Sebagai bentuk rasa bangga dan bahagia, Dwayne Johnson mengucapkan terima kasih kepada penikmat film bioskop Indonesia melalui akun Instagram pribadinya @therock. Bukan tanpa alasan, Film legendaris yang diperankannya bersama Nick Jonas, Kevin Hart dan Jack Black ini mendulang sukses besar di tanah air.
Berlatar belakang di pusat kebugaran, Dwayne terlihat sangat bersemangat menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia. Dengan senyum lebarnya, Dwayne mengatakan “Indonesia, I salute you, thank you so so so much..”
Video berdurasi 40 detik ini juga dilengkapi oleh caption yang tertulis sebagai berikut :
"INDONESIA ?? please stand up and kindly receive my package of gratitude! In only our 2nd weekend in theaters, you’ve already made #JUMANJI Sony’s biggest movie ever. Ever. All my love and gratitude to the people of INDONESIA as this train rolls on..?"
Setelah 22 tahun lamanya menunggu, akhirnya penggemar film bisa puas karena sekuel kedua film Jumanji akhirnya hadir menyapa penggemar di seluruh dunia. Tayang selama liburan akhir tahun, menonton Jumanji: Welcome to the Jungle berhasil menjadi alternatif yang digemari untuk mengisi liburan.
Karena animo dan perhatian masyarakat yang sangat luar biasa terhadap film ini, Jumanji: Welcome to the Jungle berhasil menjadi paling banyak ditonton di Indonesia. Bahkan, dalam kurun waktu 2 minggu JUMANJI menjadi film paling laris diproduksi Sony Pictures Entertaiment di Indonesia.
Sama-sama menjadi film fenomenal yang telah memiliki banyak penggemar. Terjadi persaingan ketat antara Jumanji : Welcome to The Jungle dan Star Wars : The Last Jedi. Film sekuel kedua Jumanji (1995) ini berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar USD50,57 juta berbeda tipis dari film legendaris, Star Wars : The Last Jedi (2017) yakni menghasilkan USD52,44 juta.
Selain Indonesia, Dwayne juga mengucapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada 11 negara lainnya seperti Cina, Brazil, Korea Selatan, Italia, Rusia, Jerman, Selandia Baru, Malaysia, Inggris, Prancis dan Meksiko.
Penulis : Shintya Maharani