4 Cara Self-Branding Ala Taylor Swift

Penyanyi yang mempunyai nama lengkap Taylor Allison Swift ini memang tidak pernah gagal dalam mengukir prestasi dan sensasi. Pada tahun 2013, Taylor Swift berhasil membuat dua album country-nya sukses besar, keduanya berhasil terjual se 1juta kopi di minggu pertama. Terlebih pada tahun 2014 ia mengubah genre albumnya menjadi pop, 1989 berhasil dirilis dan sekali lagi, sukses meraih 1 juta kopi di penjualan pada minggu pertama. Selain itu, ia berhasil mencatat rekor sebagai satu-satunya penyanyi yang melakukannya tiga kali. Jadi apa yang bisa kita pelajari dari Taylor Swift  tentang self-branding-nya yang selalu sukses? 

1. Jangan takut untuk mengatakan siapa dirimu sebenarnya

Sadari! Siapa dirimu dan apa cerita menarik yang bisa diambil dari dirimu? Dari awal kemunculannya, Taylor tidak pernah ragu untuk menampilkan karakternya. Ia selalu mempunyai cara untuk membuat para pendengar dan penggemarnya merasa dekat dengan dirinya secara personal.

2. Kenali Audiensmu

Mengenali audiensmu adalah salah satu kunci untuk mencapai self-branding yang sukses. Apa yang mereka sukai? Apa hal yang bisa kamu tunjukkan dari dirimu yang membuat mereka tertarik? dan, bagaimana cara membuat mereka merasa terikat denganmu? Seperti yang dilakukan Taylor pada natal tahun 2015, dilansir oleh Huffington Post, Taylor  mematenkan istilah baru yang diciptakannya, yaitu "Swiftmas" yang mempunyai arti segala bentuk kebaikan yang dibuat Taylor Swift. Tidak tanggung-tanggung, ia memberikan paket hadiah natal kepada para penggemarnya.

Selain itu, terdapat kata-kata lain seperti, "Party Like It's 1989," "This Sick Beat," "Cause We Never Go Out Of Style" and "Nice to Meet You. Where You Been?" dan angka 1989 itu sendiri yang merupakan judul dari albumnya. Sudah paten punya Taylor Swift lho, Bela!

3. Atur Strategi

Kesalahan umum yang sering dilakukan dalam self-branding ialah sibuk mengenalkan diri dan menjual karya namun lupa menyiapkan strategi. Jika kamu tidak mempunyai gambaran yang jelas dan strategi yang tepat? Bagaimana caramu bisa sampai ke tujuan? Mulai dengan berpikir cara meraup audiens sebanyak-banyaknya. Taylor mengetahui bahwa sosial media miliknya telah diikuti banyak orang. Oleh karena itu, ketika ia ingin merilis album, ia memfokuskan strategi pemasaran dan promosi albumnya di sosial media. It works, Bela!

4. Konsisten!

Begitu kamu sudah memiliki konsep dan strategi dari awal, harus konsisten dan jangan bertindak menyimpang. Walaupun Taylor mengubah genre musik dari country menjadi pop tetapi ia tidak pernah mengubah karakter dan cara ia menyampaikan pesan dalam lagunya kepada para penggemar.

Jadi, ini adalah cara Taylor Swift dalam self-branding yang bisa kamu contoh dalam kehidupan sehari-harimu. Semangat, Bela!

BACA JUGA : Lagi! Taylor Swift Kembali Beri Kejutan Penggemarnya di Akhir Tahun