical yang akan kamu alami di organisasi dan bisa diterapkan di dunia kerja, namun tidak diajarkan di perkuliahan. Seperti time management, negosiasi,mempelajari cara kerja yang berbeda-beda dari tiap orang dan banyak lagi. Dalam beberapa kasus, HRD akan menanyakan seputar bagaimana kamu memecahkan masalah saat berorganisasi. Mengikuti organisasi internasional tentunya akan menjadi nilai plus.
Beberapa perlombaan memang menetapkan batas minimal IPK bagi pesertanya, namun masih banyak perlombaan yang terbuka untuk umum. Percayalah bahwa masih banyak perusahaan yang melihat value dari seseorang bukan hanya berdasarkan IPK. Di sini, kamu bisa membandingkan kemampuan diri sendiri dengan orang lain, sehingga kamu tahu kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk dapat menjadi kompetitif di dunia pekerjaan. Apabila kamu berhasil menjadi ambassador suatu produk, misalnya, kamu akan menjalin kerja sama yang cukup lama dengan perusahaan sehingga kesempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut dapat terbuka lebar. Oh iya, kamu akan dinilai hebat apabila lomba yang kamu menangi bukan berdasarkan jurusan yang kamu jalani sekarang (misalnya mahasiswi jurusan sastra menjadi pemenang lomba teknologi).
Kegiatan internship memang sudah menjadi syarat kelulusan di beberapa Universitas, alangkah baiknya kalau kita bisa magang lebih awal, Bela. Belum lagi kini banyak perusahaan mulai dari start up hingga multinational company membuka kesempatan magang. Yuk, mulai cari-cari kesempatan untuk mengisi waktu liburmu.
Kamu pasti berambisi untuk menaikkan nilai di semua mata kuliah yang akan kamu ambil, but realistically speaking, pasti ada bidang-bidang yang lebih kamu kuasai dan sebaliknya. Seorang dosen pernah bercerita tentang pengalaman kuliahnya, di mana saat awal semester dia selalu menargetkan pelajaran mana yang akan mendapatkan A, B bahkan C sehingga ia mengetahui pelajaran mana yang harus diberikan perhatian lebih.
Saat ini kita hidup dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Namun tanpa kita sadari, kita juga bersaing dengan masyarakat Eropa, Amerika, dll. Untuk mempersiapkan diri kita, bisa dimulai dengan belajar bahasa asing. Menurut situs LifeHack.org, ada lima bahasa yang dianggap penting di masa depan yaitu Mandarin, Rusia, Arab, Spanyol dan Portugal.
Menggunakan bahasa Inggris pada percakapan sehari-hari mungkin sudah jadi hal yang lumrah,namun cobalah untuk menulis academic essay. Banyak hal yang dimulai dari essay seperti perlombaan atau lamaran pekerjaan. Essay digunakan agar kamu dapat meyakinkan suatu pihak secara tertulis, tanpa bantuan visual. Untuk menghasilkan suatu essay yang berkualitas, dibutuhkan banyak latihan. Sebagai referensi, coba tengok essay orang-orang sukses di internet atau lebih mudah, mintalah bantuan dari orang-orang hebat yang ada di sekitarmu.
Siap untuk meraih IPK memuaskan Bela? Semoga kamu berhasil cum laude ya.