Film animasi Asia pertama milik Pixar yang berjudul Turning Red, sudah tayang pada tanggal 11 Maret 2022 di Disney+. Sutradara Domee Shi dan timnya baru-baru ini membagikan kisah perjalanan mereka membuat film dalam sebuah konferensi pers.
Turning Red merupakan film Pixar pertama yang disutradarai oleh seorang perempuan, dengan berlatar belakang di Kanada. Film ini merupakan film kedua yang menampilkan karakter Asia setelah Up.
Perjalanan meluncurkan Turning Red dimulai pada tahun 2018 ketika Shi pertama kali mengajukan ide tersebut ke Pixar pada bulan Oktober 2017 silam. Berikut adalah fakta menarik Turning Red, yang patut dinanti.
1. Inspirasinya dari pengalaman pribadi
Sutradara Shi dan timnya mengembangkan konsep Turning Red berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Ini artinya konsep filmnya berdasarkan kenangan masa lalu mereka,
“Seperti Mei, saya merupakan anak tunggal,” kata Shi. “Saya selalu sangat dekat dengan orang tua saya, terutama ibu saya. Kami melakukan semuanya bersama-sama.”
Film ini mengeksplorasi dinamika yang sering terlihat dalam hubungan antara ibu dan anak perempuannya—dan bagaimana dinamika ini berubah selama masa kecil mereka.
“Di awal film, Mei benar-benar mencintai hubungannya dengan ibunya, tetapi dia menuju arah yang baru—seperti semua orang seusianya. Ini adalah masa perubahan besar,” kenang Shi.
“Saya mulai masuk ke anime [dan] komik; [dan] lebih sering bergaul dengan teman-teman saya dibandingkan dengan ibu saya. Dan dia tidak mengerti mengapa saya terobsesi dengan karakter fiksi ini, karakter dengan mata besar dan rambut runcing berwarna-warni.”
2. Panda merah sebagai karakter utamanya
Panda merah menjadi inspirasi utama film ini. Tetapi jika kamu menelusuri film ini lebih dekat, Bela akan menyadari bahwa hampir semuanya terinspirasi oleh panda—bahkan atapnya berbentuk seperti telinga panda!
“Demi membuat panda lebih spesifik untuk film kami, semua yang ada di dalamnya berpusat di sekitar panda merah. Jadi seperti patung, altar, tanda-tanda, dan bahkan detail atap. Semuanya terinspirasi dari panda,” ujar Desainer Produksi, Rona Liu.
3. Warna mencerminkan bagian yang penting
Inti kisahnya adalah hubungan Mei dengan ibunya, Ming. Kedua warna karakter ini melambangkan sebuah pernyataan penting.
"Kami membuat penampilan Mei berwarna api merah dan Ming berwarna hijau zamrud, sehingga mereka duduk di sisi berlawanan dari roda warna," ujar Rona Liu, Desainer Produksi.
“Bulu panda merahnya dibuat sangat halus, tetapi juga menggumpal di beberapa area untuk menunjukkan bahwa dia tidak rapi. Dan kami mendesain kumisnya agar tidak rata dan berkerut."
4. Mengangkat gaya animasi timur-bertemu-barat (east-meets-west)
Turning Red yang merupakan film garapan Pixar memiliki ciri khas yang unik. Inspirasi Shi berasal dari anime Jepang yang menjadi favoritnya sejak kecil.
“Saya suka betapa cepat dan lepasnya mereka bermain dengan emosi—bagaimana ekspresinya bisa berubah dalam sekejap [di anime Jepang],” ujar Shi.
“Rasanya sempurna untuk menggarap sebuah film tentang seorang gadis remaja yang sangat emosional, dengan semua perubahan suasana hati,” tambah Shi.
5. Karakter yang terinspirasi dari teman di kehidupan nyata
Hampir setiap orang memiliki teman yang kuat, seperti Mei di Turning Red. Shi menjelaskan bahwa salah satu teman kehidupan nyatanya menjadi inspirasi di balik sebuah karakter yang bernama Abby Park.
“Saya memasukkan salah satu teman saya ke dalam film. Karakter Abby Park di film, dirinya adalah teman yang terinspirasi dari teman kehidupan nyata saya, kolega, dan sesama Pixarian, Heyin Park, yang juga mengisi suara Abby. Kami sudah berteman sejak kuliah dan dia selalu menjadi teman terbaikku.”
Shi melanjutkan, “Saya pikir itu adalah karakter yang sangat keren untuk dimasukkan ke dalam film karena dia sangat spesifik, tetapi juga unik, dan saya belum pernah melihat karakter seperti dia di film sebelumnya.”
Itulah 5 fakta menarik Turning Red, film animasi Asia pertama garapan Pixar. Pasti sudah nggak sabar ya nungguin tanggal tayangnya, Bela. Simak trailer-nya dulu, yuk!
